ALL ABOUT ELECTRIC VEHICLE INOVATION

Mobil Listrik, Sepeda Motor Listrik, Sepeda listrik Ebike

ALL EBIKE INOVATION

DIY ebike kits konversi

BOGI POWER MOTOR BIKE

SUPER POWER MOTOR HUB, 48V 3000W

OPTIMIST E BIKE

48V 1500W, REAR HUB BLDC MOTOR

C ONE E-BIKE

With BLDC EBIKE KITS KONVERSI

BOGI POWER CAR

With Natural view

SATELIT TV MODIFICATION

All different tips n trik about satelites TV

ALL ABOUT ELECTRIC INOVATION

With Unlimite Creativited

E-bike

Sepeda Listrik Kits konversi

Sabtu, 27 April 2019

MENENTUKAN KAPASITAS BATERAI UNTUK ANEKA BENTUK KENDARAAN LISTRIK, SEPEDA LISTRIK, MOTOR LISTRIK, MOBIL LISTRIK.


MENENTUKAN KAPASITAS BATERAI UNTUK ANEKA BENTUK KENDARAAN LISTRIK, SEPEDA  LISTRIK, MOTOR LISTRIK, MOBIL LISTRIK.


       Halo salam go green. Sudah diketahui oleh kita semua kalau baterai adalah sebuah tampungan energy yang sangat penting bagi kendaraan listrik. Namun baterai sendiri memiliki berbagai aneka macam jenis,macam golongan, dan beraneka macam spesifikasinya. Di artikel website electric art bogipower ini sendiri pun sudah banyak puluhan artikel yang membahas tentang baterai. Lalu kali ini kita akan membahas apa?, kesempatan kali ini akan membahas tentang menentukan kebutuhan baterai pada aneka bentuk kendaraan listrik. Mari kita simak ulasannya.

Menentukan baterai pada aneka bentuk kendaraan listrik

Golongan baterai yang akan dibahas di artikel ini lebih mengurucut pada 2 golongan baterai yang umum dijumpai di pasar market kendaraan listrik Indonesia, yaitu SLA baterai dan Lithium baterai. Lebih jelasnya tentang SLA baterai VS lithium baterai bisa dilihat pada jabaran berikut:




Pembahasan akan dimulai dari bentuk kendaraan listrik yang paling kecil, hingga kendaraan yang paling besar.
Pada pembahasan kali ini akan sangat dekat dengan golongan aki SLA dengan kapasitas 7Ah, 12Ah , 20Ah , 22Ah dan baterai lithium. Maka dari itu sebelum lanjut masuk ke dalam pembahasan mari kita estimasi dahulu harga aki setiap model dan kapasitasnya.

contoh diatas hanyalah harga kisaran saja.
apabila dalam 24V maka tinggal dikalikan 2 aki, jika 36V maka 3 aki
untuk baterai lithium dengan kapasitas lain bisa dikalikan kelipatannya.

Selebihnya tentang Analisa keawetan aki dan karekternya dibahas di artikel yang ini: Karakter masing-masing baterai pada kendaraan listrik  

1.    Skateboard listrik, Solowheel, Aerowheel.

Kendaraan ini tergolong wahana mainan, bukan kendaraan yang digunakan untuk aktivitas harian. Dimensi yang kecil menuntut ruang baterai tidak boleh besar. Maka baterai lithium ion lah golongan yang tepat untuk model ini. Sedangkan untuk kapasitas idealnya adalah 7Ah - 10Ah dengan voltase yang bervasiasi dari 24V, 36V, 48V bahkan 60V. Untuk yang 60V maka pada umumnya kapasitas Ah cukup 4-6Ah saja.



hoverboard baterai.
pada umumnya hanya 4-6Ah , jenis lithium


2.    Otopad listrik, mr jacki, fantacy, animal riding, dan aneka kendaraan listrik mainan anak.

Jenis baterai yang cocok digunakan untuk kendaraan mainan ini adalah aki SLA. Tidak menutup kecocokan apabila menggunakan lithium, tapi apabila menggunakan aki SLA saja bisa sangat awet mengapa harus menggunakan lithium yang harganya lebih mahal. Spesifikasi aki yang cocok untuk bentuk kendaraan listrik ini adalah 12V 7Ah, 12V 12Ah dan untuk beberapa yang bentuk mainan kecil menggunakan 6V 6Ah.

Otopad mini listrik.

baterai pada otopad listrik dan aneka kendaraan kecil lainnya adalah 24V 12Ah aki SLA



3.    Mini trail, mini scopy mini roda 3, dan sebagainya.

Bentuk kendaraan listrik ini adalah ranah mainan anak-anak. Secara fungsi bukanlah sebuah kendaraan untuk aktivitas harian, andai misal dipakai harian adalah dipergunakan sebagai wahana rentalan. Aki baterai yang paling ideal digunakan di unit kendaraan ini adalah aki SLA 12Ah dengan voltase 24V. Untuk aki spesifikasi lain seperti 20Ah biasanya ruang tidak terlalu cukup, dan seandainya menggunakan 7Ah maka baterai akan cepat habis.



pada umumnya menggunakan 24V 12Ah atau 36V 12Ah



4.    Mobil-mobilan listrik

Masih sama dengan bentuk unit kendaraan mainan anak-anak ataupun 1 orang dewasa dengan model bentuk gokart listrik. Pada umumnya secara ideal aki yang digunakan adalah 36V 12Ah jika untuk anak-anak atau 48V 12Ah apabila untuk orang dewasa. Menggunakan 20Ah atau 22Ah jika ruang memungkinkan akan lebih bagus.


gokart wahana / mainan

  

5.    Sepeda listrik model citybike

Sepeda citybike listrik adalah sepeda listrik yang dirancang untuk jarak dekat 5km sampai maks 10km, digunakan keliling komplek, ke pasar, ke warung , dan sebagainya aktivitas jarak dekat. Ada 2 opsi golongan baterai yang idela yaitu SLA dan lithium. Apabila menggunakan aki SLA maka maks 7Ah 48V karena dengan aki SLA 7Ah 4 biji bobot aki sudah mencapai 12kg. Sedangkan lithium baterai ideal menggunakan 48V 9Ah lithium, atau lebih besar lebih bagus.

City bike listrik model sepeda ideal baterai lithium.

city bike model ini ideal menggunakan aki SLA 36V 12Ah


6.    sepeda lipat listrik model kelas ringan / commuter.

Pada umumnya ini adalah sepeda lipat listrik. Ranah aplikasi pemakaian adalah mudah dilipat, mudah dibawa kemana saja serta portabilitas mobile yang leluasa. Bentuk kendaraan listrik ini jelas aki SLA bukan pilihannya. Melainkan wajib lithium baterai. Apabila pemakaian hanya masih dibawah 10km maka kapasitas baterai membawa 7Ah 24V , 36V atau 48V sudah cukup, apabila pemakain sering diatas 20km maka ideal membawa baterai 10Ah 48V. Apabila menggunakan seri motor Minion GOwes On maka 22V 6Ah sudah cukup.



baterai lithium 48V 10Ah



7.    sepeda listrik semi sepeda motor

lanjut, kali ini sudah memasuki kendaraan listrik kelas bobot 50-80kg tanpa penumpang. Sepeda semi motor listrik mudahnya didefinikan adalah sebuah sepeda motor listrik namun masih ada kayuhan kaki nya, sehingga masih tergolong sepeda kayuh, namun juga secara bentuk biasanya menyerupai sepeda motor juga.



Ideal kapasitas aki kendaraan bentuk ini adalah aki SLA 48V 12Ah. Karena ruang aki memang biasanya adalah untuk dimensi aki SLA 12Ah sebanyak 4 biji. Untuk baterai 20AH ruang baterai biasanya tidak mumpuni. Menggunakan lithium apakah bisa?, jawabnya tentu bisa, namun ingat kembali harga baterai lithium yang 4X lebih mahal daripada SLA jadi selama ruang di unit kendaraan masih ada tempat untuk aki SLA, maka menggunakan Aki SLA adalah solusi yang hemat.
tempat baterai ideal adalah aki SLA 48V 12Ah


8.    sepeda MTB listrik, power motor 350-1000W

kembali ke ranah sepeda kayuh lagi, sepeda MTB listrik adalah kendaraan seperti gambar2 berikut:







ideal kapasitas baterai yang dibawa adalah golongan lithium minim 48V 8Ah, maks 48V 15Ah atau sesuai alokasi dana yang dimampu. Pada umumnya di sepeda MTB listrik dudukan baterai harus di casing wadah standar aman supaya cell-cell baterai di dalamnya aman terhadap guncangan.

baterai lithium untuk sepeda MTB listrik


9.    sepeda costum rakitan listrik dengan power diatas 1500W

sepeda costum, bisa dilihat pada contoh2 sepeda berikut:






sepeda costum pada umumnya bisa lebih leluasa membuat dudukan baterai jadi apabila menggunakan SLA atau lithium dudukan baterai cukup menyesuaikan kreativitas perakitnya. Namun apabila motor menggunakan 1500W, maka ideal kapasitas baterai adalah minim 48V 12Ah, ideal 48V 20Ah, baik golongan lithium atau SLA sama saja.
contoh sepeda listrik costum dengan wadah aki di tengah


10. sepeda motor listrik, dengan power motor 350W-500W

poin ini mirip dengan yang  no 7. Hanya saja apabila tidak ada kayuhan kaki nya maka adalah tergolong murni sepeda motor listrik.
Ideal kapasitas aki kendaraan bentuk ini adalah aki SLA 48V 12Ah. Karena ruang aki memang biasanya adalah untuk dimensi aki SLA 12Ah sebanyak 4 biji. Untuk baterai 20AH ruang baterai biasanya tidak mumpuni. Menggunakan lithium apakah bisa?, jawabnya tentu bisa, namun ingat kembali harga baterai lithium yang 4X lebih mahal daripada SLA jadi selama ruang di unit kendaraan masih ada tempat untuk aki SLA, maka menggunakan Aki SLA adalah solusi yang hemat.


bentuk sepeda motor listrik 350W



11.  sepeda motor listrik dengan power 800-1000W

setingkat diatasnya No 10. Bentuk kendaraan listrik ini biasanya seperti motor matic contoh mio, vario, dan sebagainya. Kegunaan aktivitas kendaraan listrik ini adalah 20-40 km perjalanan. Ideal kapasitas yang dibawa adalah min 48V 20Ah, ideal 48V 22Ah atau apabila menggunakan lithium ruang bisa menampung hingga 48V 40Ah. Tapi sekali lagi apabila menggunakan lithium harga adalah 4X diatasnya aki SLA dalam kapasitas yang sama.

sepeda motor listrik dengan aki 48V 22.2Ah


12. Sepeda motor listrik dengan power 1500-3000W
Ranah ini adalah electric motor bike, dimana sebuah sepeda motor listrik dengan watt besar diatas 1500W, voltage antara 48V, 60V bahkan 72V. Aktivitas pemakaian unit kendaraan ini tentu adalah untuk jarak jauh diatas 30km. Maka dari itu baterai ideal kapasitas minimal adalah 72V 20Ah atau  48V 32Ah. Untuk ideal adalah 72V 32Ah atau 48V 45Ah. Baik SLA maupun lithium sama, kembali ke masalah ruang baterai nya.
Namun jika kapasitas sudah diatas 45Ah maka aki SLA justru not solution, karena bobotnya yang luar biasa. Sedangkan lithium akan 1/4X lebih ringan, hanya saja harganya yang luar biasa.
sepeda motor listrik dengan power 2500W dinamo.


