Sebenarnya bagaimana
sih sistem komutasi dasar pengontrollan motor BLDC itu?. Bagaimana sih dari input hall sensor dapat
berubah menjadi pola drive MOSFET pada positif channel dan begatif channel?. Mari
kita simak ulasannya. Sebelumnya diharapkan sudah tau tentang pola dasar hall
sensor dan tentunnya pengetahuan dasar tentang sistem digital. Okey check this.
Kontroller BLDC
1.Pola
hall sensor 120 phase.
Disini kita akan fokus pada 120 derajat. Karena dalam 60 derajat tentunya pola hall sensor akan berbeda. Hall
sensor berfungsi meneteksi posisi rotor sebuah motor. Dalam derajat phase 120,
maka akan terbentuk 6 pola.
Mengapa
pola bisa demikian?, itu sudah pasti karena konstruksi motor BLDC sendiri. Bisa
dibuktikan pada gambar berikut:
Skema pola hall 120 derajat pada pengujian osiloscop.
Perhatikan Grafik digital pada bagian hall sensor, Berdasar
data diatas maka dapat disimpulkan pada digita 0 1 pola hall sensor yang terjadi adalah.
Tabel Pola Hall kabel 3 hall sensor
2.Output
yang diharapkan 3 phase motor
Kita
masih mengacu pada sumber data gambar diatas. Dari sumber datas tersebut maka
dapat diketahui pola kelistrikan pada phase BLDC adalah sebagai berikut:
urutan skema kelistrikan pada 3 phase motor
Sehingga
jika ditampilkan dalam tabel adalah:
3.Pola
Drive mosfet dari mikrokontroller yang dibutuhkan.
Sekarang
kita sudah mengetahui pola hall dan pola kelistrikan pada 3 phase motor. Sekarang
tinggal bagaimana menciptakan suatu kondisi mikrokontroller men-drive mosfet
pada positif channel dan negatif channel agar tercipta kelistrikan phase yang
tepat.
Pada drive sebuah MOSFET yang melibatkan negatif channel dan positif channel, pada umumnya dibeakan data aktivasinya. Untuk positif channel on adalah data 1, dan negatif channel on adalah data 0. Hal ini bertujuan supaya tidak terjadi short mendadak ketika mikro mengeluarkan data 1 semua. Dengan demikian dapat disimpulkan pada tabel.
Pola Drive FET pada mikrokontroller.
4.Kesimpulan
keseluruhan
Dari
ke-3 data diatas maka bisa kita rangkum dalam sebuah pola.
Live
report: kompetisi balapan mobi listrik Indonesia ke-7
Kesempatan kali ini admin electricisart-bogipower.com
terjun langsung memantau jalannya kompetisi mobi listrik paling seru di
Indonesia. Kompetisi berjalan dengan waktu 3 hari. Kompetisi ini diikuti 22
mobil listrik terbaik dari seluruh Perguruan Tinggi. Semua mobil finalis
memiliki desain mengacu pada Formula Student. Admin www.bogipower.com pun turut
hadir dalam kompetisi ini untuk memantau perform kualitas produk dan teknologi
yang digunakan oleh para finalis.
HARI
KE-1 UJI KUALIFIKASI
Sistem kualifikasi dillakukan secara time
trial. Jumlah lap yang dihitung dalam uji kualifikasi adalah 2 lap. Mobil listrik
ARJUNA dari UGM menempuh waktu tercepat. Yaitu 2 menit 19 detik, di posisi ke-2
ada mobil Weimana dari Univ Udayana Bali lalu diikuti mobil Speeder RR dari STTNAS. ARJUNA disini yang dimaksud adalah mobil listrik dari UGM, Bukan ARJUNA SEPEDA LISTRIK.
HARI
KE-2. UJI AKSELERASI-PENGEREMAN DAN UJI DAYA TANJAK
Uji
akselerasi dan pengereman .
Uji akselerasi dan pengereman dilakukan
dalam satu paket. Setiap tim memiliki 3 kali kesempatan uji. Pada umumnya uji
yang pertama tim memilih untuk fokus pada akselerasi, lalu uji yang ke dua
fokus pada pegereman, lalu uji yang ke 3 digunakan untuk memperbaiki perolehan
nilah yang dirasa belum memuaskan.
TITEN GX, juara akselerasi tahun Sebelumnya.
