Jumat, 04 Januari 2019

MERAKIT SENDIRI BATERAI CELL BATERAI LITHIUM 18650 , SEPEDA LISTRIK


MERAKIT SENDIRI BATERAI SEPEDA LISTRIK / SEPEDA MOTOR LISTRIK DARI CELL BATERAI LITHIUM 18650


Karena akhir- akhir ini banyak request dan banyaknya topik yang meminta tentang perakitan cell baterai 18650 menjadi baterai sepeda listrik cukup banyak. Maka dari itu tim artikel electricart-bogipower akan mencoba rilis artikel terbarunya seputar baterai lithium cell 18650 yang khususnya ke arah panduan merakit sendiri. Edisi sebelumnya kita pernah merilis artikel juga seputar topik ini, bisa klik disini : MERAKIT BATERAI CADANGAN SEPEDA LISTRIK DARI LITHIUM 18650



Artikel kali ini kita cukup copy paste dari website ebikeschool , yang kita sajikan sudah dalam berbahasa Indonesia. Memang merakit sendiri secara cost biaya jatuhnya lebih mahal apabila sama-sama dibandingkan dengan baterai pack yang siap pakai dalam kondisi baru. Tapi secara ilmu dan kreativitas merakit sendiri tentu akan lebih bermanfaat. Mari kita simak bersama:

Sumber artikel asli di: 

STANDAR ALAT DAN BAHAN YANG HARUS DIMILIKI DALAM PERAKITAN SENDIRI:


1.    Cell 18650 baterai
2.    Pure nickel strip
3.    Spot welder
4.    Holder / isolator antar cell
5.    BMS Baterai management sistem
6.    Karton isolator
7.    Kabel-kabel
8.    Electric connector, socket-socket.
9.    Toolbox elektronika, ex multimeter, solder, dll.


PROSES LANGKAH-LANGKAH PERAKITAN




1.    PEMILIHAN CELL BATERAI

Seberapa penting pemilihan cell? Jawabannya adalah sangat penting. Karena setiap cell sangat menentukan performa dari keseluruhan baterai. Apabila menggunakan baterai baru pastikan menggunakan brand yang berkelas. Tanggung apabila memilih yang brang tidak bermerk. Daftar baterai 18650 lithium cell yang menjadi andalan di dunia kendaraan listrik adalah sebagai berikut:
BATERAI CELL DARI MERK LG


BATERAI CELL DARI MERK SAMSUNG

BATERAI CELL DARI MERK SANYO

BATERAI CELL DARI MERK SONY


LALU KALAU PAKAI BATERAI BEKAS LAPTOP BAGAIMANA??

Menggunakan baterai bekas laptop ,bekas power bank atau baterai bekas apapun, ada treatment perlakuannya sendiri. Baterai bekas memiliki ideal perlakuan adalah 1C untuk amannya. Proses persortirannya bagaimana?, cukup menggunakan alat WH energy meter untuk cek real capacity nya. Itu adalah gambaran umumnya apabila menggunakan cell bekas, selengkapnya dibahas di artikel yang ini: 
cara sortir baterai laptop bekas, power bank bekas, untuk dirakit menjadi baterai sepeda listrik..

MANFAAT, KELEBIHAN DAN KELEMAHAN MERAKIT DARI CELL BEKAS LAPTOP




2.    MEMASTIKAN BAHAN KONEKSI ANTAR CELL MENGGUNAKAN PURE NIKEL

Mengapa harus pure nickel?, jawabannya adalah supaya tahan panas dan tidak korosi. Karena nickel plate penghubung antar cell dan sebagai penghantar arus listrik wajib untuk memenuhi standar layak aman yang bagus.







Kalau kabel lalu disolder bagaimana?. Apabila sudah ada nickel nya, lalu yang disolder adalah nickel nya maka itu boleh, tetap sama saja aman. Namun apabila ujung baterai cell masih bagus halus, akan sulit sekali solder menempelkan kabel disana. Perlakuan solder di ujung baterai lithium 18650 atau silinder lainnya memang kurang rekomended untuk baterai yang baru. Kalau seken?, ya itu pengecualian karena di spot welding nickelnya juga sulit menempel.

ujung cell di solder?, tidak rekomended.
kecuali kalau memang terpaksa.


3.    Wajib menggunakan spot welder? Atau solder saja?

Apabila menggunakan nickel maka wajib alat menempelkannya adalah spot welding. Tidak bisa nickel plate di solder tenol lalu tersambung ke ujung cell baterai. Keuntungan menempelkan dengan alat spot welding adalah radiasi panas sangat kecil, sehingga cell lebih aman dari panas. Beda dengan menggunakan solder yang dituntut harus panas tinggi dan itu berisiko melelehkan selotip pembungkus cell baterai lithium.
spot welder kelas murah meriah, sekedar hobby / bukan produksi masal

spot welder kelas produksi masal.


4.    PROSES PERAKITAN BATERAI

a.    Menyiapkan cell

Proses penyiapan cell sudah diulas di poin sebelumnya. Apabila menggunakan cell baru pastikan cell dalam kondisi seragam semua baik Ah yang sama, C rate yang sama, dan Amper peak yang sama. Supaya cell lebih mudah balance dan awet lama dalam pemakaian.



Apabila menggunakan cell bekas, pastikan cell-cell sudah lolos uji kualitas. Jangan sampai sudah terlanjur dirakit permanen namun hanya hitungan beberapa minggu/ bulan baterai sudah drop karena kecolongan cell-cell yang kurang layak masuk dalam baterai pack.

menggunakan cell bekas, harus lebih teliti dalam menguji.

skema kerugian apabila kecolongan ada cell yang tidak bagus


b.    Menyiapkan holder / isolator cell

Mengapa holder ini penting?. Perlu diketahui bahwa dinding cell itu bermuatan listrik negatif. Jadi apabila plastik pembungkus cell sobek lalu dinding cell ketemu dengan dinding cell di sebelahnya, maka sudah pasti akan terjadi konslet fatal. Apabila tidak ada holder 18650 yang profesiona, ya minimal isolator di kutup + baterai. Karena dinding cell baterai yang berada lingkar luar kutup positif baterai, itu adalah negatif baterai, jadi dilarang terkelupas dan konslet.





c.    Menyiapkan pure nickel.

Ideal ketebalan nickel adalah 0.05mm , 0.1mm,  0.15mm hingga 0.2mm, sesuai dengan kebutuhan amper yang mengalir.

pure nickel plate

d.    Menyiapkan susunan grub pararel dan seri nya

Ini adalah persiapan secara desain rancangannya terlebih dahulu. Kita harus mengkalkulasi baterai pack kita akan tersusun dari berapa pararel dan berapa deret seri.

Skema dasar seri-pararel susunan cell

Susunan seri cell baterai lithium 18650 adalah membentuk voltase:
7  Seri  = 24V
10 Seri = 36V
13 Seri = 48V
16 Seri = 60V
20 Seri = 72V

misal = skema 3 pararel 10 seri
36V 8Ah


Sedangkan besarnya kapasitas Ah adalah jumlah pararelnya:
Cukup mudah rumusnya adalah kapasitas baterai dikalikan jumlah pararel nya. (dengan rekomendasi setiap cell kapasitasnya sama semua)

e.    Proses spotting setiap grub pararel nya


Holder cell untuk membantu spotting 1 grub pararel

proses spotting


kumpulan baterai pararel grub

f.     Proses penyatuan grub-grub menjadi kesatuan baterai

model susunan


proses spot welding
apabila jarak cell terlalu jauh ketengah, maka gunakanlah pen spot welding



g.    Proses instalasi BMS

Skema instalasi BMS adalah sebagai berikut. Pastikan kabel-kabel cell monitoring tidak salah tempat di masing-masing cell


skema instalasi standar BMS






h.    Proses penutupan dengan isolator / heat shrink


misal menggunakan casing tapperwear

standar aman dikemas dengan heat shrink

5.    Pengujian di sepeda listrik/ kendaraan listrik.

Pengujian ini meliputi tahap discharging dan charging. Proses discharging adalah untuk mengecek apakah BMS menutup jalur discharger atau tidak. Karena apabila ada cell yang kondisinya tidak layak maka jalur discharging BMS tidak akan membuka. (by pass jalur BMS bukan solusi terbaik)

pemantauan charging proses

BMS dengan fitur LED control akan memudahkan dalam memantau cell




Setalah itu adalah pengujian charging, proses ini adalah menguji apakah jalur charging terbuka atau tertutup oleh BMS. Apabila BMS menutup jalur itu artinya ada cell yang masih dalam kondisi tidak layak. Apabila menggunakan BMS yang sudah ada fitur led lamp control, itu akan lebih mudah dalam pemantauan cell. Apabila saat penuh bisa mencapai diatas 54V maka artinya cell sudah balance bagus.


baterai pack made mandiri siap digunakan.

Dan.. baterai lithium hasil rakitan mandiri siap digunakan. Ya itulah berbagi tips dan edukasi ringan seputar cara merakit baterai lithium 18650 secara mandiri.


SEMOGA BERMANFAAT


ARTIKEL TERKAIT:







31 comments:

  1. assalamualikum, maaf sebelumnya saya mau bertanya, jika misal saya mau rakit batte 37v dengan menggunakan aki 12v 12a itu kan menggunakan 3 pcs di seri, pertanyaan saya jika sudah saya rangkai seri, untuk outputnya kan dari sisah kutup yang tidak dirangkan, pertanyaan saya untuk charger akinya gimana ya saya masih kurang paham konsepnya gimana, apa harus pake BMS juga untuk aki, mohon bantuannya.

    Terimakasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. 3 pcs di seri = itu adalah aki SLA, bukan baterai lithium.
      maka tidak perlu BMS,

      cukup pakai cahrger aki SLA saja.
      klik disini informasi chargernya
      https://www.bogipower.com/2015/04/charger_28.html

      Hapus
  2. kira-kira untuk membuat battery pack 48 Volt 13Ah habis berapa ya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. tergantung cell yang dipakai,

      kalau bagus ya sekitar 8000-8500 per WH.
      kalau cell kelas imitasi ya sekitar 5000 per WH.

      balik lagi, ada harga ada kualitas

      Hapus
  3. Kalau bikin bateri pengganti utk selis dgn spek asli 36V 12Ah berapa harganya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. tergantung kualitas baterai yang digunakan.
      ada kualitas ada harga

      Hapus
    2. Yang kualitasnya bagus, harganya brp?

      Hapus
    3. di artikel yang ini membahas terkait baterai dan kualitasnya.

      http://bit.ly/pilih_bateraikendaraanlistrik

      Hapus
  4. Mau tanya, apa pengaruh jika dalam rangakaian baterai berbeda beda nilai mAh nya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. jika susunan pararel tidak apa apa.
      jika susunan seri = tidak direkomendasikan.

      lebih detail bisa ke artikel yang judulnya "konsep dasar kelistrikan kendaraan listrik"

      Hapus
  5. Kalo minta bikinin ke si om yg 24v atau yg 36v bisa om? Berapa kira2 wa ke saya om 085811356924

    BalasHapus
    Balasan
    1. tempat assembly baterai prosesional bisa ke PT SMD Surya mitra dayautama baterai Indonesia.

      bisa cek google untuk kontacknya.

      Hapus
  6. Boleh kasih tau saya, saya masih bingung mencari tau ah?
    Bisa anda jelaskan?

    BalasHapus
    Balasan
    1. cara mudah = dari datasheet baterainya. tanyakan ke seller atau penjual baterainya.

      cara sulit = ukur dengan alat tester seperti litokala, nitceore, dan sebagainya

      Hapus
  7. mau tanya kak,kabel dari BMS masuk + nya baterai / -min baterai ?
    terimakasih.

    BalasHapus
    Balasan
    1. setiap BMS beda beda, cek manual instalasinya lebih akurat.

      lebih detail bisa ke artikel yang judulnya "mengenal apa itu BMS"

      Hapus
  8. Bedanya apa ya Om antara BMS with balance dan yang tidak pake balance

    BalasHapus
    Balasan
    1. balance = ada sistem yang membalance setiap cell nya.

      tanpa balance = tidak bisa membalance setiap cell

      Hapus
  9. untuk laptop, cocoknya batere yang besar mah nya atau besar arusnya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. semakin besar Mah nya yang lebih penting.
      asal ruang masih muat

      Hapus
  10. Maaf saya masih agak bingung.. saya mau rakit baterai untuk molis 2000watt dengan baterai 72v.. untuk serinya sudah jelas wajib 20 cell diseri.. nah pertanyaan saya harus berapa cell untuk pararelnya ? Misal saya menggunakan sony vtc 4 2100mah yg 15C.. dari yg saya pahami sebelumnya kasus orang rakit 3000watt 72v dengan batre bekas laptop 0,5C sehingga rumus beliau 0,5C x kapasitas batre 2000mah = 1000mah = 1A. Maka 3000wat : 72v = 41 A. Sehingga beliau membutuhkan 41 pararel cel dan 20 seri cel.. nah bagaimana dengan kasus saya yg batrenya 15C ? Dari rumus diatas saya membutuhkan 2000w : 72v = 28A. Lalu 2100mah x 15C = 30000mah : 1000 = 30A . Disini yg saya bingung butuh 28A tapi hanya butuh 1 pararel ? Bisa tolong di jelaskan apakah betul seperti itu.. terimakasih..

    BalasHapus
    Balasan
    1. runtunan bertanya sudah sangat bagus sekali. namun sebaiknya tolong dibedakan antara A dengan Ah. lalu mAh dengan mA. amper dan amperhour itu beda.

      jawaban singkat dari pertanyaan adalah = pakailah jumlah pararel sebanyak mungkin itu lebih bagus.
      mau 40Ah , 60Ah atau 80Ah tidak masalah , selagi ada bugjet biaya , dan ruang di unit kendaraan masih muat.
      terimakasih juga, semoga bermanfaat

      Hapus
  11. Assalamualaikum.. saya mempunyai ninebot yang menggunakan baterai 36V dan baterai nya rusak sehingga harus diganti.. sedangkan di pasaran yang jual hanya ada baterai 54V... Setelah saya beli dan pasang di ninebot saya ternyata error.. bagaimana supaya baterai 54V itu bisa saya gunakan di ninebot saya yg sebelumnya menggunakan baterai 36V.. kompenen apa yg perlu saya ganti agar bisa berfungsi dengan baik.. Mohon penjelasannya.. terimakasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. waalaikumsalam.
      seharusnya jangan beli baterai 54V yang sudah pasti tidak sesuai spec.
      baterai lithium itu bisa asembly membuat sendiri kok.
      tinggal bikin baterai baru saja di layanan assembly baterai nanti akan dibuatkan 36V sesuai spec.

      Hapus
  12. pertanyaan yang cukup jeli dan kritis.
    sejauh ini di lapangan para pemain rakitan baterai melakukan spot welding di kondisi apa saja.

    tapi itu sebaiknya ada pembahasan khususnya efektif di low volt atau di medium volt

    BalasHapus
  13. Bagaimana melakukan single charging, agar setiap cell bisa sama2 full?
    Terkadang sudah tidak mau dicharge lagi, ketika dicek tegangannya belum full

    BalasHapus
    Balasan
    1. saat single charging akan ketahuan juga cell mana yang sudah tidak layak pakai.
      jika sudah ketemu cell bermasalah sebaiknya dicopot dan ganti cell yang bagus.

      Hapus
  14. Bisakah saya merakit batere untuk pengganri aki mobil? Ada nomer wa kah? Saya ingin konsultasi.. Ini wa sy 08990575737

    BalasHapus
  15. Misalkan dirakit untuk 12v 50ah charger yang disarankan yang bagaimana?

    BalasHapus
  16. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ingin bertanya...diawal dibahas membuat 36v dengan tiap cell nya 3,7v, tapi pada tahap charger ko 54v ya dan ada pembahasan terdapat cell dengan tegangan dibawah 4.2v

      BalasHapus

      Hapus