13. Sepeda motor listrik dengan power 3000-6000W
Kelas ini bisa dikatakan super electric motorbike. Secara pemilihan baterai akan masih sama dengan poin ke 12. Yang membedakan adalah rencana aktivitas pemakaian hariannya. Apabila sering berpergian jauh makan kapasitas AH yang dibawa harus semakin besar, dan apabila tidak jarang pergi jauh maka menggunakan kapasitas Ah yang sama dengan poin No 12 tidak masalah. Golongan lithium ataupun SLA semuanya bisa, kembali ke alokasi dana masing-masing.
Mio konversi listrik dengan motor 3000W

sepeda motor listrik dengan mesin 3000W BLDC
baterai 48V 40Ah


14. Sepeda motor listrik dengan power diatas 6000W

Sepeda motor listrik dengan super power motor watt. Biasanya bentuk kendaraan listrik ini malah justru bukan digunakan untuk aktivitas harian. Kalau kelas ini malah justru hanya dibuat untuk pameran, show, pawai ataupun eksperimen saja. Dan seandainya misal turun ke jalan raya juga biasanya power watt diatas 6000W tidak pernah terpakai. Apabila pemakaian hanya santai dan jarang dipakai maka penentuan baterai  tidak jauh beda dengan poin no 12 dan 13.

Vespa listrik dengan dinamo 8000W, baterai lithium 72V 60Ah

Tapi jika power 6000W lebih benar2 digunakan maka ideal baterai bagaimana?. Jawabannya adalah minim 72V 60Ah kapasitas baterai, dan itu idealnya adalah lithium baterai. SLA akan sangat berat sekali aki nya.


dengan aki SLA, bobot akan sangat berat

15. Mobil wahana listrik, atau odong2 listrik.

Mobil wahana listrik atau odong odong listrik bisa dikatakan adalah kendaraan listrik dengan hasil rakitan costum. Bentuk , desain, dan penentukan dinamo adalah costum sesuai selera kreativitas perakit. Dinamo yang digunakan biasanya 350W hi torsi, 800W disc motor, 800W hub motor dan sebagainya. Lalu untuk baterai bagaimana?.


Jika Mobil wahana 2 penumpang + masih ada gowes an maka menggunakan baterai 48V 12Ah cukup. Jika 2 penumpang dan tanpa gowes maka ideal adalah 48V 20Ah.
Jika mobil wahana untuk 4 penumpang maka ideal menggunakan 2 dinamo dan baterai yang digunakan ideal minim 48V 22.2Ah atau ideal menggunakan 48V 32Ah.

16. Becak listrik & gerobak listrik

Becak listrik dan gerobak listrik sepertinya bentuk kendaraan ini tidak perlu dijabarkan lebih lanjut, contoh unit ada seperti foto berikut:

gerobak listrik

becak listrik


Becak listrik karya SMK

Minimal kapasitas baterai adalah 48V 12Ah, pada kapasitas aki SLA sebesar itu akan tetap awet jika driver perbayak kayuhan kaki.
Sedangkan ideal kapasitas baterai adalah 48V 20Ah atau 22.2Ah


penempatan aki pada becak listrik

17. Gokart listrik motor dibawah 1500W

Gokart listrik adalah kendaraan bentuk seperti formula , dengan satu penumpang. Jarang digunakan untuk aktivitas harian, biasanya berjalan di arena sikuit, untuk pameran, show, atau saat pawai. Pada ranah aki baterai SLA 48V 12Ah sudah cukup, atau 48V 20Ah sudah cukup ideal.
pembuatan gokart listrik 1 penumpang


18. Mobil golf listrik mini.

Ranah mobil golf listrik hampir sama dengan mobil wahana listrik, namun mobil golf listrik lebih dituntut power yang lebih besar agar kuat melibas di jalanan tanah dan naik turun bukit. Selain itu mobil bentuk ini juga digunakan oleh keliling satpam sebagai operational di komplek perumahan, kantoran, atau kampus.
Minimal kapasitas baterai yang digunakan adalah 20Ah atau 22.2Ah pada 48V atau ideal kapasitas adalah 40Ah 48V, atau kapasitas diatasnya lebih bagus. Pemilihan SLA ataupun lithium akan sama saja, mengingat bentuk kendaraan roda 4 memiliki ruang baterai yang cukup.
Mobil listrik patroli satpam, dengan kapasitas baterai 48V 40Ah

