ALL ABOUT ELECTRIC VEHICLE INOVATION

Mobil Listrik, Sepeda Motor Listrik, Sepeda listrik Ebike

ALL EBIKE INOVATION

DIY ebike kits konversi

BOGI POWER MOTOR BIKE

SUPER POWER MOTOR HUB, 48V 3000W

OPTIMIST E BIKE

48V 1500W, REAR HUB BLDC MOTOR

C ONE E-BIKE

With BLDC EBIKE KITS KONVERSI

BOGI POWER CAR

With Natural view

SATELIT TV MODIFICATION

All different tips n trik about satelites TV

ALL ABOUT ELECTRIC INOVATION

With Unlimite Creativited

E-bike

Sepeda Listrik Kits konversi

Jumat, 04 Desember 2015

KARAKTERISTIK CONTROLLER BLDC TIAP MERK

KARAKTERISTIK CONTROLLER BLDC TIAP MERK

1.    Controller 350W, 500W ebike
     Kontroller yang termasuk dalam katagori ini adalah kontroller yang pada umumnya dipakai untuk sepedamotor listrik di Indonesia. Pabrikan trekko, wimcycle, emoto dan sunrace rata-rata menggunakan kontroller ini. Fitur dalam kontroller ini sangat sederhana, tidak dilengkapi sistem-sistem seperti programable, soft start, self study, dll. Tapi beberapa jenis kontroller ini sudah dilengkapi fitur alarm controller seperti milik Sunrace. kontroller tipe ini terdapat juga yang memiliki tegangan 48V, 36V dan 24V.

Bentuk Kontroller 500W

bentuk Controller 350W dan 250W

     Kontroller ini memiliki peak Arus 32-35A untuk yang 500W-800W dan 16A untuk yang 350W. Berdasarkan pengalaman, apabila kontroller ini digunakan kontinyu pada arus diatas 25A, maka resiko kerusakan MOSFET akan lebih sering terjadi. FET yang digunakan untuk kontroller ini adalah N75 berjumlah 12 buah untuk yang 500W dan 800W. 6FET seri N75 untuk yang 350W

bagian dalam kontroller 500W

Jenis FET IRF 75N75

2.    Controller 1000W, 1500W dari HuaTong
     Kontroller jenis ini memiliki fitur yang lebih lengkap dibandingkan kontroller no. 1 diatas. Pada jenis ini terdapat sudah terdapat fitur self study (sistem otomatis mencari kombinasi hall sensor), alarm setting, 60-120 phase angle, cruise control, dan auto check error motor (sistem otomatis mematikan diri apabila motor bermasalah).

     Kontroller ini memiliki peak arus 45A pada jenis kontroller 1000W. FET yang digunakan berjumlah 15 buah dengan spec P101 atau IRF4410Z, kontroller ini lebih tahan dalam penggunaan kontinyu diatas 25A.
Kerusakan FET pada kontroller HuaTong 72V

     Meskipun memiliki banyak fitur kontroller ini tercatat memiliki banyak kelemahan. Antara lain:
Ø  tegangan output trotle tidak bisa melebihi 4,2V, jadi apabila diatas 4,2V kontroller akan off tidak memutar motor.
Ø  Apabila koneksi ground tidak optimal, Tegangan 5V dapat berubah menjadi 10V lebih. Dan sering berefek pada kerusakan hall sensor.
Ø  Untuk jenis kontroller 72V, tegangan drive FET sering melonjak diatas 30V yang akan mengakibatkan kerusakan FET.
Ø  Ketika melakukan selft study dihimbau jangan menggunakan sumber energy dari baterai, tapi dari charger. Karena ketika proses selft study dapat berpotensi terjadi short antar FET.

3.    Controller 1000W, 1500W, 2000W dengan 18 MOSFET
     Kontroller jenis ini secara power setingkat lebih tinggi dibanding kontroller jenis no 2. Dalam jenis 1500W kontroller ini memiliki peak Arus 50A. Jumlah FET yang digukanan berjumlah 18 buah jenis N75. Secara umum kontroller ini mirip dengan kontroller standar 500W itu dan secara fitur masih kalah lengkap dari jenis HuaTong. Hanya saja kontroller ini lebih awet dan tahan terhadap arus kontinyu yang tinggi skitar 45A. Berdasarkan pengalaman belum pernah mengalami kerusakan pada kontroller jenis ini.


