ALL ABOUT ELECTRIC VEHICLE INOVATION

Mobil Listrik, Sepeda Motor Listrik, Sepeda listrik Ebike

ALL EBIKE INOVATION

DIY ebike kits konversi

BOGI POWER MOTOR BIKE

SUPER POWER MOTOR HUB, 48V 3000W

OPTIMIST E BIKE

48V 1500W, REAR HUB BLDC MOTOR

C ONE E-BIKE

With BLDC EBIKE KITS KONVERSI

BOGI POWER CAR

With Natural view

SATELIT TV MODIFICATION

All different tips n trik about satelites TV

ALL ABOUT ELECTRIC INOVATION

With Unlimite Creativited

E-bike

Sepeda Listrik Kits konversi

Kamis, 18 Juli 2019

JURUS AMPUH MEMBUAT AKI SEPEDA LISTRIK AWET LAMA

JURUS AMPUH MEMBUAT AKI SEPEDA LISTRIK AWET LAMA

"Lebih baik sedikit pakai lalu sebentar charger, daripada lama pakai hingga kosong lalu lama pula yang men-charger"

                 Inilah topik yang akan kita bahas pada kesempatan berikut. Aki adalah komponen utama pada kendaraan listrik, maka dari itu kerusakan aki adalah sebuah kerusakan yang sangat mempengaruhi kinerja kendaraan listrik. Banyak user yang telah membuktikan bisa memakai aki hingga 3-4 tahun, namun ada banyak pula user yagn menggunakan klurang dari 1 tahun sudah tekor aki nya. Mengapa demikian?, mari kita bahas berikut.

1.    Memakai motor listrik jangan disamakan dengan motor bensin

           Motor bensin pada brosur atau pada data spesifikasi tertuliskan misal bisa top speed 90km/jam atau 100km/jam, bagi pengguna motor bensin sah sah saja user pemakai memacu motor hingga kecepatan 90km/jam atau top speed dan sering dilakukan. Yang terjadi paling paling hanya bensin cepat habis, jika bensin habis tinggal isi ulang di pom bensin. 
motor bensin ketika habis bahan bakar cukup ganti bensin yang baru,
sedangkan kendaraan listrik jika ingin sama maka harus menggantik aki baru setekah dipakae

           Namun beda cerita kalau pada motor listrik, sebuah motor listrik jika dipacu untuk melaju top speed maka baterai / aki akan mengeluarkan energy maksimum yang dimiliki. Dan perlu kita ketahui aki itu memiliki umur / life cycle, . Tingkat pengeluaran energy pada baterai sering disebut Deep of dishcharger (DOD), dalam satuan %, jika aki berkapasitas 12Ah lalu mengeluarkan 12Ah maka itu adalah 100% DOD, jika yang dikeluarkan adalah 6Ah maka itu adalah 50% DOD, mudah dipahami bukan? .  Sebuah aki kering direkomendasikan hanya 30% DOD saja.


DOD dan SOC
DOD = kedalaman Discharger
SOC = sisa kapasitas baterai



Jika kita terlalu sering memacu amper energy DOD yang besar maka life cycle umur pun akan semakin pendek. Perhatikan grafik datasheet karakter baterai dari salah satu pabrikan baterai kendaraan listrik.

pemakaian DOD yang semakin besar akan semakin memperpendek umur baterai



           Jadi sekarang sudah tau bukan, untuk apa kita ngebut? Untuk apa laju kencang?. Mulai sekarang mari kita harus bijak dalam memutar handle gas. Ingat  energy  itu kekal, jika laju kecepatan semakin tinggi maka adapula energy yang disedot dari baterai semakin besar pula. Maka pikirkanlah aki / baterai dahulu sebelum kita mengambil keputusan untuk ngebut.


2.    Memakai motor listrik lebih hemat daripada bensin?, Belum tentu

Kata siapa motor listrik lebih hemat daripada bensin?, coba banyangkan jika hanya dalam waktu 1 tahun aki sudah rusak. Harga aki adalah 450rb / biji, jika 48V maka butuh 4 biji dan total biaya adalah Rp.1.800.000.