Mobil kampus UGM, dengan baterai 48V 60Ah


19. Gokart mobil balap KMLI

KMLI adalah kompetisi mobil listrik Indonesia, bentuk mobil adalah gokart balap satu penumpang dengan motor BLDC 2000W. Secara kapasitas baterai sudah dibatasi oleh regulasi yaitu 48V 45Ah. Nah kali ini kita akan berikan tips nya tentang pemilihan baterai SLA ataupun lithium.
Jika kejar uji daya tanjak maka aki SLA adalah pilihan utamanya.
Jika mobil kejar ringan, kejar speed , maka menggunakan baterai lithium lebih cocok namun syarat dinamo adalah tunggal 2KW bukan dobel 1KW.




20. Mobil city car conversi.

Saat ini di Indonesia Kelas ini adalah ranah modifikasi kendaraan listrik high cost. Biasanya instansi , lembaga , SMK atau kampus yang melakukan proyek mobil listrik city car conversi ini. Meskipun banyak juga perorangan pribadi menginginkan mobil listrik konversi ini, dan berujung omong kosong ataupun kaget bugjet belaka. Selebihnya tentang 8 pertimbagan membuat mobil listrik conversi dibahas di link yang ini: pertimbangan membuat mobil listrik konversi city car.





Untuk kapasitas baterai yang minimal adalah 72V 100Ah dan golongannya tentu adalah lithium yang beratnya masih logis untuk city car. Boleh lithium LIFEPO4, Li ion prismatic case, LiMnO2, atau pun lithium yang lainnya.


Ya itulah tadi tentang referensi cara menentukan kapasitas baterai dalam aneka bentuk kendaraan listrik. Semoga menjadi referensi yang bermanfaat.

TERIMAKASIH

SEMOGA BERMANFAAT


Minggu, 21 April 2019

PENYEBAB AKI RUSAK PADA SEPEDA LISTRIK DAN SEPEDA MOTOR LISTRIK

PENYEBAB AKI RUSAK PADA SEPEDA LISTRIK DAN SEPEDA MOTOR LISTRIK


                      Aki adalah komponen paling utama dalam kendaraan listrik. Selain paling utama dalam mensuplay energi aki juga adalah komponen yang paling mahal dalam kendaraan listrik. Banyak sekali kendaraan listrik yang hanya mangkrak karena si pemilik kaget dengan harga aki. Harga aki per biji saat ini sekitar RP.400.000 an, jika dalam 36V sudah 1.2jt , jika dalam 48V maka sudah Rp1.600.000 an Memang terasa tinggi, tapi itu adalah ibarat kita membeli bahan bakar minyak (Bensin) selama 3 tahun. Wajar bukan?

sekumpulan aki rusak, karena pemakaian tidak bijak


                      Kenapa aki itu mahal?, karena setara membeli bahan bakar minyak selama 3 tahun dalam satu waktu. Maka dari itu marilah kita bijak dalam menggunakan aki, jangan sampai aki rusak kurang dari 3 tahun. Disinilah akan kita bahas apa saja penyebab aki rusak pada kendaraan listrik. Khusus nya bentuk sepeda motor listrik dan sepeda kayuh listrik.

HAL YANG MENYEBABKAN RUSAK AKI / BATERAI SOLID LEAD ACID (SLA)


1.    Kendaraan selalu digunakan untuk kebut gas full

Ngebut bukan berarti selamanya adalah kecepatan tinggi melaju di jalan raya. Istilah ngebut dalam kendaraan listrik lebih ke arah memutar gas secara full, atau memaksa kendaraan melaju sesuai batas maksimal kekuatannya.


Hal ini sangat tidak bijak kepada aki karena aki akan mengeluarkan energy amper (A) yang melebihi satuan kapasitas Amperhour (AH) nya. Maksudnya bagaimana?. Misal sepeda listrik 250W-350W merk Selis, sunrace , super rider, evergreen, dsb: kendaraan tersebut menggunaka aki kapasitas 12AH, sementara dalam kondisi gas full amper yang mengalir adalah 15-16A. Mudah dipahami, titik awal penyebab aki golongan SLA adalah penggunaan amper kerja yang terlalu besar.