Kontroller 1500W, 18FET

4.    Controller merk GreenTime
     Boleh dibilang ini adalah kontroller yang memiliki kreatifitas paling canggih dibandingkan kontroller lainnya. Kontroller ini dilengkapi sistem auto hall sensor dan anti hard start. Sistem auto hall ini akan membuat motor tetap berputar normal meskipun tanpa adanya sinyal hall sensor. Sistem  anti hard start akan mencegah motor langsung berputar full ketika kabel negatif trotle putus.



Kontroller GreenTime 5000W, segede Batako 

     Kontroller ini memiliki peak current 120A pada daya 5000W, jumlah FET yang digunakan 36 buah jenis IRF4110 atau IRF4410. Sistem pendinginan pada kontroller jenis ini sangat optimal karena dengan dimensi yang besar dan pemasangan alumunium heatsing yang bagus.

5.    Controller Kellycontroller
     Kontroller ini bisa dikatakan sudah tergolong kontroller kelas atas, bersanding bersama infeneon. Secara power memang sangat dashyat banget kontroller ini. Pada daya 2000W kontroller ini memiliki Arus 60A, 3000W = 80A, 4000W = 110A, 6000W = 140A dan 8000W= 160A. Kontroller ini memiliki kelebihan pada saat awalan memiliki peak current yang sangat besar selama 10 detik, (meskipun kenyataannya kurang demikian). untuk jenis BLDC kelly memiliki tipe KDS, KBL, KEB dan KHB.
Contoh kelly tipe KBL
Perbandingan ukuran greentime 5KW dan kelly 8KW
     Keunggulan lainnya dibanding kontroller jenis diatas, kontroller kelly ini dapat diprogram terhubung dengan leptop ataupun PC dan dapat mengatur spec sesuai selera. Peak Arus, tegangan kerja, sensitifitas trotle, torsi/speed mode, dll. Satu hal yang sepele tapi sangat berfungsi adalah, kontroller ini sudah dilengkapi sistem untuk putaran motor agar menjadi mundur (backward and foward). Berbeda dengan kontroller2 diatas yang harus dilenakapi IC 7404 agar dapat berjalan mundur.

     Kelemahan dari kontroller ini menurut forum2 di luar negeri mengatakan bahwa angka aman dalam kontroller ini terlalu kecil, sehingga lebih riskan terhadap terbakar. Namun apabila motor BLDC yang digukanan masih dibawah 5000W kontroller ini sangat awet.  namun kecanggihan teknologi itu pun sebanging dengan mahalnya harga kontroller jenis ini.
Pada jenis KEB72600X 6KW, kontroller ini menggunakan 42FET dengan spec IRF4110.


Bagian Dalam kelly.

Ya itulah tadi gambaran umum masing-masing jenis kontroller. Hanya merk-merk itu saja yang kali ini dipostingkan, karena hanya merk itu saja yang pernah dimiliki. Infeneon belum pernah punya. Kalau belum pernah punya kan belum pantes kalau memberikan analisisnya. Hehehe :-D
                                                 
Semoga bermanfaat
 Salam ElectricisArt.

INFORMASI LAYANAN KENDARAAN LISTRIK DAN SPAREPART.
KLIK DISINI:

SPAREPART KONTROLLER  MOTOR LISTRIK




GALERY kendaraan listrik dengan kontroller-kontroller diatas





BOGI POWER CAR 2015
Controller: kellycontroler 8KW, KEB72801X 
Motor: BLDC QS motor 3KW dan 2KW
Speed: >90km/jam

F1 Listrik Universitas Negeri Yogyakarta (Garuda UNY)
Controller : Kellycontroller 8KW, KEB72801X
Motor: BLDC QS motor 3KW (2 buah)
Speed: 75km/jam

UNY EVO
Controller: 2000W HuaTong
Motor:  BLDC 800W (Wimcycle) 2 buah
Speed: 60km/jam

E-FAST BIKE
Controller : Kellycontroller 4KW, KEB48401X
Motor: QS 800W
Speed: >65km/jam

BOGI POWER (edisi 2011)
Controller: GREENTIME 5KW
Motor: BLDC QS 2KW
Speed: 72km/jam 

OPTIMIST E_BIKE
Controller: 18 FET 50A, 1,5KW
Motor: Trekko Flash 500W
Speed: >60km/jam

SUNRACE
Controller :kellycontroller 3KW, KEB72300X
Motor: AOMA 350W
Speed: 50km/jam 






Kamis, 03 Desember 2015

1500W MOTOR HUB PADA APLIKASI EBIKE

1500W MOTOR HUB PADA APLIKASI EBIKE

Optimist Ebike 2016

Spesifikasi umum:

Ø  Power motor = 48V 1500W
Ø  Kapasitas baterai = 48V 18,2 Ah
Ø  Kecepatan maksimal = 70-80km/jam
Ø  Jarak tempuh = 50-60km
Ø  Lama charging = 2 - 4 jam



Spesifikasi detail sepeda:

Ban depan                       : 26 x 1.75
Ban Belakang                  : 26 x 2.00
Velg depan                       : A Rim. Allumunium velg 36 hole
Ruji                                                : stainless
Hub depan                       : Genio
Handle bar/ stang           : Brontager
Stem                                  : Brontager
Head part                          : FSA
Handle rem                      : Wuxing
Shifter kanan                   : shifter khusus Shimano untuk electric (supaya tidak                                                        bertabrakan posisi dengan throttle)
Shiter kiri                          : shifter khusus Shimano untuk electric (supaya tidak                                                        bertabrakan posisi dengan tombol-tombol electric)
Rem depan                      : Disk brake genio
Frame                                : OPTIMIST , Allumunium
Seatpost                            : Kaloy
Jok                                     : United
Crank set                          : LAXO 42T , 53T
Front Dreailleur               : Shimano Alivio
Bottom Bracket                : Shimano BB UN 75
Standar                             : Deco
Rem bekalang                 : Disk Brake Genio
Gear belakang                 : Shimano Megarange 7 sp
Rear Dreailleur                : Shimano Altus 7sp
Rear hub                          : motor hub BLDC 48V 1500W     
Motor hub 48V 1500W

Shifter yang sesuai dengan thumb throttle




Spesifikasi kelistrikan:

Motor                     : BLDC 48V 1500W
Kontroller              : 1500W BLDC regen
Throttle                  : Thumb Throttle + LED display
PAS                       : N/A (tidak dipakai)
Baterai                   : Li ion samsung cell  48V 18,4Ah, model rear rack
BMS                       : BMS with ballancing mode. Dual mode 60A BMS untuk                                      speed dan power, dan 15A untuk efisiensi
Charger                 : Li ion battery charger 54,2V 4A

Video test Top speed pada turunan panjang. Tanpa tersalip kendaraan lain




Salam Go green.




Senin, 23 November 2015

MEMPELAJARI KOMUTASI KONTROLLER BLDC

MEMPELAJARI KOMUTASI KONTROLLER BLDC

Sebenarnya bagaimana sih sistem komutasi dasar pengontrollan motor BLDC itu?.  Bagaimana sih dari input hall sensor dapat berubah menjadi pola drive MOSFET pada positif channel dan begatif channel?. Mari kita simak ulasannya. Sebelumnya diharapkan sudah tau tentang pola dasar hall sensor dan tentunnya pengetahuan dasar tentang sistem digital. Okey check this.

Kontroller BLDC
Kontroller BLDC


1.    Pola hall sensor 120 phase.
Disini kita akan fokus pada 120 derajat. Karena dalam 60 derajat tentunya pola hall sensor akan berbeda. Hall sensor berfungsi meneteksi posisi rotor sebuah motor. Dalam derajat phase 120, maka akan terbentuk 6 pola.
Mengapa pola bisa demikian?, itu sudah pasti karena konstruksi motor BLDC sendiri. Bisa dibuktikan pada gambar berikut:


Skema pola hall 120 derajat pada pengujian osiloscop.


Perhatikan Grafik digital pada bagian hall sensor, Berdasar data diatas maka dapat disimpulkan pada digita 0 1 pola hall sensor yang terjadi adalah.



Tabel Pola Hall kabel 3 hall sensor


2.    Output yang diharapkan 3 phase motor
Kita masih mengacu pada sumber data gambar diatas. Dari sumber datas tersebut maka dapat diketahui pola kelistrikan pada phase BLDC adalah sebagai berikut:


urutan skema kelistrikan pada 3 phase motor

Sehingga jika ditampilkan dalam tabel adalah:



3.    Pola Drive mosfet dari mikrokontroller yang dibutuhkan.
Sekarang kita sudah mengetahui pola hall dan pola kelistrikan pada 3 phase motor. Sekarang tinggal bagaimana menciptakan suatu kondisi mikrokontroller men-drive mosfet pada positif channel dan negatif channel agar tercipta kelistrikan phase yang tepat.





 Pada drive sebuah MOSFET yang melibatkan negatif channel dan positif channel, pada umumnya dibeakan data aktivasinya. Untuk positif channel on adalah data 1, dan negatif channel on adalah data 0. Hal ini bertujuan supaya tidak terjadi short mendadak ketika mikro mengeluarkan data 1 semua. Dengan demikian dapat disimpulkan pada tabel.

Pola Drive FET pada mikrokontroller.
Pola Drive FET pada mikrokontroller.



4.    Kesimpulan keseluruhan
Dari ke-3 data diatas maka bisa kita rangkum dalam sebuah pola.



Skema keseluruhan pengontrollan motor BLDC


 Skema keseluruhan pengontrollan motor BLDC


SEMOGA BERMANFAAT.


Supported By:

Sabtu, 21 November 2015

KOMPETISI MOBIL LISTRIK INDONESIA, live report KMLI-7

KOMPETISI MOBIL LISTRIK INDONESIA

Live report: kompetisi balapan mobi listrik Indonesia ke-7


       Kesempatan kali ini admin electricisart-bogipower.com terjun langsung memantau jalannya kompetisi mobi listrik paling seru di Indonesia. Kompetisi berjalan dengan waktu 3 hari. Kompetisi ini diikuti 22 mobil listrik terbaik dari seluruh Perguruan Tinggi. Semua mobil finalis memiliki desain mengacu pada Formula Student. Admin www.bogipower.com pun turut hadir dalam kompetisi ini untuk memantau perform kualitas produk dan teknologi yang digunakan oleh para finalis.



HARI KE-1 UJI KUALIFIKASI

       Sistem kualifikasi dillakukan secara time trial. Jumlah lap yang dihitung dalam uji kualifikasi adalah 2 lap. Mobil listrik ARJUNA dari UGM menempuh waktu tercepat. Yaitu 2 menit 19 detik, di posisi ke-2 ada mobil Weimana dari Univ Udayana Bali lalu diikuti mobil Speeder RR dari STTNAS. ARJUNA disini yang dimaksud adalah mobil listrik dari UGM, Bukan ARJUNA SEPEDA LISTRIK.




HARI KE-2. UJI AKSELERASI-PENGEREMAN DAN UJI DAYA TANJAK


Uji akselerasi dan pengereman           .

       Uji akselerasi dan pengereman dilakukan dalam satu paket. Setiap tim memiliki 3 kali kesempatan uji. Pada umumnya uji yang pertama tim memilih untuk fokus pada akselerasi, lalu uji yang ke dua fokus pada pegereman, lalu uji yang ke 3 digunakan untuk memperbaiki perolehan nilah yang dirasa belum memuaskan.

TITEN GX, juara akselerasi tahun Sebelumnya.

       Uji yang pertama menghasilkan mobil listrik ARJUNA yang tercepat di 3,1m/s2. Lalu posisi kedua ada mobil KUJANG 193 di 2,86m/s2 dan posisi ketiga terdapat mobil PML 4 di 2,80m/s2.. Posisi papan tengah diisi mobil TITEN GX, POTACHI, dan SAKERA Speed yang rata-rata di angka 2,4.
WEIMANA, Selalu denan cirikhas memasang tiang dupa di depan mobil

       Uji yang kedua terjadi perubahan nilai akselerasi pada peringkat 1 dan 2. Mobil KUJANG 193 mampu meraih poin akseleasi 3,301m/s2 dan menggeser mobil ARJUNA UGM dari peringkat teratas. Sementara peringkat ke 3,4,5 dan seterusnya tidak terjadi perubahan.
ARJUNA UGM tampil baik di uji akselerasi dan pengereman 

       Uji ke 3 tidak mengalami perubahan pada urutan rangking nilai akselerasi. Beberapa tim fokus pada poin pengereman. Cukup disayangkan untuk mobil SAKERA Speed dengan Engine dobel 1KW dan kontroller dobel 6KW namun malah memilih 3 kali kesempatan uji untuk mengerem sebelum garis finish, padahal apabila fokus pada akselerasi mungkin mampu masuk 3 besar, karena secara engine lebih baik daripada milik KUJANG 193 dengan kontroller 4KW nya.

UJI DAYA TANJAK

       Uji daya tanjak dinilai berdasarkan bobot kendaraan dikalikan nilai poin pada daya tanjak. Secara bobot perkalian yang tinggi maka mobil listrik SPEEDER INELKA tentu sudah menang telak sebelum bertanding. Lalu diperingkat ke 2 ditempati mobil listrik KUJANG 193 dan TARSIUS X. Dan hasil uji daya tanjak pun sesuai yang diprediksikan.
       Kompetisi seru terasa pada nilai poin daya tanjak. Semakin cepat mobil melibas tanjakan maka semakin besar pulan poin yang diperoleh. Mobil SAKERA SPEED mampu menjadi yang tertinggi pada 6,6. Dan posisi ke 2 diraih oleh PML4 pada 6,2 dan diposisi ke 3,4,  5, 6 dst  bervariasi berubah-ubah secara merata.
SAKERA SPEED

       Perform PML 4 ini menjadi bukti bahkan teknologi terbaru Engine motor 1000W hi grade mampu bersaing meski hanya menggunakan kontroller 2KW. Dalam KMLI ke-7 hanya terdapat 2 tim yang menggunakan dinamo 1000W hi Grade yaitu PML 4 dan PESEC, mobil PESEC seharusnya mampu tampil lebih baik daripada PML 4 karena kontroller yang dipakai adalah dobel 4KW. Namun karena komposisi gear ratio yang terlalu overdrive dan sistem kelistrikan yang kurang kuat maka menjadikan perform kurang maksimal.


WEIMANA


UJI KECEPATAN DAN EFISIENSI

       Uji kecepatan dan efisiensi berlangsung dalam satu paket bersama. Seperti biasa mobil yang sudah sadar diri nilai efisiensi boros pasti akan memilih fokus untuk melaju cepat dan finish diurutan terdepan, begitupula mobil yang sudah sadar diri tidak bisa melaju kencang memilih untuk maen kalem dan fokus uji efisiensi. Race dilaksanakan pada 3 kloter yang berbeda.

RACE PERTAMA.

       Race pertama adalah race yang paling seru.
Urutan starting grid adalah:
1.    ARJUNA - UGM
2.    KALIURANG UNISI - UII
3.    KUJANG 193 - UNPAS
4.    P-ELCAR - POLBAN
5.    TARSIUS X5 - UBB
6.    ORAGASTRA-PENS ITS
7.    KHAUM EMRAN-UNISULA
8.    TITEN NGX

persiapan start race pertama


       Jalannya race: ketika bendera start dikibarkan semua mobil memacu dengan powerfull. Dalam race ini hanya mobil TITEN NGX yang terlihat hanya maen pelan dan memburu poin efisiensi.
       Perfom luar biasa ditunjukkan oleh KUJANG 193 meski start dari grid ke 3 namun langsung masuk ke posisi terdepan. Sedangkan mobil KALIURANG UNISI harus turun ke posisi 4, namun dengan beberapa tikungan di depan mampu kembali menyalip mobil TARSIUS X dan menempati posisi ke 3,
Kujang 193 memulai start dengan bagus 

lap ke-2. posisi 3 mobil paling depan menempel dekat

        Lap pertama terdapat posisi urutan KUJANG193, ARJUNA, KALIURANG, P-ELCAR, TARSIUS X dan disusul jauh dibelakang oleh rombongan sisanya. Dan hanya 5 mobil tersebut yang mampu bersaing pada race di papan atas. Pada lap ke 3 perform apik ditunjukkan mobil KALIURANG dengan melibas ARJUNA dan KUJANG193 pada R6 lalu menenpati urutan terdepan. Lalu memasuki lap ke 5 Kurang beruntung KUJANG 193 yang mengalami perform baterai yang sudah menurun sehingga ARJUNA bisa menyalip.
selepas lap ke 3 KALIURANG UNISI mengambil pimpinan balapan


       Menjelang 3 lap terakhir perform ARJUNA mulai merangsak mendekati KALIURANG yang di posisi pertama. Duel UNIVERSITAS se kota Yogayakarta ini pun terjadi. Dengan spesifikasi yang sama-sama menggunakan single dinamo 2000W dan kellycontroller membuat battle imbang, hanya secara kontroller ARJUNA lebih diuntungkan karena memakai 6KW sedangkan KALIURANG memakai 2KW. Maka tak heran jika ARJUNA bisa mendekat meski sebelumnya dari gap 3 detik.

ARJUNA mulai mendekati KALIURANG

       Menjelang last lap pertarungan seru terjadi, Namun sial bagi ARJUNA karena harus kecelakaan pada 2 tikungan sebelum finish. Kecelakaan itu membuat mobil listrik P-ELCAR dari POLBAN yang sudah ter-overlap jadi turut kena imbasnya.


on board video KALIURANG UNISI lap 1 - 4

Crash ARJUNA pada last lap.

Hasil podium 3 besar race pertama pun diraih oleh:
1.    KALIURANG UNISI
2.    KUJANG 193
3.    TARSIUS X


RACE KE 2.

Urutan starting grid:
1.    WEIMANA 1 - UDAYANA BALI
2.    PML 4 - POLINES
3.    WAIMANA 2 - UDAYANA BALI
4.    SAKERA SPEED
5.    EL MACHETE - TELKOM BANDUNG
6.    ZEC - ITS SURABAYA
7.    AMTENAR - PENS ITS
starting grid race ke 2

       Race kedua berlangsung secara kalem saja. Sebelum race sudah ditebak kalau WEIMANA bersaudara akan bermain bersama tanpa saling melawan. Ketika bendera race dimulai maka mobil PML 4 dari polines mengambil strategy untuk menyalip WEIMANA 1. Strategy ini dilakukan supaya tidak terhalang lajunya oleh mobil WIMANA 1 dan 2.
PML 4 memulai start dari grid ke 2 dan langsung mengambil posisi 1

       Perform tak diduga datang dari mobil SAKERA speed, meski dengan kontroller dobel 6KW namun SAKERA memilih bermain pelan dan memburu poin uji efisiensi. Sehingga SAKERA harus dioverlap lebih dari 2 lap.


Sakera speed lebih memilih race dengan pelan

       Hingga lap menengah mobil PML 4 melaju kencang meninggal WEIMANA bersaudara pada urutan 2 dan 3. Dou mobil WEIMANA ketut kuat dan Made laksana ini terlihat menempel ketat namun tidak terjadi salip-menyalip. Lalu pada urutan ke 4 mobil papan tengah AMTENAR, ZEC dan EL machete berada sangat jauh dibelekangnya lagi.
AMTENAR, mobil dengan konsep casis Ariel Atom / Wright Speed

Dou Waeimana, Selalu menempel dekat tapi tidak terjadi batle


       Hasil 3 besar race ke 2 ini  dimenangkan oleh PML 4, WEIMANA 1 dan WEIMANA 2. Dan sekali lagi PML 4 membuktikan perfom teknologi dinamo 1000W hi grade yang dia pakai.

 RACE KE 3.

Urutan starting grid:
1.    SPEEDER RR - STTNAS
2.    SPEEDER INELCA - STTNAS
3.    POTACHI - POLTEK TEGAL
4.    MANDALIKA - UNRAM
5.    PESEC - UNSRI
6.    BLUE WARRIOR - PNJ JAKARTA
7.    TITEN GX 7
Potachi memulai start dari posisi 3.

       Race ke 3 ini tidak bisa ditebak seperti race ke 2. Meski terdapat dou mobil  STTNAS namun mobil ini tidak akrab dalam satu kampus yang sama (menurut data yang diperoleh dari alumni tim Speeder STTNAS). Maka sebelum race berlangsung dipastikan akan ada duel seru antara sesama mobil SPEEDER. selain itu mobil SPEEDER RR adalah peraih fastest lap tercepat dibandingkan semua mobil pada finalis KML ke 7 ini. SPEEDER RR mampu meraih fastest lap 1 menit 12 detik, lebih cepat daripada mobil ARJUNA dan KALIURANG pada 1 menit 15 detik saat free practice.


Start dimulai, SPEEDER INELCA langung mengambil pisisi pertama

       Setelah bendera race berkibar posisi urutan langsung banyak berubah. SPEEDER INELCA memulai start dengan baik dari urutan ke 2 dan langsung mengambil pimpinan balapan. Sial bagi SPEEDER RR yang harus rela turun ke peringkat 4 karena disalip POTACHI dan MANDALIKA. Sementara papan tengah mobil TITEN GX seperti kebiasaannya tim ini memilih untuk bermain santai dan memburu poin uji efisiensi.
TITEN GX, disalip overlap oleh SPEEDER RR

       Setelah selepas lap pertama maka urutan pertama ada mobil SPEEDER INELCA yang sudah melaju dengan gap lebih dari 3 detik dari papan tengah. Mobil SPEEDER RR adalah mobil paling menghibur dengan perform bagusnya, dari posisi ke 4 dengan sabar menempel hingga lalu menyalip MANDALIKA dari posisi 3. Namun sial bagi POTHACHI, meski mobil nya melaju kencang mendekati pimpinan balapan tapi akhirnya harus berakhir dengan menabrak pembatas sirkuit pada R2. Selain POTHACHI kecelakaan juga dialami oleh PESEC di R7 dengan terguling hingga terjadi konslet kelistrikan yang mengeluarkan bunga api.
POTACHI tidak bisa melanjutkan balapan karena patah bagian lower arm kanan.

       POTHACHI yang tidak mampu melanjutkan balapan maka membuat SPEEDER RR berapa pada posisi ke 2 dan pelan-pelan mendekat ke SPEEDER INCELCA di urutan pertama. Menjelang 4 lap terakhir mobil SPEEDER RR sudah menempel dekat ke SPEEDER INELCA, namun karena kedua driver ini sama-sama tangguh dan SPEEDER INELCA juga mau kalah maka overtaking pun belum terjadi. Spesifikasi kedua mobil tersebut sama-sama menggunakan dobel 1000W dengan kontroller 2KW untuk RR dan 3KW untuk INELCA
Dou SPEEDER sudah menempel dekat

       Menurut driver SPEEDER INELCA ketika menjelang 2 tikungan sebelum finish mobil tiba-tiba mati, sehingga melanjutkan race dengan dorongan mesin mati saja. Kesempatan ini harusnya dimanfaatkan oleh SPEEDER RR untuk menyalip, namun Speeder RR lebih tidak beruntung karena pada tikungan yang sama mobil SPEEDER RR terpelanting. Beruntung  tidak mengalami kecelakaan fatal dan mampu kembali pada lajur sirkuit yang benar lalu kembali melanjutkan balapan dan finish pada urutan ke 2.
SPEEDER RR tergelincir, dan INELCA masih melaju di depan

Hasil 3 besar balapan pun dimenangkan oleh:
1.    SPEEDER INELCA
2.    SPEEDER RR
3.    MANDALIKA  

REVIEW REPORT SPEFIKASI TIAP MOBIL LISTRIK:

       Setelah perlombaan selesai, Admin bogi Power electric mencoba test drive tiap mobil listrik. Antara lain mobil listrik SPEEDER INELCA, KALIURANG UNISI, KUJANG 193, dan TARSIUS X. Secara handling dan speed mobil KALIURANG adalah yang terbaik. Mobil TARSIUS X sebenarnya lebih powerfull, namun pada handling membuat driver kurang berani nyaman dalam melibas tikungan.
       Hampir sebagian besar mobil listrik menggunakan spesifikasi dobel 1000W dan dobel kontroller 2000W. Namun beberapa menggunakan engine yang berbeda.
1.    Mobil kontroller dobel 2000W
PML 4, SPEEDER RR, WEIMANA 1 & 2 , POTACHI, P-ELCAR, TITEN UNEJ, ZEC, AMTENAR, MANDALIKA
2.    Mobil kontroller dobel 3000W
SPEEDER INELCA, TARSIUS X
3.    Mobil kontroller dobel 4000W
KUJANG 193, PESEC
4.    Mobil kontroller dobel 6000W
SAKERA SPEED
5.    Mobil kontroller dobel 500W
TITEN NGX
6.    Mobil dengan single kontroller
KALIURANG UNISI = 2000W
ARJUNA = 6000W
KHAUM EMRAN = 2500W
EL-MACHETE = 2500W
ORAGASTRA = (belum diketahui)
7.    Mobil dengan motor 1000W hi grade
PML 4, PESEC
8.    Mobil dengan motor 1000W standar
Hampir semua finalis KECUALI: Arjuna, Kaliurang, Khaum Emran, El machete, oragastra, pml 4 dan pesec
9.    Mobil dengan motor spec lain
ARJUNA = BLDC HUB 2000W HI GRADE QUANSHUN
KALIURANG = BLDC HUB 2000W STANDAR
KHAUM EMRAN = CYCLONE 1600W
ORAGASTRA = belum diketahui
BLUE WARRIOR = belum diketahui
TITEN NGX = EMOTO 500W DOBEL


SALAM KREATIVITAS.


SEMOGA BERMANFAAT