Minggu, 13 Mei 2012

SIARAN TV MODIFIKASI

Posting ini hanya untuk memfasilitasi para wartawan yang galau nyari berita.. daripada nguber-uber mending baca ini aja..



MAHASISWA FT UNY CIPTAKAN ALAT CANGGIH PENERIMA TELEVISI INTERNASIONAL



Televisi sudah bukan lagi merupakan barang mewah bagi masyarakat, setiap lapisan masyarakat tentunya sudah memiliki barang elektronik ini. Perkembangan teknologi televisi hingga saat ini telah berkembang pesat. Dimulai dari televisi hitam putih, menuju televisi berwarna, dan hingga saat saat ini sudah memasuki era teknologi televisi digital. Di Indonesia saat ini teknologi TV digital baru digukan untuk TV kabel dan TV satelit, dimana teknologi tersebut pada umumnya digunakan untuk pay TV atau TV berbayar yang sering dikenal dengan istilah TV berlangganan.
Dua mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta telah berhasil menciptakan teknologi canggih pada televisi digital tanpa memerlukan sistem berbayar atau berlangganan, mereka adalah Brilian Prasetyo dan Rizky Edy Juwanto. Brilian memaparkan, teknologi televisi digital ini berbasis teknologi TV satelit, karena keunggulan TV satelit adalah mampu menerima siaran televisi dari luar negeri / Internasional.  Lanjutnya,  kualitas gambarnya pada TV satelit lebih baik daripada teknologi UHF karena pada televisi satelit tidak dapat terjadi gambar buram atau noise. Mereka memberi nama alat tersebut adalah Central Prosessing Unit TV Satelit (CPU-TVsat).
Menurut Brilian, “kami memberikan beberapa kreatifitas tambahan antena TV satelit seperti pemasangan 5 LNB, Aktuator ganda, dan memori penyimpan posisi. dengan antena tersebut CPU-TVsat kami mampu menerima 21 satelit di wilayah Asia serta mendapatkan lebih dari 500 siaran televisi. Keunggulan dari pemasangan 5 LNB adalah ketika antena mengarah dalam satu posisi maka antena tersebut sudah dapat mengakses 5 satelit sekaligus. Sedangkan keunggulan aktuator ganda adalah mempermudah penyetelan antena. “dengan alat ini kami cukup menggunakan remote kontrol berupa Stick Playstation untuk menggerakkan antena parabola dari jarak jauh”. “Selain itu apabila antena bergeser sendiri karena ganguan cuaca seperti hujan deras atau angin kencang maka antena akan otomatis kembali ke arah semula, karena sistem ini sudah dilengkapi memori penyimpan posisi”, tambah Rizki.
Brilian mengatakan, CPU-TVsat yang mereka buat memiliki beberapa fitur lainnya.  Antara lain: dapat menampilkan  video AV, S-Video, VGA dan HDMI (high Definition Media Image). Rizki menambahkan, Siaran televisi dapat disaksikan melalui Leptop atau komputer dengan sistem under windows sehingga ketika menonton TV dapat di-minimaze dan dapat pula ditonton sambil membuka program komputer lainnya. Fitur audio juga dilengkapi sistem mono L, mono R, dan Stereo yang dapat didengar melalui mini earphone / headset. selain itu CPU-TVsat mampu melakukan perekaman dengan kulitas gambar yang tinggi pada durasi lebih dari 5 jam. Lanjut mereka “CPU-TVsat sudah kami rancang agar kompatible dengan format-format Video pada Televisi negara lain, alat ini mampu menerima jenis video DVB-S, DVB-S2, MPEG2, MPEG4, HDTV, dan IRDETO2”. “selain itu CPU-TVsat ini dapat membuka siaran teracak atau Encryption program dengan menggunakan sistem Biss key.
Kreatifitas yang mereka dapatkan tentunya tidak lepas dari ilmu yang mereka peroleh dari bangku kuliah. Alat tersebut tersebut dibuat dalam waktu 4 bulan, selain itu karya inovatif ini juga mendapat bantuan Hibah Program Kreatifitas dari DP2M dikti untuk dikembangkan lebih lanjut.

2 comments:

  1. walah alate okeh yo jo,,, raiso nggawe dewe

    BalasHapus
  2. halah pak de.. niku gur program PKM mahasiswa mawon kok..
    ketok alat e akeh yo sadermo pencritaan supoyo oleh biji apik soko juri.. hehehe

    BalasHapus