Sering digunakan untuk boncengan.
Dalam satu sepeda listrik dinaiki dua orang, maka konsumsi energy listrik pun juga membutuhkan untuk mengangkut 2 orang juga. Jika sebuah motor bensin BBM digunakan sendiri maupun boncengan borosnya tidak terasa. Namun di kendaraan listrik akan sangat terasa borosnya. Efisiensi energy ketika boncengan lebih rendah daripada dinaiki sendiri. Sepeda listrik dipakai boncengan akan membuat amper kerja lebih besar hingga maksimal batas kekuatan sepeda listrik.



Sering melewati medan tanjakan
Melewati tanjakan sama hal nya membuat sepeda listrik kerja keras. Oleh karena itu wajar jika di daerah yang medannya banyak tanjakan jarang ditemui dealer/ toko sepeda listrik disana. Untuk kendaraan listrik model 250W sampai 800W memang tidak diperuntukkan melewati medan tanjakan. Lalu kalau dipaksa sering melewati tanjakan efeknya apa pada aki?. Jawabannya adalah kapasitas aki cepat habis, dan aki cepat habis pula masa pakainya. Tidak efektif kan?. So jika ada jalan lain memutar yang lebih landai, pilihlan jalan lain saja daripada melibas tanjakan.


2.    Memakai hingga kapasitas baterai habis total

Jika kita mendengar tips seperti ini:
Melakukan charging aki harus menunggu habis dulu, baru boleh di cas. Percayalah kalau itu HOAX dan SESAT untuk aki SLA kendaraan listrik.
Metode charging yang harus menungu kapasitas habis dahulu hanya berlaku untuk baterai golongan NiCd yang memiliki memory effect. Di jaman sekarang kendaraan listrik menggunakan SLA , bukan NiCd. Membuat baterai mengalami kehabisan total adalah hal yang menyebabkan aki cepat rusak, dan cepat habis masa pakai nya. Jadi selagi ada kesempatan charging, lakukan charging saja tanpa harus menunggu kapasitas habis dahulu. Tapi ingat, metode charging harus sesuai dengan poin paling bawah sendiri nanti.


Memakai sepeda listrik untuk jarak jauh dalam sekali waktu.
Mari kita menengok tentang apa itu Hour rate (Hr). Dimana sebuah aki memiliki mas efektif dihabiskan dari penuh sampai habis itu minimal berapa jam. Selengkapnya tentang apa itu Hour rate aki bisa diliha disini: Arti Kode HR pada aki kendaraan listrik.
Masa efektif aki sepeda listrik dari full lalu dipakai hingga habis minimal adalah 20 jam. Jadi kita tidak boleh menghabiskan kapasitas kurang dari 20 jam. Jika dilanggar efeknya apa?, ya aki nya cepat rusak


Melakukan perjalanan jauh dalam satu kali jalan, misal 30-60 km perjalanan. Tentu baterai akan habis hanya dalam 2-4 jam saja. Dan itu adalah perlakuan tidak baik terhadap baterai. Jikalau memang harus sering pergi jarak jauh sekali jalan, gunakanlah golongan baterai Lithium yang berani habis dalam 1 jam tanpa rusak. Dan gunakanlah kapasitas besar supaya tidak kehabisan energy di tengah perjalanan.

3.    Memakai untuk jalan, padahal kapasitas aki sudah habis.

Baterai habis tapi dipaksa untuk jalan, apa bisa ini?. Ada bahkan banyak yang melakukan ini. Sepeda listrik yang sudah kehabisan baterai hingga jalannya pelan/ patah-patah dipaksa untuk berjalan. Hanya karena atas dasar belum sampai rumah atau tempat tujuan. Ketika kita mengalami hal ini lebih baik sudahi saja yang mengendarai sepeda listrik. Segera cari colokan listrik untuk charging aki. Atau call gojek untuk untuk pulang bawa aki nya dan di cas di rumah.



Karena memaksa baterai berkerja ketika kondisi sudah habis adalah perbuatan membunuh baterai yang paling exstreem.


4.    Kendaraan listrik didiamkan dalam waktu lama, dalam kondisi baterai kosong.

Singkronisasi kelanjutan poin nomor 3. Aki yang didiamkan dalam waktu lama dan kondisi kosong memang membuat sel-sel baterai tidak sehat.  Hal ini bisa jadi berpotensi poin 3 terjadi, misal ketika mau dipakai kendaraanya tapi baterai kosong dan tetap dipaksakan untuk jalan.

Jadi kesimpulannya sehabis pakai sepeda listrik, langsung di charger tidak masalah, tidak perlu menunggu dingin dahulu.

Tips Melakukan charging yang harus menunggu baterai dingin hanya berlaku untuk golongan lithium saja, dan itupun jenis fast charging. untuk SLA tidak berlaku.  

5.    Melakukan charging dalam waktu lama sejak baterai kosong/habis.

lebih baik pakae sedikit lalu cas sebentar.
Jika ada yang mengatakan: aki kalau belum habis jangan di cas dulu nanti cepet rusak, percayalah itu HOAX untuk kendaraan listrik. Logikanya begini:

ü  Jika aki Cuma dipake sebentar maka kapasitasnya sisa nya masih banyak kan?
ü  Lalu proses charger jika kapasitas aki masih banyak, kira-kira lama tidak proses charging nya?, Cuma sebentar kan?. 20 menitan paling udah penuh
ü  Proses charger yang sebentar VS proses charger yang lama lebih adem yang mana? Lebih adem yang sebentar kan?, Cuma 20 menit, paling lama 40 menit lah tidak akan membuat baterai dan charger kerja keras.
ü  Sekarang bayangkan jika dari habis total yang butuh 6 hingga 8 jam charging, lebih panas mana coba?
ü  Lalu nungguin cas kalau 8 jam itu lama tidak? Ujung-ujung nya Cuma ditinggal tidur dan besok pagi nya aki sudah melembung semua. Aki akalau sudah melembung itu artinya rusak total, alias minta ganti baru. Jadi mahal kan?
         
          Jadi kesimpulannya disini, jika memang terpaksa melakukan charging dari baterai habis total, Sebaiknya dilakukan bertahap. Contoh jika baterai penuh dalam waktu 6 jam. Maka lakukan charging 2 jam sekalam 3 kali dalam waktu yang berbeda. Diberikan jeda dulu setiap selang 2 jam supaya aki tetep dingin. Dengan melakukan hal ini maka potensi aki melumbung lebih terminimalisir.




Overcharging= aki melembung
Aki melembung disebabkan karena suhu sel dan cairan electrolit yang panas. Sehingga menyebabkan penguapan cairan aki. Penguapan cairan yang terlalu berlebih membuat jalur katup pada aki tidak bisa menghandle. Jika katup pada aki  sudah macet dan rusak maka tekanan uap akan menekan dinding aki, Dan terjadilah melebung. Aki yang sudah melembung bisa dikatakan rusak total kondisinya. Habis masa pakai dalam seketika, ibarat tangki motor Bensin yang sudah bocor. Yang terjadi adalah aki Minta ganti baru. Jadi mari kita bijak dalam durasi masa charging , jangan terlalu lama sejak dari kosong, dan jangan overcharging.
aki yang melembung

6.    Charging yang selalu berambisi harus penuh total.

Charging yang berambisi selalu penuh total masih banyak terjadi di masyarakat. Belum mantep dan puas kalau belum penuh total. Ini adalah hal yang salah juga. Men-charging aki tidak harus berambisi full 100% , cukup kita isi 90-95% sudah bagus.



Mengandalkan lampu hijau pada automatic charger juga belum tentu aman, karena hanya charger yang kualitas bagus saja yang memiliki fitur automatic cut off yang bisa dipercaya. Untuk charger yang model cina-cina an memang tidak sepenuhnya bisa dipercaya fitur automatic cut off lampu hijau nya.


Jadi kesimpulannya gunakanlah kelas charger yang bagus, atau jika charger sudah terlanjur kualitas biasa-biasa saja maka gunakanlah timer.


SEMOGA BERMANFAAT


Salam Go Green.