Uji yang pertama menghasilkan mobil
listrik ARJUNA yang tercepat di 3,1m/s2. Lalu posisi kedua ada mobil
KUJANG 193 di 2,86m/s2 dan posisi ketiga terdapat mobil PML 4 di 2,80m/s2..
Posisi papan tengah diisi mobil TITEN GX, POTACHI, dan SAKERA Speed yang
rata-rata di angka 2,4.
WEIMANA, Selalu denan cirikhas memasang tiang dupa di depan mobil
Uji yang kedua terjadi perubahan nilai
akselerasi pada peringkat 1 dan 2. Mobil KUJANG 193 mampu meraih poin akseleasi
3,301m/s2 dan menggeser mobil ARJUNA UGM dari peringkat teratas. Sementara
peringkat ke 3,4,5 dan seterusnya tidak terjadi perubahan.
ARJUNA UGM tampil baik di uji akselerasi dan pengereman
Uji ke 3 tidak mengalami perubahan pada
urutan rangking nilai akselerasi. Beberapa tim fokus pada poin pengereman. Cukup
disayangkan untuk mobil SAKERA Speed dengan Engine dobel 1KW dan kontroller dobel 6KW
namun malah memilih 3 kali kesempatan uji untuk mengerem sebelum garis finish, padahal apabila fokus pada akselerasi mungkin mampu masuk 3 besar, karena secara
engine lebih baik daripada milik KUJANG 193 dengan kontroller 4KW nya.
UJI
DAYA TANJAK
Uji daya tanjak dinilai berdasarkan bobot
kendaraan dikalikan nilai poin pada daya tanjak. Secara bobot perkalian yang
tinggi maka mobil listrik SPEEDER INELKA tentu sudah menang telak sebelum
bertanding. Lalu diperingkat ke 2 ditempati mobil listrik KUJANG 193 dan
TARSIUS X. Dan hasil uji daya tanjak pun sesuai yang diprediksikan.
Kompetisi seru terasa pada nilai poin
daya tanjak. Semakin cepat mobil melibas tanjakan maka semakin besar pulan poin
yang diperoleh. Mobil SAKERA SPEED mampu menjadi yang tertinggi pada 6,6. Dan posisi
ke 2 diraih oleh PML4 pada 6,2 dan diposisi ke 3,4, 5, 6 dst bervariasi berubah-ubah secara merata.
SAKERA SPEED
Perform PML 4 ini menjadi bukti bahkan
teknologi terbaru Engine motor 1000W hi grade mampu bersaing meski hanya
menggunakan kontroller 2KW. Dalam KMLI ke-7 hanya terdapat 2 tim yang
menggunakan dinamo 1000W hi Grade yaitu PML 4 dan PESEC, mobil PESEC seharusnya
mampu tampil lebih baik daripada PML 4 karena kontroller yang dipakai adalah
dobel 4KW. Namun karena komposisi gear ratio yang terlalu overdrive dan sistem
kelistrikan yang kurang kuat maka menjadikan perform kurang maksimal.
WEIMANA
UJI
KECEPATAN DAN EFISIENSI
Uji kecepatan dan efisiensi berlangsung
dalam satu paket bersama. Seperti biasa mobil yang sudah sadar diri nilai
efisiensi boros pasti akan memilih fokus untuk melaju cepat dan finish diurutan
terdepan, begitupula mobil yang sudah sadar diri tidak bisa melaju kencang
memilih untuk maen kalem dan fokus uji efisiensi. Race dilaksanakan pada 3
kloter yang berbeda.
RACE
PERTAMA.
Race pertama adalah race yang paling
seru.
Urutan
starting grid adalah:
1.ARJUNA
- UGM
2.KALIURANG
UNISI - UII
3.KUJANG
193 - UNPAS
4.P-ELCAR
- POLBAN
5.TARSIUS
X5 - UBB
6.ORAGASTRA-PENS
ITS
7.KHAUM
EMRAN-UNISULA
8.TITEN
NGX
persiapan start race pertama
Jalannya
race: ketika bendera start dikibarkan semua mobil memacu dengan powerfull. Dalam
race ini hanya mobil TITEN NGX yang terlihat hanya maen pelan dan memburu poin
efisiensi.
Perfom
luar biasa ditunjukkan oleh KUJANG 193 meski start dari grid ke 3 namun
langsung masuk ke posisi terdepan. Sedangkan mobil KALIURANG UNISI harus turun
ke posisi 4, namun dengan beberapa tikungan di depan mampu kembali menyalip
mobil TARSIUS X dan menempati posisi ke 3,
Kujang 193 memulai start dengan bagus
lap ke-2. posisi 3 mobil paling depan menempel dekat
Lap pertama terdapat posisi urutan KUJANG193,
ARJUNA, KALIURANG, P-ELCAR, TARSIUS X dan disusul jauh dibelakang oleh
rombongan sisanya. Dan hanya 5 mobil tersebut yang mampu bersaing pada race di papan
atas. Pada lap ke 3 perform apik ditunjukkan mobil KALIURANG dengan melibas
ARJUNA dan KUJANG193 pada R6 lalu menenpati urutan terdepan. Lalu memasuki lap
ke 5 Kurang beruntung KUJANG 193 yang mengalami perform baterai yang sudah
menurun sehingga ARJUNA bisa menyalip.
selepas lap ke 3 KALIURANG UNISI mengambil pimpinan balapan
Menjelang 3 lap terakhir perform ARJUNA
mulai merangsak mendekati KALIURANG yang di posisi pertama. Duel UNIVERSITAS se
kota Yogayakarta ini pun terjadi. Dengan spesifikasi yang sama-sama menggunakan
single dinamo 2000W dan kellycontroller membuat battle imbang, hanya secara
kontroller ARJUNA lebih diuntungkan karena memakai 6KW sedangkan KALIURANG
memakai 2KW. Maka tak heran jika ARJUNA bisa mendekat meski sebelumnya dari gap
3 detik.
ARJUNA mulai mendekati KALIURANG
Menjelang
last lap pertarungan seru terjadi, Namun sial bagi ARJUNA karena harus
kecelakaan pada 2 tikungan sebelum finish. Kecelakaan itu membuat mobil listrik
P-ELCAR dari POLBAN yang sudah ter-overlap jadi turut kena imbasnya.
on board video KALIURANG UNISI lap 1 - 4
Crash ARJUNA pada last lap.
Hasil podium 3 besar race pertama pun diraih oleh:
1.KALIURANG
UNISI
2.KUJANG
193
3.TARSIUS
X
RACE KE 2.
Urutan starting grid:
1.WEIMANA
1 - UDAYANA BALI
2.PML
4 - POLINES
3.WAIMANA
2 - UDAYANA BALI
4.SAKERA
SPEED
5.EL
MACHETE - TELKOM BANDUNG
6.ZEC
- ITS SURABAYA
7.AMTENAR
- PENS ITS
starting grid race ke 2
Race kedua berlangsung secara kalem saja.
Sebelum race sudah ditebak kalau WEIMANA bersaudara akan bermain bersama tanpa
saling melawan. Ketika bendera race dimulai maka mobil PML 4 dari polines
mengambil strategy untuk menyalip WEIMANA 1. Strategy ini dilakukan supaya
tidak terhalang lajunya oleh mobil WIMANA 1 dan 2.
PML 4 memulai start dari grid ke 2 dan langsung mengambil posisi 1
Perform tak diduga datang dari mobil
SAKERA speed, meski dengan kontroller dobel 6KW namun SAKERA memilih bermain
pelan dan memburu poin uji efisiensi. Sehingga SAKERA harus dioverlap lebih
dari 2 lap.
Sakera speed lebih memilih race dengan pelan
Hingga lap menengah mobil PML 4 melaju
kencang meninggal WEIMANA bersaudara pada urutan 2 dan 3. Dou mobil WEIMANA ketut kuat dan Made laksana ini
terlihat menempel ketat namun tidak terjadi salip-menyalip. Lalu pada urutan ke
4 mobil papan tengah AMTENAR, ZEC dan EL machete berada sangat jauh dibelekangnya
lagi.
AMTENAR, mobil dengan konsep casis Ariel Atom / Wright Speed
Dou Waeimana, Selalu menempel dekat tapi tidak terjadi batle
Hasil 3 besar race ke 2 ini dimenangkan oleh PML 4, WEIMANA 1 dan WEIMANA
2. Dan sekali lagi PML 4 membuktikan perfom teknologi dinamo 1000W hi grade yang
dia pakai.
RACE KE 3.
Urutan
starting grid:
1.SPEEDER
RR - STTNAS
2.SPEEDER
INELCA - STTNAS
3.POTACHI
- POLTEK TEGAL
4.MANDALIKA
- UNRAM
5.PESEC
- UNSRI
6.BLUE
WARRIOR - PNJ JAKARTA
7.TITEN
GX 7
Potachi memulai start dari posisi 3.
Race ke 3 ini tidak bisa ditebak seperti
race ke 2. Meski terdapat dou mobil STTNAS
namun mobil ini tidak akrab dalam satu kampus yang sama (menurut data yang
diperoleh dari alumni tim Speeder STTNAS). Maka sebelum race berlangsung
dipastikan akan ada duel seru antara sesama mobil SPEEDER. selain itu mobil
SPEEDER RR adalah peraih fastest lap tercepat dibandingkan semua mobil pada
finalis KML ke 7 ini. SPEEDER RR mampu meraih fastest lap 1 menit 12 detik,
lebih cepat daripada mobil ARJUNA dan KALIURANG pada 1 menit 15 detik saat free
practice.
Start dimulai, SPEEDER INELCA langung mengambil pisisi pertama
Setelah bendera race berkibar posisi
urutan langsung banyak berubah. SPEEDER INELCA memulai start dengan baik dari
urutan ke 2 dan langsung mengambil pimpinan balapan. Sial bagi SPEEDER RR yang
harus rela turun ke peringkat 4 karena disalip POTACHI dan MANDALIKA. Sementara
papan tengah mobil TITEN GX seperti kebiasaannya tim ini memilih untuk bermain
santai dan memburu poin uji efisiensi.
TITEN GX, disalip overlap oleh SPEEDER RR
Setelah selepas lap pertama maka urutan
pertama ada mobil SPEEDER INELCA yang sudah melaju dengan gap lebih dari 3 detik
dari papan tengah. Mobil SPEEDER RR adalah mobil paling menghibur dengan
perform bagusnya, dari posisi ke 4 dengan sabar menempel hingga lalu menyalip
MANDALIKA dari posisi 3. Namun sial bagi POTHACHI, meski mobil nya melaju
kencang mendekati pimpinan balapan tapi akhirnya harus berakhir dengan menabrak
pembatas sirkuit pada R2. Selain POTHACHI kecelakaan juga dialami oleh PESEC di
R7 dengan terguling hingga terjadi konslet kelistrikan yang mengeluarkan bunga
api.
POTACHI tidak bisa melanjutkan balapan karena patah bagian lower arm kanan.
POTHACHI yang tidak mampu melanjutkan
balapan maka membuat SPEEDER RR berapa pada posisi ke 2 dan pelan-pelan
mendekat ke SPEEDER INCELCA di urutan pertama. Menjelang 4 lap terakhir mobil
SPEEDER RR sudah menempel dekat ke SPEEDER INELCA, namun karena kedua driver
ini sama-sama tangguh dan SPEEDER INELCA juga mau kalah maka overtaking
pun belum terjadi. Spesifikasi kedua mobil tersebut sama-sama menggunakan dobel
1000W dengan kontroller 2KW untuk RR dan 3KW untuk INELCA
Dou SPEEDER sudah menempel dekat
Menurut driver SPEEDER INELCA ketika
menjelang 2 tikungan sebelum finish mobil tiba-tiba mati, sehingga melanjutkan
race dengan dorongan mesin mati saja. Kesempatan ini harusnya dimanfaatkan
oleh SPEEDER RR untuk menyalip, namun Speeder RR lebih tidak beruntung karena
pada tikungan yang sama mobil SPEEDER RR terpelanting. Beruntung tidak mengalami kecelakaan fatal dan mampu
kembali pada lajur sirkuit yang benar lalu kembali melanjutkan balapan dan finish
pada urutan ke 2.
SPEEDER RR tergelincir, dan INELCA masih melaju di depan
Hasil
3 besar balapan pun dimenangkan oleh:
1.SPEEDER
INELCA
2.SPEEDER
RR
3.MANDALIKA
REVIEW
REPORT SPEFIKASI TIAP MOBIL LISTRIK:
Setelah perlombaan selesai, Admin bogi
Power electric mencoba test drive tiap mobil listrik. Antara lain mobil listrik
SPEEDER INELCA, KALIURANG UNISI, KUJANG 193, dan TARSIUS X. Secara handling dan
speed mobil KALIURANG adalah yang terbaik. Mobil TARSIUS X sebenarnya lebih
powerfull, namun pada handling membuat driver kurang berani nyaman dalam
melibas tikungan.
Hampir sebagian besar mobil listrik
menggunakan spesifikasi dobel 1000W dan dobel kontroller 2000W. Namun beberapa
menggunakan engine yang berbeda.