Rabu, 12 September 2012

ANALISA TIAP KATEGORI PENGUJIAN PADA KMLI KOMPETISI MOBIL LISTRIK INDONESIA

ANALISA TIAP KATEGORI PENGUJIAN PADA KMLI
KOMPETISI MOBIL LISTRIK INDONESIA

            Mungkin postingan ini agak terkesan aneh, tapi tidak apa-apa justru yang unik dan aneh itu yang penuh inspiratif. Jika dalam dunia TV satelit posting seputar biss key membuat key rolling, namun saya tidak tahu apakah postingan berikut membuat panitia ataupun juri KMLI me-Rollingkan regulasi KMLI.. wkwkwk. Ngak masalah lah, Tujuannya nulis artikel ini kan untuk sharing berbagi ilmu.
             Langsung saja, Pada KMLI terdapat 5 pengujian: Uji tanjakan, uji akselerasi, uji pengereman, uji kecepatan, dan uji efisiensi. OK mari kita bahas satu persatu analisanya. Lets goo
1.    UJI TANJAKAN
            Dalam regulasi KMLI pasal 5 tentang uji tanjakan dijelasakan sebagai berikut:
"Prosedur uji tanjakan adalah mobil listrik peserta ditempatkan pada posisi start darikeadaan diam lalu dijalankan sepanjang lintasan uji dengan kemiringan ± 15° dan bedaketinggian 2,4 m sampai garis finish. Pengujian dilakukan dengan menghitung waktutempuh sepanjang lintasan serta berat dari mobil listrik dan pengendaranya, yang akandikalkulasi dan ditampilkan di display menjadi kekuatan tanjak mobil listrik.Pelaksanaan uji daya tanjak adalah di samping hanggar Aeronautika"
Tips: Semakin singkat waktu tempuh pada berat mobil yang sama, maka semakin besar daya tanjak yang dimiliki mobil listrik

Perlu kita ketahui uji daya tanjak pada KMLI menggunakan rumus
daya tanjak = berat mobil x spesific daya tanjak.
lalu apa maksud angka yang tertera pada display berikut???



gambar diatas adalah display spesific daya tanjak, BUKAN HASIL FINAL, hasil final uji tanjakan masih dikalikan dengan bobot mobil. Lalu  darimana angka itu berasal?,, ya dari rumus,, daripada bingung mikir rumus mending langsung saya kasih yang sederhana saja.
daya spesific tanjak =  18,2 / waktu tempuh
Jadi apabila sebuah mobil berbobot 200Kg melaju dari start sampai finish diatas butuh waktu 4 detik maka pada display tersebut akan menampilkan angka 18,2/4=4,55. nah hasil akhir adalah daya tanjakknya adalah 4,55x200=910Watt.
lalu cara mengetahui bobot mobil bagaimana?, kalau di KMLI ditimbang menggunakan timbangan pada keempat roda. Namun ada sedikit cara cepat untuk mengukur bobot mobil listrik dengan satu penumpang tersebut tanpa menggunakan timbangan, tapi tentunya kurang akurat. Berikut adalah tabel kisaran minimum bobot mobil hanya dengan mengetahui jenis aki dan jumlah motor yang digunakan.


 
Contoh penggunaan tabel: sebuah mobil menggunakan aki kering 30Ah, 4 motor on wheel, dimensi mobil besar, dan driver sedang. maka bobot mobil itu kisaran minimum.
35+28+60+60= 183 kg
Nah kalau sudah tau bobot mobil, tinggal cari lokasi yang menanjak dan selamat mencoba buat latihan uji daya tanjak. Jangan lupa bagi yang bertransmisi untuk memasang gear ratio tipe redusi. juara Uji tanjakan KMLI 2011 diraih oleh mobil berbobot 256Kg dengan waktu tempuh 3.5 detik. dengan gear ratio redusi 1:0,54 .

