Jumat, 12 Mei 2017

MENGEMBANGKAN KENDARAAN LISTRIK DI INDONESIA

Dari komunitas untuk Indonesia, mengajak masyarakat berkendaraan listrik


APA YANG HARUS KITA LAKUKAN UNTUK MENGEMBANGKAN KENDARAAN LISTRIK DI INDONESIA


its just forward chat dengan pak peter moderator Kendaraan Listrik  tempo hari... tentang  mengajak masyarakat ber-kendaraan listrik.

Dalam berkomunitas kita tidak bisa memaksa semua orang pakai kendaraan-listrik. Molis/selis saat ini yang dijual di pasaran Indonesia kualitasnya boleh dibilang dibawah standarisasi. kalah jauh  standarisasi sama motor jepang. Jujur saya sendiri tidak mau pake kendaraan-listrik brand cina-cina an yg kualitas seperti itu. Yang  mayoritas dijual dealer2 importir di Indonesia. Lebih puas bikin sendiri merakit saya.
Belakangan ini Garasindo dan ITS meluncurkan GESITS motor listrik. Namun testimoni user di lapangan masih belum teruji. Kita tidak tau apakah ini adalah kelinci percobaan elit pemain bisnis atau murni rencana pengembangan langsung di masyarakat.


Disisi lain kita juga tidak bisa menyalahkan dealer-dealer kenapa menjual barang kualitas murahan, karena bagi warga negara ini semua yang murah adalah yang menjadi prioritas. Bahkan konon katanya gesit ITS sedang berjuang menekan harga dibawah 20jt.


lalu apakah kita akan nyuruh setiap orang untuk bikin kendaraan listrik sendiri??
TIDAK LAH ....
Dalam kesempatan ini yang harus kita lakukan adalah:
jika ada seseorang yang sudah menjadi pemakai kend-listrik kita harus membuat pemakai tersebut tidak kecewa dalam berkendaraan listrik.
memang apakah banyak yang kecewa?.
sebagai tempat layanan tempat servis kendaraan listrik di Jogya saya sdh bosan nemui user2 molis yg kecewa degan berkendaraan listrik. Molis-molis seken  dijual murah karena user kecewa. Banyak  pula kend-listrik yg habis sembuh diservis lalu buru-buru dijual, karena sudah kapok merawat.
Dari mana kekecewaan itu berasal? inti dari kekecewaaan itu berasal dari standarisasi molis2 yg dijual dibawah standar minimal. Semakin banyak molis selis dengan kualitas murahan, semakin banyak komponen sparepart abal-abal dijual di lapangan. Maka semakin besar pula potensi kekecewaan publik terhadap kendaraan listrik.
Hal lain yang berpotensi membuat pemakai menjadi kecewa adalah: Semakin banyak dealer-dealer dan penjual yang hanya mementingkan asal jual tanpa memberikan pelayanan after market yang baik, hanya asal jual habis dagang lapak lalu kabur,  hanya menjual produk kejar harga murah tanpa memperhatikan kualitas,  hanya berjualan mengedepankan bisnis tanpa memperhatikan edukasi dan pembelajaran. Maka dari itu, jangan asal jual saja, namun Para seller hendaklah memperhatikan aspek citra kendaraan listrik dimana masyarakat.
Sumber kekecewaan ke-dua adalah pemahaman user tentang pemakaian motor listrik. Motor bensin buatan jepang selalu menjadi acuan dalam pemakaian. Dalam hal ini apa yang harus kita lakukan?, haruskan kita menciptakan molis selis seperti standarisasi motor jepang?. TIDAK, yang perlu kita lakukan adalah memberikan pemahaman kepada pemakai dan kepada calon pemakai tentang berkendaraan listrik yang baik dan benar. Melalui apa yang menyampaikan?. Tidak perlu muluk-muluk orang se-Indonesia yang disampaikan. Cukup kepada orang-orang yang sering mengobrol dengan kita tentang kendaraan listrik, kepada orang-orang calon pemakai yang secara kebetulan bertanya kepada kita, dan kepada temen-temen kita di komunitas-komunitas kendaraan listrik.
Lalu cara penyebaran ke masyarakat untuk mengajak berkendaraan listrik bagaimana?. Cukup dengan membuat para pemakai kendaraan listrik yang sudah pakai tidak kecewa. Itu  adalah titik permulaan yang sangat bagus. Dengan user-user puas berkendaraan listrik, maka biarlah para user pemakai menyebarkan ajakan secara alami. Tanpa ada paksaan namun bergerak atas kesadaran mandiri.

Mari kita lakukan yang terbaik pada posisi kita.

ü  Jika kita adalah pemakai: maka jangan sampai diri kita kecewa akan kendaraan listrik. Seandainya sudah terlanjur kecewa pelajarilah penyebab kekecewaanya, jangan malah menyebarkan kekecewaan ke masyarakat luas.
ü  Jika kita memiliki teman: Ada temen kita yang ingin menggunakan kendaraan listrik berilah edukasi pemahaman dalam berkendaraan listrik yang baik dan benar. Jika ada teman kita ingin membeli kendaraan listrik berilah saran-saran yang membangun supaya tidak salah pilih apalagi terjerumus ke seller penipuan yang mengatasnamakan kendaraan listrik. Berikanlah rekomendasi seller-seller yang paling tepat
ü  Jika kita adalah seller: maka sediakanlah komponen yang kita jual memiliki kualitas standarisasi yang bagus, memiliki keawetan, berikanlah layanan garansi, berikanlah layanan servis after market,  serta berikanlah harga yang tidak memberatkan masyarakat.
ü  Jika kita adalah mekanik servis: bantulah para pemakai untuk menjadikan sembuh para kendaraan listrik nya. Berilah edukasi kepada user untuk merawat kendaraan listrik supaya awet.
ü  Jika kita adalah pengamat:  ataupun hobi kendaraan listrik. Maka lanjutkanlah inovasi pengembangan. Share hasil inovasi kalian ke forum komunitas, ajarkanlah inovasi dan ilmu yang kalian dapatkan. Disini kita belajar bersama bukan untuk saling mencari hero pahlawan yang merasa paling unggul sendiri.
ü  Jika kita adalah pelajar: Maka jangan mengembangkan kendaraan listrik hanya karena tuntutan study saja, jangan mengembangkan hanya karena tututan event kompetisi saja. Namun lanjutkan perjuangan mengembangkan kendaraan listrik dari generasi ke generasi. Pastikan karya kita selalu bermanfaat. Berawal dari TA bisa menjadi bahan media pembelajaran untuk generasi penerus. Berawal dari kompetisi bisa menjadikan prestasi untuk generasi penerus. Jangan sampai generasi penerus mengulang kembali dari awal.
ü  Jika kita adalah masyarakat awam, tidak tau tentang seputar kendaraan listrik. Janganlah selalu menyalahkan pemerintah, pengguna, dealer/seller, atau semua aspek tentang kendaraan listrik. Jika pernah mengalami kecewa karena kendaraan listrik janganlah menyebarkan kekecewaan pada masyarakat luas. Berikanlah masukan-masukan yang membangun kepada seluruh pecinta kendaraan listrik.  

MARI KITA KEMBANGKAN BUDAYA KENDARAAN LISTRIK


UNTUK MASYARAKAT INDONESIA



Kopdar kendaraan listrik di Jogya. 

Komunitas kendaraan listrik pada acara kompetisi mobil listrik Indonesia di Bandung



KLIK DISINI UNTUK FACEBOOK GRUB:

GALERI KENDARAAN LISTRIK KOMUNITAS

motor klasik listrik
Motor listrik klasik dari Dhika Danielz 


daihatsu charade listrik
Daihatsu Charade listrik dari Wahyu Arief Budiman 


Scooser listrik
Scooser listrik dari Eddy Santoso 


Doppelganger listrik
Doppelganger listrik dari Premedi Nur Achdyat


becak listrik
Becak listrik dari Wiwien Vegas 


Scooter listrik
Scooter listrik dari Ipank Chapunk 


Shipyard utility vehicle listrik
Shipyard utility vehicle dari Alexander Tan 


sepeda gunung listrik
Sepeda listrik dari Eddy Santoso 


sepeda lipat listrik
Sepeda lipat listrik dari Ismail 


yamaha mio hybrid listrik bensin
Yamaha Mio Hybrid listrik & bensin dari Haryo Sulistyo 


sepeda motor listrik 1 KW
Motor listrik bertenaga 1 Kilowatt Pertama di Indonesia
dari Junardi Harsono
 


bemo listrik
Bemo Listrik dari Enrico Halim 


mobil balap listrik
Mobil listrik dari Brillian Prasetyo 


Sepeda motor listrik 110 km/jam dari  Brillian Prasetyo 



opel blazer listrik
Opel Blazer listrik dari Kukuh Saworo


DAN MASIH BANYAK KARYA DARI SMK, INSTANSI, DAN KAMPUS PERGURUAN TINGGI

2 comments: