Minggu, 06 Oktober 2019

AKTUATOR JUMBO MODIFIKASI MOUTING PARABOLA DENGAN AKTUATOR JUMBO 24 INCHI.


AKTUATOR JUMBO MODIFIKASI MOUTING PARABOLA
DENGAN AKTUATOR JUMBO 24 INCHI.


       Sudah sangat lama sekali electric art tidak memposting tentang artikel TV satelit. Terakhir kali postingan adalah tahun 2014 tentang cara kerja aktuator parabola. Dalam kesempatan kali ini setelah 5 tahun berlalu akan hadir kembali dengan tema modifikasi mounting parabola supaya support dengan aktuator parabola jumbo 24 inchi, yang tentunya sebuah disc parabola ukuran lumayan yang akan menjadi bahan eksperimennya.
       Admin disini menyadari kalau jaman 2019 ini fenomena youtuber lebih nge-tren daripada menulis blogger. Tapi perlu diketahui bahwa blog lebih bermanfaat secara arsip tulisan, serta lebih membangun dalam belajar. Selain itu conten artikel bisa update diedit kapan saja text tulisannya. Sedangkan youtube video cendurung lebih ke arah permanen dimana sekali posting maka conten video tidak bisa diedit kembali. Maka dari itu apabila ada salah kata atau ulasan, mohon tuliskan komentar yang positif di kolom komentar, admin siap merevisi conten artikel sesuai perkembangan jaman.



       Awal ide ini berasal dari inspirasi dish solid 6 feet tanaka powersat yang sudah menggunakan bearing dalam H-H mounting putar timur barat. Sedangkan untuk disc mesh kebanyakan masih belum bearing, dan beberapa dish mesh memang tidak dirangcan cocok dengan aktuator yang siap menjangkau timur barat secara maksimal.


rongsokan dish solid

tapi mountingnya sudah bearing, bisa dimanfaatkan.


       Langkah pertama yang dilakukan adalah proses penghilangan karat-karat serta proses pembuatan adapter agar cocok masuk dipasangkan ke dish paragon 10 feet. Proses perontokan karat adalah dengan cara gerinda dan amplas beberapa titik yang berkarat. Serta tambal dan las apabila ada bagian yang berlubang, serta pembuatan bagian mounting-mounting baru agar pas cocok ke dish 10 feet paragon.

baut pada bilah jaring paling bawah adalah titik kunci dudukan mounting baru.

pembuatan besi siku U, yang nantinya untuk mengikat bilah jaring parabola

pengeboran lubang ke lingkaran mounting harus tepat.
menyesuaikan jarak antar besi U yang ada di 4 titik.

gunakanlah plat penahan sementara agar antar besi siku U tidak geser.


Proses pembuatan adapter disc adalah dengan cara kalibrasi ukuran dengan baut-baut payung disch paragon yang khususnya adalah baut yang paling dasar. Untuk membuat "mal" pengacu ukuran adalah dengan alat bantu besi plat sementara, agar nantinya setelah dibuatkan bor dudukan baut ada di lingkaran mounting bisa pas dengan dish paragon 10 feet yang akan kita buat eksperimen kali ini.

besi siku U yang telah terpasang di lingkaran mounting.


Proses selanjutnya setelah selesai membuat bor lubang pada lingkar mounting adalah proses pembuatan dudukan aktuator jumbo 24 inchi. Rumus segitiga yang perlu kita hitung adalah bagaimana agar total panjang lengan aktuator bisa optimal dengan daya jangkauan kemiringan parabola. Jangan sampai pula lengan dorong aktuator justu terjadi terkunci mati karena kesalahan kontruksi. Rumus hitung titik segitiga lengan aktuator adalah sebagai berikut:

rumus perhitungan engsel angkat aktuator.
semakin tajam sudut engsel maka semakin berat kerja aktuator.
semakin landai kemiringan sudut maka semakin ringan kerja aktuator.

Pada gambar diatas maksudnya adalah jika aktuator yang kita gunakan adalah 18 inchi linier aktuator maka jarak A ke B yang ideal adalah 9 inchi. Jika aktuator menggunakan 24 Inchi maka panjang A ke B adalah 12 inchi, cukup mudah bukan. Dengan catatan parabola adalah saat diposisikan tegak lurus menghadap langit, tidak condong ke barat ataupun ke timur, bahkan lebih akutar tidak condong ke utara ataupun ke selatan. Jadi benar-benar dalam positi setimbang lurus atas.

pembuatan dudukan aktuator dengan plat besi.
besi plat ini harus cukup tebal dan kuat, karena akan menjadi tumpuan engsel aktuator.



proses pengelasan plat dudukan aktuator ke mounting



Setelah proses selesai pembuatan dudukan dudukan ball join engsel aktuator dan segala proses pengelasan, maka tahap selanjutnya adalah proses pengecatan supaya lebih tampan dan tahan karat.

maaf proses pengecatan dilakukan di tengah malam hari,
(jadi tidak punya arsip fotonya)

Proses selanjutnya adalah tentang pemilihan aktuator atau protator ataupun rotator. Kali ini admin berjuang cukup sulit untuk cari yang jumbo aktuator. Kalau hanya 18 inchi atau 24 inchi yang biasa masih banyak dijual di beberapa toko Parabola , tapi untuk yang jumbo perlu perjuangan beberapa bulan untuk survey cari aktuator ini . dan alhamdulillah akhirnya dapat stock lama dan setelah di cek bisa work it normal.

aktuator 24 inchi jumbo

aktuator 24 inchi standar

Tahap selanjutnya tinggal saatnya pelepasan mounting dish paragon yang lama dan digantikan dengan mounting yang baru. Proses yang dilakukan dimulai dengan pelepasan parabola dari tiangnya lalu dilanjutkan dengan memotong bagian bawah mounting (terlampir seperti pada foto dibawah ini). Lalu mulai dipasangkanlah baut-baut di 4 titik pengikat bilah yang paling bawah. Sebaiknya menggunakan mur+baut yang stainless karena untuk outdor baut biasa riskan dengan korosi.

pemotongan tentu menggunakan gerinda potong.
bagian mounting lama yang masih dipakai adalah plat dasar disc 
yang berfungsi sebagai dudukan tiang LNB

mur baut stainless

adapter besi siku U penghubung mounting ke disc

disc sudah menggunakan mounting bearing.
pergerakan bisa lebih smooth dan ringan.



keunggulan mounting disc solid adalah sudah menggunakan roda bearing pada engsel putar parabola. dan mounting lebih kokoh dibandingkan punya disc solid.


Kalibrasi arah timur-barat pada dish yang gerak harus sangat presisi sekali. Karena eksentris miring sedikit maka sinyal akan tidak optimal ketika dish miring timur maksimal dan barat maksimal. Saat pengerjaan tracking gotik sinyal disini awalnya mendapatkan sinyal terlemah Asiasat5 dengan SQ cukup luber, namun setelah ke thaicom sinyal di thaicom belum optimal. Kalibrasi arah ini melibatkan 2 faktor, yang pertama adalah mounting terhadap pipa penyangga, dan yang kedua adalah arah tiang fokus LNB.

tips agar lebih membantu presisi tiang pipa dengan mounting.
supaya arah timur barat bisa tepat.

Dan akhirnya, setelah beberapa jam optimalisasi sinyal hasilnya cukup memuaskan. Hampir semua sinyal C band yang beam masuk dalam jangkauan pulau jawa bisa ter lock semua. Aneka feed feed di Asiasat 5 bisa ter lock dengan sinyal yang stabil. Arah timur di Intelsat19 bisa lock all channel, arah barat di intelsat 20 juga bisa lock all channel.


Finish.. sudah selesai.

Arah apstar 6. 134BT.

CBS grub, sinyal maksimal.




Fiji TV, intelsat


ESPN

test arah barat. PPTV HD

Feed Moto GP. Asiasat 5

test sinyal terlemah Asiasat 5



Riset penelitian kinerja aktuator untuk penentuan bandul dan double kabel:

Mengingat yang digunakan ini adalah aktuator jumbo 24 inchi dan dish yang dipakai adalah 10 feet. Maka perlukan bandul dan double kabel power?.
Hasil riset ambil data dengan alat WH energy meter didapatlah angka amper kerja 245mili Amper (0.245A) saat parabola di posisi menghadap atas. Dan 325mili Amper (0.325A) saat parabola naik dari posisi timur maksimal ataupun barat maksimal. (untuk saat beban tarik sedikit lebih besar nilai ampernya). Voltage kerja aktuator terukur 36-37V stabil.



Berdasarkan data dari WH meter tersebut maka bisa disimpulkan aktuator tidak terlalu kerja keras dalam menggerakkan parabola. Hal ini menjadi ringan dikarenakan engsel putar aktuator 24 inchi yang lebih landai (tidak terlalu membentuk sudut). Maka dari itu diputuskan bandul tidak terlalu diperlukan.



Ya itulah tadi ulasan tentang dunia TV satelit, semoga menjadi referensi yang menambah semangat bagi para tracker. Semoga menjadi pertambahan ilmu pengatahuan di bidang TV satelit dan sistem antena parabola.

SEMOGA BERMANFAAT


0 comments:

Posting Komentar