Kamis, 18 Juli 2019

JURUS AMPUH MEMBUAT AKI SEPEDA LISTRIK AWET LAMA

JURUS AMPUH MEMBUAT AKI SEPEDA LISTRIK AWET LAMA

"Lebih baik sedikit pakai lalu sebentar charger, daripada lama pakai hingga kosong lalu lama pula yang men-charger"

                 Inilah topik yang akan kita bahas pada kesempatan berikut. Aki adalah komponen utama pada kendaraan listrik, maka dari itu kerusakan aki adalah sebuah kerusakan yang sangat mempengaruhi kinerja kendaraan listrik. Banyak user yang telah membuktikan bisa memakai aki hingga 3-4 tahun, namun ada banyak pula user yagn menggunakan klurang dari 1 tahun sudah tekor aki nya. Mengapa demikian?, mari kita bahas berikut.

1.    Memakai motor listrik jangan disamakan dengan motor bensin

           Motor bensin pada brosur atau pada data spesifikasi tertuliskan misal bisa top speed 90km/jam atau 100km/jam, bagi pengguna motor bensin sah sah saja user pemakai memacu motor hingga kecepatan 90km/jam atau top speed dan sering dilakukan. Yang terjadi paling paling hanya bensin cepat habis, jika bensin habis tinggal isi ulang di pom bensin. 
motor bensin ketika habis bahan bakar cukup ganti bensin yang baru,
sedangkan kendaraan listrik jika ingin sama maka harus menggantik aki baru setekah dipakae

           Namun beda cerita kalau pada motor listrik, sebuah motor listrik jika dipacu untuk melaju top speed maka baterai / aki akan mengeluarkan energy maksimum yang dimiliki. Dan perlu kita ketahui aki itu memiliki umur / life cycle, . Tingkat pengeluaran energy pada baterai sering disebut Deep of dishcharger (DOD), dalam satuan %, jika aki berkapasitas 12Ah lalu mengeluarkan 12Ah maka itu adalah 100% DOD, jika yang dikeluarkan adalah 6Ah maka itu adalah 50% DOD, mudah dipahami bukan? .  Sebuah aki kering direkomendasikan hanya 30% DOD saja.


DOD dan SOC
DOD = kedalaman Discharger
SOC = sisa kapasitas baterai



Jika kita terlalu sering memacu amper energy DOD yang besar maka life cycle umur pun akan semakin pendek. Perhatikan grafik datasheet karakter baterai dari salah satu pabrikan baterai kendaraan listrik.

pemakaian DOD yang semakin besar akan semakin memperpendek umur baterai



           Jadi sekarang sudah tau bukan, untuk apa kita ngebut? Untuk apa laju kencang?. Mulai sekarang mari kita harus bijak dalam memutar handle gas. Ingat  energy  itu kekal, jika laju kecepatan semakin tinggi maka adapula energy yang disedot dari baterai semakin besar pula. Maka pikirkanlah aki / baterai dahulu sebelum kita mengambil keputusan untuk ngebut.


2.    Memakai motor listrik lebih hemat daripada bensin?, Belum tentu

Kata siapa motor listrik lebih hemat daripada bensin?, coba banyangkan jika hanya dalam waktu 1 tahun aki sudah rusak. Harga aki adalah 450rb / biji, jika 48V maka butuh 4 biji dan total biaya adalah Rp.1.800.000.


Ø  jika dalam 1 tahun 12 bulan maka per bulan = Rp.133.000
Ø  jika 1 bulan terdapat 4 minggu maka per minggu = Rp.33.333
Ø  jika kita punya motor bensin, saat ini Rp.33.333 bisa dapat 4,7 liter dan bisa digunakan untuk aktivitas 1 minggu lebih. Kecepatan bisa lari kenceng, dan jarak tempuh juga bisa jauh tanpa khawatir kehabisan baterai.

aki khusus sepeda motor listrik itu harganya sampai Rp.450.000 / biji


          Dari hitungan inilah kita bisa ambil kesimpulan, motor listrik itu bisa dikatakan hemat daripada bensin jika kita bisa menjamin usia baterai lebih dari 3 tahun.

3.    Jarak tempuh yang teruji bisa jauh, sebuah kebanggaan atau malapetaka?

Cerita pribadi: Banyak orang bertanya kepada saya ,
Ø  P: "mas motor jenengan bisa beraka km sekali cas?".
Ø  J: Saya pun menjawab "secara teoritis hitungan bisa 60-80km, kalau praktek hanya dulu ketika di kompetisi saja, teruji 52km"
Ø  P: Berarti dari Magelang ke Semarang bisa ya,
Ø   J: wah ya kalau ke semarang mending naek motor bensin saja lah
Ø  P: lho kenapa ndak naek motor listrik saja, kan hemat tidak beli bensin
Ø  J: (-------- hanya senyum :-D ----------- ) 
Ø  J: masih sayang gue sama baterai


          Mencoba sebuah kendaraan listrik hingga jarak tempuh yang sangat jauh            dalam sekali jalan itu adalah sebuah perbuatan yang menguras kapasitas        baterai secara paksa. Baterai yang dikuras energynya hingga habis itu adalah sebuah malapetaka bagi baterai tersebut.


          Jaman sekarang jangan mudah percaya dengan isu cas baterai harus habis total dulu. Teori itu hanya berlaku pada baterai jenis NiCD yang memiliki memory effect saja. Solid Lead Acid dan lithium baterai jaman sekarang tidak dianjurkan hingga mengalami kehabisan total. Hal ini terbukti dengan beberapa kontroller motor listrik memiliki fitur under voltage protection yang bertujuan mengamankan baterai agar tidak kehabisan total. Begitupula dengan BMS baterai lithium yang memiliki proteksi lebih detail pula.

lower voltage proteksion,
sebagai bukti bahwa baterai tidak boleh kehabisan total


          Jadi kesimpulannya, meski pada brosur atau hasil hitungan mengatakan bisa menempuh jarak tertentu maka janganlah kita praktekkan untuk sekali jalan. Cukup untuk kita jadikan acuan saja, lebih baik baik menempuh 30 km dalam waktu akumulai 1 minggu daripada menempuh 30km hanya dalam sekali jalan.

pemakaian jarak dekat-dekat akan lebih menjamin keawetan baterai

Selain jarak tempuh, memiliki motor listrik yang mampu lewati tanjakan dan akselerasi kencang, kebangaan atau malapetaka?


Jawabannya adalah sebuah kerugian memiliki motor listrik dengan tarikan yang dirasa powerfull. Maka dari itu jangan bangga melakukan hal akselerasi mendadak atau melibas sebuah tanjakan yang terjal. Lebih baik melewati jalan lain yang lebih landai. Akselerasi mendadak juga cukup digunakan untuk saat-saat tertentu saja. Melakukan hal tersebut adalah sebuah perbuatan yang mempercepat rusaknya aki / baterai.

melakukan akselerasi mendadak = proses mempercepat rusaknya aki

4.    Jurus ampuh: lebih baik pakae sedikit lalu cas sebentar

           Jika ada yang mengatakan: aki kalau belum habis jangan di cas dulu nanti cepet rusak, percayalah itu HOAX untuk kendaraan listrik. Logikanya begini:
Ø  Jika aki Cuma dipake sebentar maka kapasitasnya sisa nya masih banyak kan?
Ø  Lalu proses charger jika kapasitas aki masih banyak, kira-kira lama tidak proses charging nya?, Cuma sebentar kan?. 20 menitan paling udah penuh
Ø  Proses charger yang sebentar VS proses charger yang lama lebih adem yang mana? Lebih adem yang sebentar kan?, Cuma 20 menit, paling lama 40 menit lah tidak akan membuat baterai dan charger kerja keras.
Ø  Sekarang bayangkan jika dari habis total yang butuh 6 hingga 8 jam charging, lebih panas mana coba?
Ø  Lalu nungguin cas kalau 8 jam itu lama ngak? Ujung-ujung nya Cuma ditinggal tidur dan besok pagi nya aki sudah melembung semua. Aki akalau sudah melembung itu artinya rusak total, alias minta ganti baru. Jadi mahal kan?


aki melembung = rusak seketika

Kesimpulan yang bisa kita ambil dari hal ini adalah: aki melembung bukan terjadi hanya dari overcharging saja, namun juga berasal dari kelalaian user pemakai.
Penyebab aki melembung adalah durasi charging yang lama dimulai aki yang  kosong total lalu terjadi overcharging

Jika kita melakukan charging tidak dari aki kosong, maka resiko aki melembung lebih terminimalisir, karena charger lebih berpeluang untuk mendeteksi penuhnya aki. Dan tips selanjutnya adalah "jangan berambisi kalau cas harus bener2 full 100%" tidak harus itu, ketika cas tidak harus sampai benar-benar full. Banyak user belum merasa puas kalau belum penuh betul, padahal itu salah, yang betul hanya 90% atau 95% sudah cukup itu.



sekumpulan aki rusak karena kurang bijak si pemakai

5.    Charger automatic, jangan salahkan charger jika automatic tidak berfungsi

           Charger automatic akan berhenti melakukan charging jika aki sudah penuh. Nah kalau aki tidak bisa penuh bagaimana?.  Maka dari itu jangan semata mata menyalahkan charger, potensi kenapa charger tidak bisa off adalah jenis aki yang memang tidak bisa penuh. Aki yang tiak bisa penuh akan di cas terus oleh charger, aki yang di cas terus menerus akan panas, cairan electroclit akan menguap dan mendorong sisi sealed baterai, dan jadilah aki melembung atau aki kehabisan cairan.

automatic charger hanya berfungsi normal kepada aki yang kondisi normal pula

           Seperti pada ulasan nomor 4, aki yang di cas dari kosong total cenderung tidak bisa dideteksi penuh oleh charger. Namun aki yang di cas dari posisi tidak terlalu habis akan mudah dideteksi penuh oleh charger. Namun keputusan bijak sesuai poin 4 tetaplah "jangan berambisi kalau cas harus bener2 sampai full 100%"

6.    Gunakanlah kualitas aki / baterai lithium yang kualitasnya terjamin.

           Poin ke 6 ini adalah yang terakhir namun juga merupakan aspek penting. Jika kita sudah melakukan 5 poin diatas alangkah baiknya dari jenis baterai yang kita gunakan adalah baterai yang benar-benar tepat. Berikut adalah tips nya.

Chilwee adalah aki standar untuk motor listrik

Ø  Jangan menggunakan aki starter motor bensin (aki basah, aki kering, calsium, hibrid)

Aki sepeda motor sudah dirancang bukan untuk kendaraan listrik. Alih alih kejar harga murah namun jadi mahal boros. Umur aki untuk sepeda motor jika dipakai di kendaraan listrik hanya bisa bertahan 4-5 bulan saja. Hemat dari mana coba?
aki motor bensin jangan dipakae untuk kendaraan listrik

Jadi gunakanlah aki yang benar-benar jenis deepcycle dan memang untuk kendaraan listrik

Ø  Perhatikan nilai HR pada aki

           Pada aki sering tertulis nilai volt (V), amperhour (Ah) dan hour (hr) 12V. Misal 12Ah / 20hr hal ini mengartikan: jika baterai tersebut dipakai habis dalam waktu 20 jam maka kapasitasnya adalah 12Ah, namun jika dipakai habis kurang dari 20 jam maka aki tersebut kurang dari 12Ah.

            Dengar arti kata lain yang mudah dipahami, 12V 12Ah 20hr artinya aki tersebut awet dipakai jika kapastitas dihabiskan minimal dalam waktu 20jam atau lebih. Sudah terlihat bukan jika aki 20hr lalu dihabiskan dalam waktu sekali jalan dan Cuma 2 jam?, cepet rusak aki nya.
           Jadi kesimpulannya pilihlah aki yang memiliki nilai HR sekecil mungkin.


Berikut adalah contoh dari datasheet pabrik aki untuk kendaraan listrik. Pada kapasitas 12V 20Ah /2hr.

Ø  Awas, jangan pilih produk imitasi

Produk KW atau produk imitasi memang selalu saja ada. Itulah alangkah baiknya pintar pintar dalam memilih merk dan memilih seller penjual nya. Jangan sampai alih-alih kejar murah cari harga aki yang 250rb an tapi masa pakai tidak sampai 1 tahun. Dan jika untuk lithium jangan sampai alih-alih kejar murah pakai baterai bekas tapi kedepannya akan ribet gonta-ganti cell yang drop.

Untuk tips saja berikut adalah urutas merk kualitas aki untuk kendaraan listrik dari yang terendah hingga tertinggi:
1.    Merk MF
2.    Merk TOYO
3.    Merk 6-DZM-12 KW / cina-cina an
4. merk VMP
5. Merk YUASA VRLA seri deep cycle    
6. Merk Chilwee Original seri DZM
7.    Merk Chilwee seri Graphene
Chilwee VRLA + saat ini masih yang terbaik untuk kapasitas dibawah 30Ah

Untuk daftar kelas lithium bisa klik disini:

 7. Tips tambahan versi Bogi Power Electric.

                 Tips tambahan ini adalah menggunakan instrument panel untuk mengetahui konsumsi energy. Alat ukur ini bisa berupa Ampermeter ataupun wattage meter. Misal jika amper yang mengalir adalah 50A tapi kecepatan laju 20km/jam, maka bisa disempulkan itu adalah kondisi yang boros, namun jika amper yang mengalir adalah 7A dan kecepatan laju adalah 20km/jam maka itu adalah kondisi yang hemat. Sebagai acuan dapat melihat tabel berikut:

tabel acuan speed kecepatan berbanding Amper
tabel Acuan ini berlaku pada unit kendaraan berbentuk sepeda motor listrik roda 2
bebam bobot kendaraan 75-120kg.

watthour meter 7 in 1

amoer meter dengan sunt resistor tergolong responsif dalam menilai arus

dengan adanya ampermeter yang mudah dipantau, maka efisiensi energy mudah dipantau juga



SEMOGA BERMANFAAT


Salam Go Green.

39 comments:

  1. Jadi nambah wawasan mas...terimaksih..

    BalasHapus
  2. tips yang sangat bagus dan bermanfaat.makasih mas ian telah berbagi ilmunya

    BalasHapus
  3. Gan... Terima kasih banget atas artikelnya. Jadi berbeda perlakuan dengan baterai laptop atau ponsel ya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. beda gan.. dengan aki sepeda motor pun yang sama2 golongan lead acid tetep beda perlakuan

      Hapus
  4. wkwk lagi pula motor listrik gk ditarik pajak kan :D

    BalasHapus
  5. Matur thank you info infonya sangat bermanfaat.
    Berguna sekali bagi kami penggemar sepeda listrik yang kurang
    Akan ilmu pengetahuan tentang sepeda listrik.Semoga ada lagi
    Tambahan info dari mas Brill.@salam Go Green untuk semua dan
    Salam kenal dari saya :

    BalasHapus
  6. Mw nanya mas, sy punya sepeda listrik, sebulan pakai tiba2 batre ngedrop.. indikator lampu menujukkan 2 bar, tp ditengah jalan tiba2 mati total.. itu knapa ya?
    Mohon pencerahan & solusi nya.. terima kasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. 1. perkabelan di aki
      2. aki nya sudah drop (tidak original meski baru 2 bulan)

      Hapus
  7. Sepeda saya 48v 12a akinya ada 4. Salah satunya aki udah melengkung. Kalo ganti 1 aja GPP?

    BalasHapus
    Balasan
    1. dilakukan cek dulu saja, yang rusak ada berapa aki nya.
      untuk cek mandiri panduannya ada di video ini:

      https://www.youtube.com/watch?v=1uYfCUmM8Ik&t=36s

      Hapus
  8. Mau nanya saya udah isi batre penuh
    Pas di pakek kencang,tapi batre sisa 2 titik kok lambat ya,pas 4 titik kencang ?

    BalasHapus
  9. Gan saya kok ngisi sepeda listrik 1 jam udah penuh chargernya tanda hijau kalau penuh pas ngisi warna merah udah penuh merah hijau kedip tapi kok 1 jam doang ngecasnya

    BalasHapus
    Balasan
    1. aki nya sudah lentur voltase. di cas dikit langsung naik volt. makanya terdeteksi penuh oleh charger.
      aki yang bermasalah juga menyebabkan charger sering kedip2.

      di sisi lain chargernya pun perlu di cek juga

      Hapus
  10. cara pasang amper meternya gmn om, apakah kalau di motor bensin, ampermeter itu seperti tacometer ya?

    BalasHapus
  11. Batuabece@gmail.com6 Mei 2020 pukul 19.09

    Mas, tanda nya bagaimana kalo kita mau tau aki sepeda liatrik sudah full saat di charge, saya punya sepeda listrik 36 v, seri 3 aki.

    BalasHapus
    Balasan
    1. paling akurat tandanya adalah diukur pakai voltmeter.

      titik penuh baterai 3 dalam 36V adalah di 42V

      Hapus
  12. Terimakasih infonya mas
    jadi ngerti deh aqu

    BalasHapus
  13. Bogi power hebat tiap kali konsul selalu di jawab dan diarahkan, dan tidak semata mata mencari keuntungan

    BalasHapus
  14. Bogi power hebat tiap kali konsul selalu di jawab dan diarahkan, dan tidak semata mata mencari keuntungan

    BalasHapus
  15. mas,sya beli selis murai scond..
    kalo dicas 1 jam indikator langsung hijau,pas dinyalain stop kontak indikator batre 100% tapi giliran dipake jalan langsung turun 0% trus tanda batrenya kedip2. itu apanya yang rusak ya ?

    BalasHapus
  16. Jadi intinya aki ga bisa di pake kerja keras ?? Rencana mau beli molis buat ngojol.. klo tau ga bisa di pake kerja keras gini sih berarti Big NO deh.. mau 0% emisi gini amat ya.. balik ke bensin aja deh klo gitu..

    BalasHapus
    Balasan
    1. pakai lithium power C rate besar dongg.
      sudah banyak itu di balapan motor listrik , kerja keras luar bisa bisa.
      kendaraaan listrik tidak selemah itu gan.

      Hapus
  17. aku masih setia pakai lithium..maunya sih upgrade tapi gak ada modalnya.. salam strumm dari bloger blumbungan
    dus blumbungan

    BalasHapus
  18. Klo aki sudah melembung bisa di perbaiki ga ya gan

    BalasHapus
  19. Mas brow,
    Saya punya speda listrik trekko spyder,
    350 w 48 v 14 ah
    Itu aki nya ada 4
    Kira2 lebih baik beli aki baru atau ganti dengan rngkaian batrai lithium ya ?
    Solnya klo buat nanjak gak kuat ni

    BalasHapus
  20. aki baru sekitar 1.6jt an.
    kalau lithium dalam kualitas yang sama sekitar 3jt an.

    tapi kalau pilih lithium kelas murahan yang 2jt an , maka lebih baik pakai aki saja.

    BalasHapus
  21. Selmat sore mas, ,mau nanya,, bahaya ga sih klo akinya 13 ah wktu d cek,, pdahal hrusnya normalnya kn 12 ah.

    BalasHapus