CARA PENGECEKAN KABEL PHASE MOTOR BLDC KENDARAAN LISTRIK.
Kabel phase motor adalah kabel utama arus
listrik yang masuk kedalam dinamo motor listrik. Pada motor BLDC kendaraan
listrik pada sepeda motor listrik, sepeda listrik, gokart listrik adalah 3 kabel
phase. Sedangkan untuk motor brushed DC adalah 2 kabel phase saja. Kabel phase
secara umumnya pada BLDC diartikan kode dengan A-B-C atau U-V-W atau yang
paling umum adalah warna kabel Kuning-Hijau-Biru. Namun perlu kita ketahui
definisi standarisasi tersebut tidaklah mutlak selalu sama antar tiap merk
pabrikan.
1. Cara
mudah mengecek apakah kabel phase motor normal atau tidak.
Pada poin pertama ini kita
akan fokus pada gejala kerusakan phase yang sering terjadi, yaitu kabel phase
putus dan kabel phase short konslet. Cara mudah diagnosisnya dalah sebagai
berikut:
menguji dalam kondisi no load lebih mudah.
Ø Posisikan
motor BLDC dalam kondisi digantung tanpa beban
Ø Pastikan
kabel phase dalam kondisi lepas tidak terhubung apa-apa
Ø Putar
manual dengan tangan, jika loss lancar maka lanjut ke poin selanjutnya. Namun jika
tertahan patah patah maka kabel phase ada short konslet di dalam kabel motor.
Ø Tempelkan
short salah 2 kabel phase nya. Lalu putar manual dengan tangan kambali. Jika motor
jadi tertahan patah-patah maka kabel phase jalur itu bagus. Lakukan kembali
pada pola 2 kabel phase yang lain.
Ø Jika
semua uji menghasilkan motor tertahan ketika diputar manual dengan tangan, maka
kabel phase bagus. Namun jika ada 1 kabel yang ketika ditempelkan short motor
diputar manual tetep ringan maka kabel tersebut putus di dalam kabel motor. Sederhana
bukan cara cek ini.
2. Arti
penting setelan/konfigurasi kabel phase motor.
Motor yang terbakar secara selang-seling. tanda bahwa kesalahan kabel phase.
Seberapa penting kah pola
kombinasi kabel phase?. Jawabannya adalah sangat penting karena motor yang
susunan kabel phase nya tidak tepat akan mengalami dampak buruk dan riskan
mengalami kerusakan. Lalu apakah asal menyambungkan sesuai warna yang sama
selalu benar secara perakitan?. TIDAK, belum tentu warna kabel phase dengan
kabel phase dari kontroller tersusun pada warna yang sama. Maka dari itulah
melakukan setelan manual dan jangan mengacu warna kabel adalah perakitan yang
bijak.
kontroller ada yang menggunakan kode U-V-W, ada juga ABC ,
belum tentu semuanya warna kuning -hijau-biru
Tiap motor dan kontroller belum tentu memiliki warna kabel phase yang sama.
3. Pengecekan
apakah phase sudah benar atau belum
Cara mudahnya pengecekan
phase yang sudah benar adalah sebagai berikut:
Ø Posisikan
motor BLDC dalam kondisi no load tanpa beban.
Ø Instal
kabel-kabel ke kontroller , throttle dan baterai sesuai prosedur instalasi yang
aman baik dan benar.
Ø Putar
throttle dengan sangat pelan sekali, perlahan-lahan.
Ø Amati
gerakan motor ketika awalan bergerak.
Ø Jika
motor bergerak pelan dan arah putaran langsung maju secara pelan pelan, maka
setelan phase sudah benar.
Ø Ketika
motor berputar pelan, lakukan pemberian beban buatan, misal pegang dengan
tangan. Ketika motor akan berhenti karena tertahan tangan, tambahkan lagi
secara pelan-pelan bukaan throttle. Setelan phase yang bagus motor akan tetap
melawan beban buatan tersebut.
Ø Putarkan
hingga putaran tinggi, jika motor berputar lancar, suara nyaring dan kabel
phase tidak panas. Maka itu sudah setelan yang pas.
putaran tinggi, suara halus, kabel tidak panas.
Lalu setelan phase yang
salah mengakibatkan apa saja ketika di gas sangat pelan tadi?. Selengkapnya diulas
pada poin no 4.
4. Ciri-ciri
motor yang salah phase.
Berikut adalah ciri motor yang
setelan phasenya tidak tepat. Dalam pengujian masih ketika throttle gas diputar
tarik sangat pelan dan sedikit.
· Motor hanya bergerak maju-mundur dan tidak berhasil berputar normal.
· Motor bergerak maju, namun langsung cepat, tidak bisa melewati putaran pelan
· Motor bergerak maju, namun langsung cepat, tidak bisa melewati putaran pelan
·
Motor bergerak terhentak ketika awalan, tidak
lembut dan lancar
·
Motor bisa bergerak maju, namun terhentak
mundur sedikit terlebih dahulu.
·
Motor dengung dan diputar manual dari luar
dengan tangan terasa berat. Motor terasa terkunci.
·
Motor bisa berputar namun ketika diberikan
beban buatan motor langsung terhenti tidak kuat melawan meskipun throttle
ditambah besar.
contoh video no load test.
Pengujian lanjut dalam
putaran tinggi dan menggunakan instrument alat ukur. Sebenarnya poin diatas
sudah mewakili untuk tips pemula dalam melakukan setelan kabel phase motor. Namun
pengujian menggunakan instrument alat ukur lebih valid dan akurat. Langkah pengecekan
adalah sebagai berikut: Pasangkan ampermeter untuk uji cek amper. Dan data berikut adalah tanda bahwa setelan
phase yang salah.
·
Ketika diputar no load rpm, amper yang
mengalir lebih dari 5A (untuk motor dibawah 1000W). Atau lebih dari 10A untuk
motor 1000W-4000W.
·
Motor berputar dengung dan berjalan mundur.
·
Motor berjalan mundur, terlihat lembut atau
normal, namun amper tinggi. (ini banyak user yang salah phase dalam setelan
ini-karena mengira putarannya sudah benar maju)
·
Motor berjalan patah-patah pada putaran tidak
bisa tinggi, ketika diberikan beban langsung terhenti.
·
Suara motor ketika berputar tidak nyaring.
·
Motor berputar namun tidak bisa mencapai top
speed, dan tidak bertenaga.
5. Tips
cara penyetelan phase.
Tips penyelesaian masalah
ini kita bagi menjadi 2 klasifikasi. Yang pertama dalah gejala yang serign
ditemukan pada kontroller standar biasa, yang kedua adalah pada kontroller yang
memiliki fitur dual mode sensorless. Pada kontroller sensorless apabila setelan
phase memiliki pola kombinasi yang salah maka kontroller akan otomatis memasuki
sensorless mode, dan gejala yang ditimbulkan tentu akan berbeda dengan kontroller
biasa umumnya.
Berikut adalah FAQ
penyelesaiannya.
pola kombinasi kabel phase dan hall sensor,
misal pola yang benar adalah pada warna kabel yang sama
·
Motor
bergerak maju, namun langsung cepat, tidak bisa melewati putaran pelan. Atau ketika putaran pelan motor hanya bergerak maju-mundur dan sering terhentak tidak jelas
Hal ini sering terjadi di
sensorless kontroller. Yang artinya pola kabel hall sensor belum pas, namun
pola kabel phase sudah pas sehingga kontroller masuk dalam sensorless mode. Solusi adalah temukan pola kombinasi yang pas dan lakukan self study dengan fitur auto kalibrasi.
·
Motor
bergerak terhentak ketika awalan, tidak lembut dan lancar
Sama dengan poin 1 , yaitu
masuk ke dalam sensorless mode. Kabel phase salah pola dan sekaligus kabel hall
salah pola juga.
·
Motor
bisa bergerak maju, namun terhentak mundur sedikit terlebih dahulu.
Masih dalam kasus salah
phase , dan kontroller masuk dalam sensorless mode. Namun motor BLDC yang
digunakan memiliki struktur kumparan sedikit beda dengan program data sensorless
pada kontroller.
·
Motor
dengung dan diputar manual dari luar dengan tangan terasa berat. Motor terasa
terkunci.
Ini adalah gejala jika kontroller biasa belum
sensorless. Yang artinya kabel phase motor salah susun tertukar 2 kabel. Atau dengan
kata lain 1 kabel sudah benar, namun 2 kabel lain salah.
Pola tertukar 2 kabel, namun 1 kabel benar.
Banyak kemungkinan disini,
tidak hanya gejala salah phase saja. namun gejala ini biasanya karena cacat
pabrik di bagian program dari kontroller sendiri. Jadi gejala seperti ini
terjadi karena cirikhas dari kontroller yang digunakan.
·
Ketika
diputar no load rpm, amper yang mengalir lebih dari 5A (untuk motor dibawah
1000W). Atau lebih dari 10A untuk motor 1000W-4000W.
Salah phase dan yang salah
semua 3 kabel. Segera lakukan tukar silang kombinasi semua kabel ketiga-tiganya.
Kesalahan phase seperti ini biasa terjadi pada kontroller sensored dan apabila
dipaksakan maka paling besar kerusakan dampaknya pada dinamo atau kontroller. Kabel
phase motor tentu akan panas sekali
pola kabel tertukar silang semuanya. 3 kabel
·
Motor
berputar dengung dan berjalan mundur.
Sama seperti poin
sebelumnya, salah phase namun yang salah total ketiga kabel phase. Segera
lakukan acak ulang kombinasi
·
Motor
berjalan mundur, terlihat lembut atau normal, namun amper tinggi. (ini banyak
user yang salah phase dalam setelan ini-karena mengira putarannya sudah benar
maju)
Sama seperti poin
sebelumnya. Namun dalam hal ini juga ada indikasi salah pola pada kabel hall
sensornya.
·
Motor
berjalan patah-patah pada putaran tidak bisa tinggi, ketika diberikan beban
langsung terhenti.
Hall sensor dinamo ada yang
mati 1. Karena jika mati 2 atau mati 3 maka dinamo akan off tidak bisa berputar
. bisa berputarpun jika ada bantuan
putaran awal. Gejala Kabel phase putus juga demikian
·
Suara
motor ketika berputar tidak nyaring.
Ada 2 kemungkinan, yang
pertama adalah memang bawaan dari motor suaranya begitu, yang kedua adalah
cirikhas kontrollernya. Mengenai normal atau tidaknya, uji cek amper diatas
adalah penelitian akurat nya.
·
Motor
berputar namun tidak bisa mencapai top speed, dan tidak bertenaga.
Biasanya ini faktor tegangan baterai yang tidak
sesuai spesifikasi dinamo. Atau dengan kata lain baterai lemah. Atau hall
sensor yang lemah juga mengakibatkan gejala yang sama.
KESIMPULAN:
Pola kombinasi phase
haruslah tepat. Pola kombinasi hanya ada 1 pola yang pas dalam setelan kabel
phase. Yaitu motor dapat berputar halus baik di putaran pelan maupun tinggi. Dan
amper mengalir saat no load pastikan sekecil mungkin.