Minggu, 27 Oktober 2019

TIPS MUDAH MEMBEDAKAN KUALITAS DINAMO MOTOR LISTRIK, MENGAPA ADA YANG MURAH DAN MAHAL, DAN BAGAIMANA CARA MUDAHNYA MEMBEDAKAN KUALITAS TERSEBUT.


TIPS MUDAH MEMBEDAKAN KUALITAS DINAMO MOTOR LISTRIK,
MENGAPA ADA YANG  MURAH DAN MAHAL, DAN BAGAIMANA CARA MUDAHNYA MEMBEDAKAN KUALITAS TERSEBUT.


Pada jaman akhir-akhir ini aneka macam dinamo motor listrik sudah banyak sekali menyebar di pasaran lokal Indonesia. Aneka macam merk, brand, sangat bervariatif sekali, namun kita sering heran ketika melihat ada perbedaan harga yang sangat jauh sekali antar merknya. Pernah seuatu ketika ada laporan user dari merk sepeda listrik UW***** mengeluhkan karena speed sepeda listriknya tidak sesuai ekspektasi, padahal sudah menggunakan motor listrik 2000W. Memang ada harga ada kualitas, tapi titik titik mana yang menentukan pernedaan kualitas itu, dan dari mana sumber datanya kita bisa mengetahui?.

Bagaimana cara membedakan kualitas??


Maka dari itu berdasarkan hasil survey di KOSMIK akhir tahun 2019, dapatlah dirangkum sebuah tips-tips dasar yang mudah dipahami oleh masyarakat awam. Bagaimana cara mudahnya menentukan dinamo yang bagus dan dinamo yang tidak bagus. Tanpa harus kita memiliki barang/ produknya terlebih dahulu. Bagaimana cara kita mengetahui aneka kualitas produk hanya dengan sekilas melihat iklannya saja. Mari kita simak poin-poin apa saja yang membedakannya.

1.    Nilai Kv. Atau Rpm per Volt.

Kv adalah nilai satuan performa sebuah motor BLDC ECS yang biasa digunakan di aeromodeling, namun untuk BLDC kendaraan listrik tetap bisa digunakan sebagai analisa penentuan kualitas dinamo.
Cara menghitung Kv adalah nilai RPM maks dinamo dibagikan Volt tegangan kerja dinamo.



Nilai volt tegangan kerja = didapat dari datasheet
Nilai RPM = didapat dari data testing report.

Rumus menghitung Kv

Comparasi nilai KV ini lumayan cukup akurat untuk membandingkat 2 buah motor BLDC yang modelnya sama persis namun perhitungan  volt referensi adalah dengan nilai volt yang sama pula. Motor yang memiliki nilai KV yang lebih tinggi adalah yang lebih bagus.

Contoh misal 1:
Ada 2 buah Motor BLDC 48V 1000W, bentuk sama model sama.bagaimana cara cek nya komparasi nilai KV?.

Motor A 700 RPM. Nilai KV = 14.58Kv
Motor B 850RPM. Nilai KV =  17.70Kv, maka motor B lebih bagus daripada A.

Contoh 2, kalau beda voltage bagaimana?
Motor A 48V 1000W 700 Rpm, = 14.58 Kv
motor B 72V 1000W 700Rpm, = 9.72Kv
Apa motor A berarti lebih bagus?, mungkin bisa dikatakan iya, karena membuat dinamo dalam tegangan kerja tinggi dan RPM nya justru rendah itu berarti menggunakan diameter lilitan yang lebih kecil/ bahan lebih minim. Karena seharusnya jika voltase tinggi maka RPM harus lebih tinggi.


2.    E-RPM = electronic RPM.

Berdasarkan sumber dari website kellycontroller, E RPM adalah jumlah pole pair dikalikan Rpm maksimal motor. Motor yang memiliki kelas hi speed dan ultra hi speed hanya mampu disupport oleh PWM kontroller khusus 100KHz. Berdasarkan ranah pembagian dari kellycontroller motor standar adalah dibawah 40.000 E RPM, motor Hi speed antara 40.000-70.000 E RPM dan motor ultra hi speed 70.000-100.000 E RPM. Untuk lebih mudahnya langsung saja kita mulai dengan simulasi contoh:

Screen shot dari website kellycontroler


Pole pair bisa didapat dari data detail produk.
RPM bisa didapat dari data testing report


Contoh 1:
Motor BLDC model hub motor, model sama, pole pair masih sama.
Motor A 1000W 23 pole pair, 700RPM. = nilai E RPM 16.100
Motor B 1000W 23 pole pair, 850RPM = nilai E RPM 19.550, maka motor B lebih bagus.

Contoh 2:
Motor BLDC mode hub motor, model sama, pole pair beda.
Motor A 1000W 23 pole pair 700 rpm, = nilai E RPM 16.100
Motor B 1000W 30 pole pair 700 rpm = nilai E RPM 21.000, maka motor B lebih bagus

Pengujian E RPM ini cukup akurat dan mudah, karena beda RPM dan beda pole pair masih boleh dilakukan komparasi. Yang penting komparasi model masih sama, hub VS hub motor, disc motor VS disc motor. Motor dinamo yang jumlah polepair banyak dan RPM tinggi memang secara bahan lebih banyak dikeluarkan oleh pabrik, jadi wajar kalau harganya lebih tinggi.
detail selanjutnya tentang apa itu poles pair bisa klik disini:
MENGENAL POLE PAIR PADA DINAMO MOTOR LISTRIK BLDC

3.    Height magnet = tinggi magnet. (H)

Tinggi magnet, atau lebar luasan magnet, atau magnetic field area. Ini merupakan keterkaitan dengan bahan dalam menentukan kualitas motor listrik. Apabila ada dinamo yang sama modelnya, sama tipe nya, sama wattnya, bagaimana cara kita menentukan mana yang lebih bagus dari tinggi magnetnya?.
Cukup mudah, dinamo yang menggunakan nilai H yang lebih tinggi adalah yang lebih bagus.

beberapa pabrikan dinamo sudah banyak yang memberikan informasi nilai H pada motor

Berikut adalah daftar tabel referensi tinggi magnet pada aneka macam dinamo hub motor: (ebike = sepeda kayuh listrik, motorbike = sepeda motor listrik)
350W = 25-30H
500W = 25-35H
800W = 30-35H
1000W ebike = 30-35H
1000W motorbike = 35-50H
1500W ebike = 40-50H
2000W motorbike = 35-50H
3000W ebike = 40-50H
3000W motorbike = 50-55H
4000W motorbike = 55H
Diatas 6000W = 55H - 65H

Sedangkan nilai H sendiri mudah didapat, beberapa pabrikan dinamo motor listrik hub motor sudah men-declare nilai H pada cover casingnya.

contoh kode H pada bagian nametag kode seri dinamo.




4.    Seri N neodymium magnet = (N)

Pada dinamo motor listrik jenis model apapun faktor kualitas magnet sangat mempengaruhi sekali terhadap performa dan harga jualnya. Dinamo menggunakan Magnet dengan Neodymium dengan yang magnet biasa tentu kualitas beda sekali. Lalu sama-sama neodymium juga berbeda beda jenisnya dari N42 , N48, hingga N52. Sebuah produk motor listrik yang memiliki nilai N yang lebih tinggi adalah yang memiliki nilai N yang tinggi.




Nilai N sendiri jarang dimunculkan pada datasheet, data ini hanya bisa didapat dari data detail produk yang secara khusus dimintakan ke pabrik, atau dari pabrik diminta khusus mempublishkannya.
selebihnya tentang daftar GRADE NEODYMIUM MAGNET.

5.    Bahan inner core .

Jika kita bicara tentang QS motor maka ada V1, V2 dan V3. Tapi jika secara umum supaya bisa berlaku untuk semua merk dinamo motor listrik tidak hanya QS, Kita bisa menyebutkannya dengan istilah bahan dasar inner core menjadi 3 klasifikasi:
A.   Bahan dasar besi plat.
B.   Bahan dasar alumunium
C.   Bahan dasar alumunium core + laminasi kumparan luas.
Bahan pada poin B tentu lebih bagus daripada A, dan dinamo dengan bahan dasar C tentu lebih bagus dari A ataupun B.

core sebuah dinamo motor listrik


perbedaan 3 rentang klasifikasi berdasarkan QS motor.


Cara mudahnya dalam mengetahui sebuah dinamo menggunakan inner core A , B atau C adalah dengan cara melihatnya langsung. Tapi kalau kita belum pernah memiliki produk tersebut bagaimana cara taunya?, caranya adala meminta seller/ dealer,atau pabriknya untuk melihat bagian dalammnya dinamo. Seller, dealer, pabrik yang profesional tentu akan dengan bangga memperlihatkan foto bagian dalam dinamo produknya tersebut.

motor listrik dengan inner core besi plat.

motor listrik dengan innercore alumunium

motor listrik dengan alumunium core + kumparan tebal.


6.    Ketahanan Amper kerja = A

Cara mendapatkan amper kerja sebuah dinamo sangat mudah sekali, yaitu dari datasheet produk tersebut. Sebuah dinamo dalam model yang sama, dalam watt yang sama. Lalu kita melihat datasheet bagian kolom amper, maka motor yang memiliki ketahanan amper kerja yang lebih tinggi adalah motor yang bagus.

data amper yang diambil dari salah satu datasheet motor listrik.


Berikut adalah daftar ideal ketahanan amper kerja pada masing-masing hub motor yang umum ditemui di pasaran Indonesia.
350W ebike = 12-18A
350W motorbike = 16-25A
800W motorbike = 35A
1000W ebike = 32-35A
1000W motorbike = 45A
1000W hi grade = 60A
2000W = 60-80A
3000W = 80-140A
4000W = 110-160A
6000W ketas = > 120A

hal tersebut berlaku juga untuk tips memilih kualitas kontroller. dari nilai amper kontroller maka kita bisa mengetahui kualitas kontroler tersebut.

7.    Torsi (Nm)

Dalam sebuah dinamo  motor listrik, bentuk sama model sama, watt sama., tapi nilai Nm beda, maka sudah pasti dinamo dengan nilai torsi Nm lebih besar adalah yang lebih bagus. Komparasi ini wajib dilakukan antar model tipe yang sama. Hub motor compare hub motor, disc motor compare juga dengan disc motor. Dinamo ebike compare dengan dinamo ebike, motorbike compare motorbike motor juga.
Pada umumnya hub motor memiliki torsi yang sangat besar-besar dibandingkan disc motor. Sehingga memang tidak bisa kita melakukan comparasi yang lintas hub motor VS disc motor.

data testing report Torsi.


Cara mendapatkan nilai Nm cukup mudah, yaitu dari datasheet motor listrik, atau detail spesifikasi produk sudah banyak diinfokan.  Sebuah motor listrik yang memiliki nilai Nm tinggi maka itulah yang lebih bagus.

data torsi dari salah satu datasheet.

8.    Efisiensi = (%)

Sudah pasti ini, hal ini juga sangat mudah sekali untuk kita menentukan kualitas sebuah dinamo motor listrik. Motor penggerak yang memiliki nilai efisiensi yang lebih tinggi maka tentu lebih bagus kualitasnya. Nilai efisiensi motor listrik adalah ratio input power watt = Volt X A berbanding output power watt konversi HP. Motor listrik yang bagus adalah yang memiliki nilai output power yang mendekati input powernya.



Sumber mendapatkan data efisiensi motor listrik adalah dari datasheet ataupun testing report dari pabriknya.

kolom tabel efisiensi pada motor listrik.

 

9.    Bobot dan volume = KG. CBM.

Mungkin agak kurang bisa diterima. Tapi ini adalah masukan dari hasil survey di kosmik yang cukup mudah dalam didapatkan datanya. Bobot sebuah dinamo motor listrik bisa didapat dari data nett weigh, sedangkan volume bisa didapatkan dari datasheet dimensional drawing motor. Dengan melakukan analisa bobot dan volume kita bisa mengetahui bahan-bahan yang dituangkan pada produk tersebut sedikit atau banyak.


Motor dinamo yang menggunakan bahan yang lebih banyak tentu lebih wajar kalau harganya lebih tinggi dan kualitasnya lebih bagus.
Meski ini juga tidak sepenuhnya mutlak akurat. Apalagi untuk komponen diluar dinamo: Buktinya baterai lithium ion yang ringan harganya lebih mahal daripada aki SLA yang lebih berat.

contoh salah satu dimensional drawing


10. Artikel ini masih sangat terbuka, apabila ingin menambahkan silahkan tulis di kolom komentar, kita terbuka untuk update artikel ini.



Ya itulah tadi tentang seputar bagaimana cara mudahnya menentukan kualitas dinamo motor listrik, dan bagaimana cara mendapatkan data-datanya. Jadi harapannya kita semua bisa lebih bijak lagi dalam memilih produk dan bisa memilah mana produk yang bagus dan mana produk yang imitasi.

Terimakasih. Semoga bermanfaat



3 comments:

  1. Wah menarik sekali informasinya... ngomong ngomong, apa Bapak ada pengalaman menggunakan dinamo elektromotor merk tertentu ? Kalau boleh bisa tolong dishare merk yang dirasa bagus... saya bingung, antara merk hitachi, jia yu, tjap mata, wipro, motovario, siemens, rotor, dll... atau barangkali untuk pembaca ada info merk apa yang bagus, tolong dishare... terima kasih...

    BalasHapus