Ø  jika dalam 1 tahun 12 bulan maka per bulan = Rp.133.000
Ø  jika 1 bulan terdapat 4 minggu maka per minggu = Rp.33.333
Ø  jika kita punya motor bensin, saat ini Rp.33.333 bisa dapat 4,7 liter dan bisa digunakan untuk aktivitas 1 minggu lebih. Kecepatan bisa lari kenceng, dan jarak tempuh juga bisa jauh tanpa khawatir kehabisan baterai.

aki khusus sepeda motor listrik itu harganya sampai Rp.450.000 / biji


          Dari hitungan inilah kita bisa ambil kesimpulan, motor listrik itu bisa dikatakan hemat daripada bensin jika kita bisa menjamin usia baterai lebih dari 3 tahun.

3.    Jarak tempuh yang teruji bisa jauh, sebuah kebanggaan atau malapetaka?

Cerita pribadi: Banyak orang bertanya kepada saya ,
Ø  P: "mas motor jenengan bisa beraka km sekali cas?".
Ø  J: Saya pun menjawab "secara teoritis hitungan bisa 60-80km, kalau praktek hanya dulu ketika di kompetisi saja, teruji 52km"
Ø  P: Berarti dari Magelang ke Semarang bisa ya,
Ø   J: wah ya kalau ke semarang mending naek motor bensin saja lah
Ø  P: lho kenapa ndak naek motor listrik saja, kan hemat tidak beli bensin
Ø  J: (-------- hanya senyum :-D ----------- ) 
Ø  J: masih sayang gue sama baterai


          Mencoba sebuah kendaraan listrik hingga jarak tempuh yang sangat jauh            dalam sekali jalan itu adalah sebuah perbuatan yang menguras kapasitas        baterai secara paksa. Baterai yang dikuras energynya hingga habis itu adalah sebuah malapetaka bagi baterai tersebut.


          Jaman sekarang jangan mudah percaya dengan isu cas baterai harus habis total dulu. Teori itu hanya berlaku pada baterai jenis NiCD yang memiliki memory effect saja. Solid Lead Acid dan lithium baterai jaman sekarang tidak dianjurkan hingga mengalami kehabisan total. Hal ini terbukti dengan beberapa kontroller motor listrik memiliki fitur under voltage protection yang bertujuan mengamankan baterai agar tidak kehabisan total. Begitupula dengan BMS baterai lithium yang memiliki proteksi lebih detail pula.

lower voltage proteksion,
sebagai bukti bahwa baterai tidak boleh kehabisan total


          Jadi kesimpulannya, meski pada brosur atau hasil hitungan mengatakan bisa menempuh jarak tertentu maka janganlah kita praktekkan untuk sekali jalan. Cukup untuk kita jadikan acuan saja, lebih baik baik menempuh 30 km dalam waktu akumulai 1 minggu daripada menempuh 30km hanya dalam sekali jalan.

pemakaian jarak dekat-dekat akan lebih menjamin keawetan baterai

Selain jarak tempuh, memiliki motor listrik yang mampu lewati tanjakan dan akselerasi kencang, kebangaan atau malapetaka?


Jawabannya adalah sebuah kerugian memiliki motor listrik dengan tarikan yang dirasa powerfull. Maka dari itu jangan bangga melakukan hal akselerasi mendadak atau melibas sebuah tanjakan yang terjal. Lebih baik melewati jalan lain yang lebih landai. Akselerasi mendadak juga cukup digunakan untuk saat-saat tertentu saja. Melakukan hal tersebut adalah sebuah perbuatan yang mempercepat rusaknya aki / baterai.

melakukan akselerasi mendadak = proses mempercepat rusaknya aki

4.    Jurus ampuh: lebih baik pakae sedikit lalu cas sebentar

           Jika ada yang mengatakan: aki kalau belum habis jangan di cas dulu nanti cepet rusak, percayalah itu HOAX untuk kendaraan listrik. Logikanya begini:
Ø  Jika aki Cuma dipake sebentar maka kapasitasnya sisa nya masih banyak kan?
Ø  Lalu proses charger jika kapasitas aki masih banyak, kira-kira lama tidak proses charging nya?, Cuma sebentar kan?. 20 menitan paling udah penuh
Ø  Proses charger yang sebentar VS proses charger yang lama lebih adem yang mana? Lebih adem yang sebentar kan?, Cuma 20 menit, paling lama 40 menit lah tidak akan membuat baterai dan charger kerja keras.
Ø  Sekarang bayangkan jika dari habis total yang butuh 6 hingga 8 jam charging, lebih panas mana coba?
Ø  Lalu nungguin cas kalau 8 jam itu lama ngak? Ujung-ujung nya Cuma ditinggal tidur dan besok pagi nya aki sudah melembung semua. Aki akalau sudah melembung itu artinya rusak total, alias minta ganti baru. Jadi mahal kan?


aki melembung = rusak seketika

Kesimpulan yang bisa kita ambil dari hal ini adalah: aki melembung bukan terjadi hanya dari overcharging saja, namun juga berasal dari kelalaian user pemakai.
Penyebab aki melembung adalah durasi charging yang lama dimulai aki yang  kosong total lalu terjadi overcharging

Jika kita melakukan charging tidak dari aki kosong, maka resiko aki melembung lebih terminimalisir, karena charger lebih berpeluang untuk mendeteksi penuhnya aki. Dan tips selanjutnya adalah "jangan berambisi kalau cas harus bener2 full 100%" tidak harus itu, ketika cas tidak harus sampai benar-benar full. Banyak user belum merasa puas kalau belum penuh betul, padahal itu salah, yang betul hanya 90% atau 95% sudah cukup itu.



sekumpulan aki rusak karena kurang bijak si pemakai

5.    Charger automatic, jangan salahkan charger jika automatic tidak berfungsi

           Charger automatic akan berhenti melakukan charging jika aki sudah penuh. Nah kalau aki tidak bisa penuh bagaimana?.  Maka dari itu jangan semata mata menyalahkan charger, potensi kenapa charger tidak bisa off adalah jenis aki yang memang tidak bisa penuh. Aki yang tiak bisa penuh akan di cas terus oleh charger, aki yang di cas terus menerus akan panas, cairan electroclit akan menguap dan mendorong sisi sealed baterai, dan jadilah aki melembung atau aki kehabisan cairan.

automatic charger hanya berfungsi normal kepada aki yang kondisi normal pula

           Seperti pada ulasan nomor 4, aki yang di cas dari kosong total cenderung tidak bisa dideteksi penuh oleh charger. Namun aki yang di cas dari posisi tidak terlalu habis akan mudah dideteksi penuh oleh charger. Namun keputusan bijak sesuai poin 4 tetaplah "jangan berambisi kalau cas harus bener2 sampai full 100%"

6.    Gunakanlah kualitas aki / baterai lithium yang kualitasnya terjamin.

           Poin ke 6 ini adalah yang terakhir namun juga merupakan aspek penting. Jika kita sudah melakukan 5 poin diatas alangkah baiknya dari jenis baterai yang kita gunakan adalah baterai yang benar-benar tepat. Berikut adalah tips nya.

Chilwee adalah aki standar untuk motor listrik

Ø  Jangan menggunakan aki starter motor bensin (aki basah, aki kering, calsium, hibrid)

Aki sepeda motor sudah dirancang bukan untuk kendaraan listrik. Alih alih kejar harga murah namun jadi mahal boros. Umur aki untuk sepeda motor jika dipakai di kendaraan listrik hanya bisa bertahan 4-5 bulan saja. Hemat dari mana coba?
aki motor bensin jangan dipakae untuk kendaraan listrik

Jadi gunakanlah aki yang benar-benar jenis deepcycle dan memang untuk kendaraan listrik

Ø  Perhatikan nilai HR pada aki

           Pada aki sering tertulis nilai volt (V), amperhour (Ah) dan hour (hr) 12V. Misal 12Ah / 20hr hal ini mengartikan: jika baterai tersebut dipakai habis dalam waktu 20 jam maka kapasitasnya adalah 12Ah, namun jika dipakai habis kurang dari 20 jam maka aki tersebut kurang dari 12Ah.

            Dengar arti kata lain yang mudah dipahami, 12V 12Ah 20hr artinya aki tersebut awet dipakai jika kapastitas dihabiskan minimal dalam waktu 20jam atau lebih. Sudah terlihat bukan jika aki 20hr lalu dihabiskan dalam waktu sekali jalan dan Cuma 2 jam?, cepet rusak aki nya.
           Jadi kesimpulannya pilihlah aki yang memiliki nilai HR sekecil mungkin.


Berikut adalah contoh dari datasheet pabrik aki untuk kendaraan listrik. Pada kapasitas 12V 20Ah /2hr.

Ø  Awas, jangan pilih produk imitasi

Produk KW atau produk imitasi memang selalu saja ada. Itulah alangkah baiknya pintar pintar dalam memilih merk dan memilih seller penjual nya. Jangan sampai alih-alih kejar murah cari harga aki yang 250rb an tapi masa pakai tidak sampai 1 tahun. Dan jika untuk lithium jangan sampai alih-alih kejar murah pakai baterai bekas tapi kedepannya akan ribet gonta-ganti cell yang drop.

Untuk tips saja berikut adalah urutas merk kualitas aki untuk kendaraan listrik dari yang terendah hingga tertinggi:
1.    Merk MF
2.    Merk TOYO
3.    Merk 6-DZM-12 KW / cina-cina an
4. merk VMP
5. Merk YUASA VRLA seri deep cycle    
6. Merk Chilwee Original seri DZM
7.    Merk Chilwee seri Graphene
Chilwee VRLA + saat ini masih yang terbaik untuk kapasitas dibawah 30Ah

Untuk daftar kelas lithium bisa klik disini:

 7. Tips tambahan versi Bogi Power Electric.

                 Tips tambahan ini adalah menggunakan instrument panel untuk mengetahui konsumsi energy. Alat ukur ini bisa berupa Ampermeter ataupun wattage meter. Misal jika amper yang mengalir adalah 50A tapi kecepatan laju 20km/jam, maka bisa disempulkan itu adalah kondisi yang boros, namun jika amper yang mengalir adalah 7A dan kecepatan laju adalah 20km/jam maka itu adalah kondisi yang hemat. Sebagai acuan dapat melihat tabel berikut:

tabel acuan speed kecepatan berbanding Amper
tabel Acuan ini berlaku pada unit kendaraan berbentuk sepeda motor listrik roda 2
bebam bobot kendaraan 75-120kg.

watthour meter 7 in 1

amoer meter dengan sunt resistor tergolong responsif dalam menilai arus

dengan adanya ampermeter yang mudah dipantau, maka efisiensi energy mudah dipantau juga



SEMOGA BERMANFAAT


Salam Go Green.

Senin, 01 Juli 2019

CARA MEMILIH MOTOR PADA SEPEDA LISTRIK

CARA MEMILIH MOTOR PADA SEPEDA LISTRIK


Ulasan berikut adalah salah satu FAQ yang paling sering ditanyakan. Bahkan beberapa waktu lalu terdapat user yang ingin merakit sepeda motor listrik dengan motor 500W tapi mengharapkan kecepatan 80 km/jam, hal ini tentunya sangat tidak singkron sekali. Hal yang lain yang terjadi adalah kebingungan user EV lover yang ketika ingin merakit dan bingung memilih spec apa yang terbaik. Maka dari itu electricisart-bogipower.com merilis bagaimana cara menentukan motor penggerak pada kendaraan listrik.

Kesempatan kali ini akan dibahas secara khusus pada sepeda listrik dengan aspek yang ditinjau dari kecepatan yang diharapkan.

SEPEDA LISTRIK

Ranah sepeda listrik disini adalah:  MTB, Fixie, BMX, sepeda onta, dan semua kendaraan roda 2 dengan bobot dibawah 25kg. Kunci dalam menentukan daya motor adalah kecepatan yang diinginkan dan Alokasi biaya yang diharapkan.

Sepeda Listrik

a.    Kecepatan 30-40km/jam

Opsi pilihan untuk kecepatan ini yaitu BLDC hub 250W , dan mid crank Brushed DC




Motor BLDC hub 250W  Pada umumnya adalah dinamo yang biasa digunakan untuk sepeda listrik yang dijual utuh siap pakae oleh dealer atau Toko. Seperti merk Sunrace, SELIS, Super rider, dll. Motor ini memiliki kelebihan mudah didapat di beberapa seller. Untuk komponen seken nya juga sudah banyak dijumpai di pasar-pasar loak atau di kolektor kendaraan listrik seken. Namun kelemahan disini adalah bobotnya yang besar dan dimensi instalation size belum fix onsize dengan casis sepeda. Tidak fix size dengan frame sepeda pada umumnya, jadi perlu kreativitas dalam merakit. Secara harga motor saja ini kisaran 1,5jt sampai 1,6jt an apabila baru. Jika seken kisaran 700-800rb an.  Aki untuk kits ini biasanya hanya membutuhkan 36V, 3 biji aki. Harga kontroller bervariasi dari 300-400rb an

motor hub kelas ini umumnya 36V 250W

model ini sudah banyak ditemukan seken-nya




untuk kelas baru, motor 250W / 350W biasa digunakan pada selis pasaran



Mini ON kits.  MiniON adalah golongan motor BLDC jenis outrunner yang bekerja dengan cara ditempel gesekkan ke roda.  Harga motor kits ini tidak bisa dibeli secara eceran. Harus dibeli utuh, info harga akhir tahun 2017 adalah seharga 4.8jt komplit kits set dengan baterai. Untuk spesifikasi dan detail review bisa kita saksikan di video berikut:


Mini ON , motor kecil dan ditempel ke roda.


review video Mini ON


Motor brushed DC hanya memiliki keunggulan murah secara harga. Namun secara kualitas sangat jauh dibawah BLDC. Tingkat efisiensi motor brush DC juga sangat boros jika dibanding BLDC. Kekuatan torsi motor brushed DC juga tidak sekuat BLDC, Brushed DC biasanya juga menggunakan tegangan 24V. Maka dari itu untuk motor Brushed DC jika diaplikasikan ke sepeda alangkah baiknya sudah menggunakan sistem gearbox gigi redusi, supaya lebih kuat torsi dan dinamo tidak cepat panas. Lalu Alangkah baiknya kontroller menggunakan 24V 500W. 

Biaya kits brushed DC cukup murah, Kisaran 1.2jt an untuk 250W + gearbox mode. Untuk aki juga hemat karena hanya menggunakan 2 biji. Alokasi anggaran maks 2jt sudah dapat lengkap dengan aki dan charger. Namun kits ini memiliki power dan kecepatan yang sangat pelan . 15 km/jam. 



contoh motor Brushed DC + Gearbox mode

contoh pemasangan pada kayuhan sepeda

Contoh sepeda dengan motor brused DC



b.    Kecepatan 40-50km/jam

Opsi pilihan untuk kecepatan ini yaitu BLDC ebike hub 48V 350W, 48V 350W besar (hi torsi),  dan mid crank BLDC. Untuk kelebihan dan kekurangan dapat dilihat pada ulasan berikut:

Contoh sepeda dengan motor 350W hi torsi



Motor 48V 350W, terbagus kelas ini adalah (350W hi torsi) memang adalah yang termurah untuk kecepatan 40-50km/jam. Kelemahan model ini adalah bobotnya 7kg, dan dimensi nya yang gemuk besar. Namun seiring besarnya dimensi fisik tentu disertai power yang maksimal pula. Ketahanan terhadap panas lebih Ok, keawetan juga terjamin. Model ini cocok dipasang ke MTB bentuk Downhill, sepeda onta, BMX, dan sebagainya. Harga motor kits ini di 2.4jt an . Untuk baterai bisa menggunakan 4 biji aki UPS 48V 7Ah minimal. Jika ada dana lebih bisa menggunakan baterai lithium ion 48V 10Ah minimal. Harga baterai lithium ion 48V 10Ah pada akhir tahun 2017 sekitar 3.5jt an. Namun performa ini sebanding dengan harganya.


contoh motor 48V 350W. ring roda 18" , ke sepeda BMX


contoh pada sepeda Onthel


Motor BLDC ebike 48V 350W memiliki keunggulan dimensi yang ramping, ukuran sudah fix onsize dengan sepeda yang umum. Tersedia juga untuk penggerak roda depan yang aman. Secara harga lebih murah sedikit daripada 350W besar. Namun kelas 350W kecil harus pandai memilih kualitas nya. mengingat dimensi yang kecil tentu jika kualitas motor kurang bagus , pasti cepat panas.
         laporan kerusakan untuk kualitas imitasi sudah cukup banyak. Maka dari itu hendaklah kita bijak dalam memili. Harga motor kits tanpa baterai 48V 350W ebike hub untuk yang bagus (original planetary ebike motor) kisaran 2.2jt an. dan untuk yang imitasi kisaran 1.8jt an. (harga versi akhir tahun 2018 di jawa)
           Untuk baterai masih sama. Minim menggunakan aki UPS 48V 7Ah, atau jika ada dana lebih bisa menggunakan baterai lithium ion. Sekitar 3.5jt an baterai lithium ion kelas bagus Panasonic / samsung cell 48V 10Ah

kits ebike hub 350W

contoh penggerak roda depan


contoh penggerak roda belakang & contoh baterai lithium semi botol

motor ebike planetary, saat ini paling banyak disukai





BLDC mid crank adalah motor yang diletakkan di poros tengah sepeda, model ini tentunya memberikan kebebasan pada transmisi roda belakang, kelemahan dari model ini adalah harganya yang mahal, dan secara teknis model ini harus menggunakan crankset gir depan yang  khusus.

contoh BLDC mid crank.



c.    Kecepatan 50-60km/jam

Hanya ada 1 opsi terbaik pada kecepatan ini yaitu BLDC hub 1000W atau 1500W. Harga kits ini kisaran di angka 3.5jt-4jt an. Kekurangan motor hub ini hanyalah pada harga yang mahal dan bobot yang berat. Selain itu kelebihan motor ini adalah: ukuran yang langsung pas dengan frame sepeda, torsi besar, dan kecepatan yang tinggi.
    Untuk baterai yang sesuai pada kits ini memang cukup rumit, yaitu 48V 15Ah minimal. Jika menggunakan baterai 10-12Ah saja, maka tidak boleh maen gas full kebut menggunakan dinamo ini, cepet rusak nanti baterai.

kits 48V 1000W

contoh pada roda belakang


Sepeda dengan motor 48V 1000W


Sepeda dengan motor BLDC 48V 1500W 


d.    Lebih dari 60km/jam

Opsi terbaik disini adalah menggunakan BLDC motor 3000W ebike atau lebih besar. Kisaran harga motor dengan daya sebesar ini lebih dari 6jt an ( di Indonesia masi minim sekali ini). Motor BLDC model ini sudah menyamain standarisasi motor listrik pada sepeda motor. Kelebihan motor BLDC hub 3000W adalah torsi dan speed yang tinggi sedangkan kekurangan adalah harga yang mahal serta membutuhkan perlakuan khusus ketika instalasi ke frame sepeda
     Keperluan baterai untuk kits kelas super watt besar ini tentu lebih sulit dipadat lagi dengan biaya kecil. Bisa 7jt sendiri untuk baterai.


kits motor 3000W


ebike dengan motor 3000W

super power.

SEMOGA BERMANFAAT


INFORMASI TERKAIT: