MENGAPA HARGA AKI SEPEDA LISTRIK MAHAL?
Aki
atau baterai lead acid adalah komponen utama pada kendaraan yang berfungsi untuk menyimpan energy. Tanpa aki
sebuah sepeda listrik, motor listrik tentu tidak dapat beroprasi digunakan
untuk perjalanan. Maka tak heran jika banyak beberapa sepeda listrik yang
mangkrak karena aki nya rusak/ soak. Sebenarnya tinggal membeli baterai aki baru
selesai masalah kan?. Namun yang menjadi masalah adalah harga aki yang saat ini
masih dirasa mahal oleh masyarakat Indonesia.
Pertanyaan
tentang "Harga aki nya kok mahal ya??" itu adalah pertanyaan yang
paling umum sekali keluar, namun dengan jawaban yang masih bingung mau dijawab
apa. Maka dari itu kami melakukan survey di grub forum komunitas motor listrik
Indonesia, untuk menyimpulkan pendapat-pendapat dan ulasan kenapa harga aki itu
mahal. Mari kita simak hasil ulasannya.
Untuk
yang belum tau daftar harga aki kendaraan listrik tahun 2018, bisa klik disini:
DAFTAR HARGA AKI UPDATE 2018
1. Kurangnya
sosialisasi kepada calon user dari beberapa dealer/ seller.
Sangat sedikit sekali calon user motor
listrik atau sepeda listrik baru yang mendapatkan edukasi dan sosialisasi
tentang harga aki. Kalau tentang cara merawat aki yang benar OK lah beberapa
sudah memberikan tips tips nya. Namun banyak seller ataupun dealer yang memang
sengaja tidak menginfokan harga aki per biji itu kepada calon user motor
listrik. Mereka hanya menjual utuh sebuah sepeda listrik atau sepeda motor
listrik saja dengan harga total, tanpa memberitahukan kelak ketika ganti aki
harga aki nya berapa. Sehingga yang terjadi apa?, ketika kelak di masa depan
aki di kendaraan tersebut sudah habis masa pakainya dan user harus ganti aki
baru, jadi kaget harga pasti. Dan itu merupakan sebuah kekecewaan "Mengapa
harga aki mahal"
Maka dari itu hendaklah sosialisasi
sejak awal kepada calon pengguna tentang harga aki adalah hal yang tepat. Seller
dan dealer jangan fokus pada bisnis dan penjualan saja, tapi berikanlah
sosialisasi tentang harga-harga sparepart supaya konsumen user kelak sudah
mempersiapkan tabungan untuk aki baterai.
2. Karena
sekali beli langsung 3 biji atau 4 biji ketika terjadi ganti baru semua.
Sebuah sepeda listrik yang berspesifikasi
48V 12Ah, maka kebutuhan aki tersebut
adalah 4 biji 12V 12Ah. Misal aki yang lama sudah habis masa pakai semua
maka ketika ganti baru wajib 4 biji supaya menjadi 48V 12Ah. Tidak bisa dicicil
12V dahulu lalu dipakai sementara. Tidak bisa dicicil 1Ah dulu, 2Ah dulu. Harus
full lengkap sesuai spesifikasi baru bisa digunakan. Hal inilah yang dirasakan
oleh masyarakat menjadi seolah olah mahal. Tidak seperti bensin yang boleh
dicicil tidak harus full tangki.
dalam sebuah motor listrik umumnya menggunakan 3 aki atau 4 aki.
Hal ini bisa diperumpamakan dengan
shampo botol VS shampo sachet. Shampo sachet dirasa lebih murah, karena dengan
nominal uang sedikut langsung dapat, daripada shampo botol yang harga nominal
tinggi. Padahal jika dihitung per mili liter justru yang sachet yang mahal.
Contoh komparasi ini akan lebih detail
dibahas di poin ke 3 dan 4 tentang motor listrik VS motor bensin
3. Karena
membelinya tidak bisa kredit atau secara berkala
Banyak beberapa kalangan mengatakan
kalau sebuah hal yang mahal jika bisa dikredit akan lebih murah. Saat ini untuk
aki belum ada jasa layanan kreditnya. Di bukalapak, tokopedia, dan beberapa
marketplace online belum banyak yang menjual aki dengan penawaran kredit.
Padahal dengan masa pakai aki yang
berkualitas bisa mencapai 3-5 tahun an. Jika 3 tahun lalu dibagi kredit per
bulan tentu akan dirasa lebih hemat oleh kalangan masyarakat yang sering kredit.
Namun pembelian aki secara cash dan tanpa bunga kredit itu lebih enak tanpa
hutang berjangka.
Solusi paling baik dalam langkah ini adalah, membeli aki basicnya adalah investasi. sisihkah tabungan untuk rencana pembelian aki di masa depan supaya tidak terasa mendadak ketika membeli aki.
membeli aki basicnya adalah investasi
4. Karena
membelinya ketika mendadak, tanpa ada pengertahuan info harga.
Ini yang paling sering sekali terjadi. Banyak
beberapa contoh yang terjadi dan selalu ada setiap waktu. Berikut langsung kita
berikan contoh-contoh ceritanya langsung.
Ø Contoh
yang pertama adalah user yang baru kali pertama pakai, memiliki sepeda listrik/
sepeda motor listrik dari dealer. Seiring berjalannya waktu sepeda motor
listrik awet selalu dipakai. Dan akhirnya tiba di tahun ke 4 masa pakai aki nya
sudah habis, drop, tidak bisa dipakai. Lalu ke toko untuk beli aki sepeda
listriknya, setelah mengetahui harga aki terbaru maka langsung kaget harga. Ini
lah penyebab terasa mahal lagi. hal ini selinier dengan poin ke 1 diatas yang tentang seller/ dealer tidak sosialisasi harga aki sebelumnya.
Ø Contoh
yang kedua. Banyak sekali ditemukan seller-seller motor listrik seken di forum,
grub, OLX, iklan kecil yang menjual sebuah sepeda motor listrik / sepeda listrik
seken, tapi MINUS aki, alias tanpa aki baterai. Menjual harga miring murah tapi
tanpa aki. Lalu si seller tidak menginfokan harga aki baru itu berapa. Setelah buyer
membeli tentu buyer akan mencari aki ke toko2 dan seller aki tentu. Dan di
titik itulah sang buyer jadi kaget dengan harga aki. Maka dari itu kami himbau
kepada calon pembeli motor listrik seken, mari belajar mengumpulkan wawasan
referensi terlebih dahulu lebih baik.
beberapa iklan penjualan seken,
dengan minus aki.
Ø Contoh
yang ketiga Salah perawatan aki karena overcharging. Aki yang salah perawatan,
suka digunakan ngebut, akselerasi mendadak, sekali perjalanan langsung jauh,
menguras kapasitas aki sampai habis, dan sebagainya adalah perbuatan yang
membuat umur aki pendek. Namun yang paling fatal efeknya adalah durasi masa
charging yang over. Melakukan charging sekali waktu dalam durasi yang lama
adalah perbuatan yang membuat aki rusak seketika. Aki yang yang sudah melembung
adalah mati total tidak tertolong. Umur aki yang pendek dibawah 2 tahun,
dibawah 1 tahun, maka itu akan menjadikan mendadak harus ganti aki dan terasa
mahal.
Ø Contoh
yang ke empat adalah sepeda motor listrik/ sepeda listrik yang mangkrak dalam
waktu lama. Sepeda listrik tidak rusak namun pemiliknya jarang menggunakan. Padahal
apabila mangkrak dalam waktu lebih dari 6 bulan tanpa dilakukan charging dan
pakai sama sekali, itu aki baterai akan soak rusak dengan sendirinya. Padahal pula
biasanya pemilik memangkrakkan kendaraan sampai tahun an. Sudah pasti aki akan
rusak secara sia sia. Dan ketika ingin mengaktifkan lagi sepeda motor
listriknya pemilik terpaksa beli aki baru, dan disitulah akan terasa mahalnya.
Maka dari itu hendaklah jika memarkirkan
sepeda motor listrik/ sepeda listrik dan jarang dipakai, setiap 1 bulan sekali
dicharging, lebih bagus lagi dipakai jalan-jalan juga. Supaya aki bekerja dan
tidak rusak karena self destruction.
5. Karena
kompare perbandingan dengan motor bensin.
Komparasi yang pertama adalah harga aki
sepeda motor, banyak user awam yang mengira kalau aki sepeda motor bensin itu
sama dengan aki sepeda listrik. Padahal itu beda jauh, dan karakternya berbeda.
Aki sepeda motor bensin jika dipakai untuk motor listrik maka hanya 3 bulan
saja masa pakainya. Sedangkan aki khusus kendaraaan listrik bisa dipakai diatas
3 tahun lebih. Namun secara harga tentu aki khusus kendaraan listrik jauh lebih
mahal daripada aki stater motor bensin.
Sebuah aki chilwee yang original itu
memiliki usia masa pakai rata-rata adalah 3-5 tahun. Apabila harga aki dalam
48V 12Ah adalah 1.9jt an, itu tentu lebih murah secara nominal dibandingkan dengan
bensin yang dibeli selama 3 tahun tadi. Komparasi yang kedua adalah tentang
subsidi dari pemerintah. Bahan bakar minyak saat ini masih di subsidi,
sedangkan aki tidak bersubsidi. Jika aki
adalah komponen yang bersubsidi katakanlah 50% subsidi, maka harga aki 48V 12Ah
hanya sekitar 800rb an, maka lebih hemat listrik bukan?.
6. Karena
bahan baku timbal yang sudah mahal
Bahan baku harga timbal dunia saat ini
adalah sekitar Rp. 35,04 Miliar per metrix Ton. Harga timbal dunia memang
berubah-ubah sesuai index. Maka dari itu tak heran jika beberapa pabrik sangat
bergantung pada harga timbal dunia. Sejak tahun 2017 dan ke 2018 harga timbal
dunia fluktuatif mengalami kenaikan dan penurunan. Namun pada dasarnya jika
harga timbal naik, harga aki seken juga naik di kolektor seken / pengempul. Maka
dari itu untuk menghemat harga aki, jangan buang aki lama kita. Tapi jual
kembali ke kolektor aki seken.
7. Karena
termasuk barang import dan volume berat besar.
Indonesia memang sudah memiliki beberapa
pabrik baterai lokal. Seperti ABC baterai dan PT Nippres baterai. Namun untuk
ranah baterai kendaraan listrik saat ini belum ada pabrik lokal. Harus import
dari pabrik luar negeri. Ada beberapa poin yang menjadikan faktor import itu
menjadi mahal. Poin tersebut adalah:
Ø Tergantung
dengan nilai KURS mata uang
Ø Terkena
biaya import dan logistik cargo
Ø Perijinan
import baterai, karena tergolong zat kimia
Ø Pajak
bea cukai
aki saat ini masih ketergantungan import.
8. Jumlah
permintaan dan jumlah seller yang menyediakan belum memadai.
Sistem ekonomi berlaku disini. Dimana antara
permintaan dengan penawaran harus seimbang. Saat ini di Indonesia masih belum
merata distrubusi seller-seller aki dan permintaan konsumen. Di Indonesia timur
misal jumlah user kendaraan listrik banyak, namun seller aki masih minim. Maka di
daerah tersebut harga aki menjadi tinggi. Sedangkan di jawa kondisi menjadi
terbalik, jumlah seller aki memadai sedangkan permintaan tidak terlalu banyak.
Kurva Equibrilium harga aki.
Nice inpoh gan
BalasHapusNice inpoh gan
BalasHapusthanks..
HapusSangat bermanfaat. Tengkyu
BalasHapus