2.    UJI AKSELERASI/ PERCEPATAN
Copas lagiiii =
"Setelah melakukan uji daya tanjak, mobil listrik dijalankan sampai sebelah selatan Gedung Pendopo Agung. Pada uji percepatan, mobil listrik start pada posisi diam. Setelah tanda diberikan oleh panitia, mobil dipacu dari keadaan diam di titik start menuju titik akhir pengujian percepatan sepanjang 30 meter. Pengujian dilakukan dengan menghitung waktu tempuh sepanjang lintasan yang akan dikalkulasi dan dimunculkan di display menjadi percepatan mobil listrik."
Tips: Semakin singkat waktu diperlukan melintasi lintasan uji, maka semakin tinggi percepatan yang dimiliki mobil listrik

            Cukup jelas penjelasannya. yang paling memerlukan waktu singkat dalam menempuh jarak 30 meter dialah yang menang. Tahun 2009 juara 1 akselerasi menorehkan waktu 5.6 detik, tahun 2010 menorehkan waktu 5.5 detik, dan 2012 menorehkan waktu 5,14 detik. Selamat mencoba berlatih.
            Apabila mobil menggunakan transmisi maka ada sedikit tips untuk menentukan setting gear ratio yang paling tepat. Silahkan mencoba langkah2 sebagai berikut:: persiapan.
ü  pastikan pada mobil sudah terpasang speedo meter cyclo computer yang mampu merecord kecepatan maksimum
ü  jalur/track yang rata sejauh lebih dari 36 meter
ü  meteran
ü  leptop yang ada microsoft excelnya serta windows movie maker
ü  kamera.
ü  persediaan Gear buat penggantian gear / gearbox
ü  toolbox

Setelah persipan sudah OK, lakukan langkah pengambilan data berikut:
a)    Buatlah lintasan lurus sejauh 36 meter
b)    Buatlah garis start pada jarak 0 meter
c)    buatlah garis finish pada jarak 30 meter
d)    buatlah garis pada tiap jarak 6 meter, 12 meter, 18 meter, 24 meter, dan 36 meter.
e)    buat kolom tabel pada excel yang berisi kolom jarak dan kecepatan
f)     posisikan mobil pada garis start dan reset Cyclo komputernya
g)    lakukan akselerasi secara powerfull dan berhenti setelah melewati garis pada meter ke 6
h)   lihat record kecepatan maksimal pada cyclo, dan tuliskan pada kolom excel yang telah dibuat
i)     lakukan kembali akselerasi powerful dan berhenti di meter ke 12 lalu catat kembali kecepatan maksimumnya di microsoft excel
j)      lakukan kembali untuk jarak 18 meter, 24 meter, 30 meter dan 36 meter.
k)    apabila sudah selesai buatlah grafik pada microsof excel dari data kedua kolom tersebut
l)     lakukan kembali proses (g) - (k) dengan mengganti setingan gear ratio pada mobil, namun pengisian data kecepatan diisikan pada kolom baru
m)  buatlah grafik dari beberapa settingan gear ratio
n)   grafik yang memiliki luasan terluas antara 0 hingga 30 adalah seting gear ratio yang paling tepat untuk mobil tersebut.
o)    Luasan setelah melewati angka 30 dapat digunakn untuk pertimbangan uji pengereman.

gunakan windows movie maker untuk mengetahui detail waktu tempuhnya ketika melintasi lintasan 30 meter.

Berikut adalah contoh grafiknya::



3.    UJI PENGEREMAN
Berdasarkan regulasi KMLI::
Uji pengereman dilakukan setelah uji percepatan memasuki garis finish, lalu tepat pada garis finish tersebut kendaraan direm sampai dengan berhenti. Uji pengereman dinilai dari Jarak pengereman dari garis finish uji percepatan sampai dengan ujung paling depan/roda mobil listrik (yang tersentuh sensor) di mana mobil listrik berhenti.
Tips: Semakin dekat jarak pengereman yang terukur, maka semakin besar daya pengereman (deselerasi) yang mampu dilakukan oleh kendaraan.

Rumus untuk daya pengereman adalah sebagai berikut:
a= (Vt-Vo)2/2s
a= (kecepatan saat melintasi garis finish)2 / 2 x jarak pengereman
kecepatan saat melintasi garis finish dapat dilihat pada display kecepatan awal saat pengujian di KMLI seperti gambar berikut:



untuk melakukan uji pengereman dapat dilakukan dengan langkah-langkah.
a.    Siapkan persiapan seperti latihan pada uji akselerasi,
b.    Panjangkan jalur lintasan hingga 50 meter
c.    Buatlah garis finish di jarak 45 meter
d.    Reset cyclo komputer dan posisikan pada tampilan kecepatan maksimal
e.    Jalankan mobil hingga menempuh kecepatan tertentu, misal 26km/jam
f.     Lakukan pengereman secara mendadak saat melintasi garis finish
g.    Ukur jarak terdepan mobil hingga garis finish
h.    Masukkan data kecepatan awal dan jarak pengeremannya
i.      Lakukan percobaan lagi pada kecepatan yang berbeda, misal 30 km/jam
j.      Buat grafiknya di microsoft excel

contoh grafiknya:


k.    Titik tertinggi pada grafik adalah kecepatan awal terbaik saat uji pengereman.
Itulah sedikit tips untuk uji pengereman agar memperolah hasil daya pengereman yang optimal tanpa harus merubah system pengereman secara mekanik.

4.    UJI KECEPATAN
Sudah jelas, siapa yang finish paling depan maka ialah yang menang. Lalu aspek apa sajakah yang berperan penting dalam menentukan kemenangan dalam pertandingan ini?,,. Apakah skill mengemudi?, apakah performa mobil?, apakah top speed?, atau.....  Jawabnya adalah kecocokan antara si driver dengan si mobil. Seorang driver yang baik harus tahu akan kondisi mobilnya. Mengenai skill dalam melakukan overtaking ataupun kemampuan membelok tajam itu ngak begitu berpengaruh. Contoh pada KMLI 2012 mobil bogi power start dari posisi belakang namun ketika memasuki sektor tanjakan mampu menyalip 4 mobil sekaligus yang ada di depannya, itupun dilakukan tanpa memerlukan skill yang handal.
Lalu apa latihan yang harus dilakukan dalam menghadapi uji percepatan di KMLI?,. cukup maen kebut-kebutan mobil listrik di jalan raya sudah cukup. Karena mengendarai mobil listrik di jalanan yang ramae jauh lebih sulit dan beresiko daripada di sirkuit lomba. Cukup 1 bulan bermain mobil listrik di jalanan dijamin skill mengemudi sudah handal. Kalau di sirkuit kecelakan atau nabrak mobil lain masih dimaklumi, tapi coba banyangkan kalau di jalanan pada nabrak mobil lain??... aku pernah nyrempet honda jazz, nabrak taman pembatas jalan, dan nabrak warung..wkwkwk
Jika skill dan chemistry dengan mobil udah dapet, maka upaya dalam menentukan setting mobil bisa dilakukan. Langkah-langkahnya sebagai berikut:
a.    Siapkan sebuah rute jalanan yang tidak begitu padat arus lalu lintasnya, memiliki lajur lurus sejauh 800meter,  dan usahakan ada jalur yang menanjak dengan elevasi kemiringan 15 derajat sejauh kurang lebih 500 meter.
b.    Pastikan pada mobil sudah terdapat ampere meter dan cyclo computer yang ditempatkan pada posisi yang mudah terbaca. Sebener e kalau wattmeter lebih akurat. Tapi untuk mempermudah pembacaan gunakan Ampere meter saja
c.     Jalankan mobil dengan kecepatan normal agak ngebut pada melewati rute lintasan yang ada.
d.    Amati kecepatan pada speedo dan arus pada ampere meter
e.    Cocokkan dengan standarisasi tabel dibawah::
f.     Lakukan pengujian top speed pada jalur menanjak, kemudian cocokan data kecepatan dan konsumsi arus dengan tabel.
g.    Lalukan top speed pada jalur datar, lalu cocokan data dengan tabel
Berikut adalah tabelnya:


Apabila  konsumsi arus listrik pada mobil terlaluh jauh dari referensi tabel, maka dapat disimpulkan settingan mobil masih belum tepat dan ada hambatan yang menghambat seperti: CCKG dan FWA kurang tepat, bearing kurang lancar, gaya gesek mobil terlalu besar, ada kabel yang panas.
Apabila arus listrik dan top speed yang dikeluarkan terlalu sedikit dari kapasitas yang seharusnya, maka dapat dilakukan settingan merubah gear ratio menjadi lebih over drive. Bagitu juga sebaliknya, apabila peak arus kontroller selalu tercapai maka seting gear ratio alangkah baiknnya diturunkan kearah lebih redusi. Karena Efisiensi arus terbaik bukan terletak pada saat arus peak sesuai spesifikasi kontroller.
KMLI 2012 dalam satu putaran sirkuit fastest lap adalah 1 menit 11 detik. Dengan top speed 55km/jam pada sektor turunan, serta 48 km/jam pada sektor tanjakan.



5.    UJI EFISIENSI
Copas again..:: Pengujian efisiensi dilakukan dengan menggunakan watthour meter yang dipasang pada kendaraan untuk melihat konsumsi penggunaan energi baterai yang digunakan selama menempuh jarak 10 putaran. Uji emisi dilaksanakan bersamaan dengan uji waktu tempuh.
Tips: Nilai yang terbaca pada watthour meter semakin kecil, maka semakin efisien kendaraan menggunakan energi baterai.
            Uji eisiensi dilakukan menggunakan alat ukur watthour meter dengan merk SKYRC. Berikut adalah tampilan display pada alat itu.



Terdapat 7 tampilan pada display tersebut. Pada alat tersebut data uji efisiensi diambil dari nilai energy yang tertera, contoh dari gambar diatas nilai efisiensinya adalah 536.315Wh. SKYRC memiliki 2 kelemahan yang bisadiambil keuntungannya pada saat uji efisiensi. Kelemahan yang pertama adalah, SKYRC memerlukan jeda waktu hingga 2 detik untuk mengkalkulasi konsumsi energi, jadi apabila kita melakukan hentakan sesaat untuk menjalankan mobil maka konsumsi daya yang dikeluarkan baterai tidak terhitung oleh alat itu. Yang kedua, alat tersebut hanya mampu membaca arus maksimal sebesar 98A, atau 4300watt pada 48Volt. Jadi apabila kita melakukan topspeed dengan kecepatan tinggi pada arus 210Ampere maka alat watthour meter itu hanya membaca 98 Amper, jadi ada 112 ampere yang tidak terbaca. Hal ini tentunya akan memangkas setengah dari efisiensi riilnya.
            Mengenai uji efisiensi berikut adalah daftar urutan merk BLDC dari yang paling efisien:
Sunrace
Trekko nexus
Emoto
Wim Cycle
Trekko Flash

Seperti halnya uji kecepatan, Efisiensi terbaik sebuah kontroller dan motor BLDC tidak terjadi pada saat top peak arusnya. Pada kontroller 12 FET arus ideal adalah 25Ampere, pada kontroller 18FET arus ideal adalah 42Ampere, dan untuk 24FET arus ideal adalah 55Ampere.

Nah.. itulah beberapa analisa tips n trik seputar pengujian pada KMLI..
Caming soon::: segera diposting beberapa aspek yang kurang tepat pada regulasi KMLI.

7 comments:

  1. Tito Bagus Novantio11 Februari 2013 pukul 08.59

    mas,saya tito, watt hour meter SKYRCnya beli dimana? harganya berapa? saya lg butuh buat riset mobil saya mas,, terimakasih sebelumnya,,,

    BalasHapus
  2. di tempat aksesoris komponen robot atau aeoromodeling, harganya skitar 1,2 juta,,
    kalau ingin harga lebih murah di ebay aja,, ngimport dari singapura atau china, 900 ribu sudah termasuk ongkir dan pajak bea cukai

    saya beli dari signapura cuma 900ribu sudah dpat

    BalasHapus
  3. Tito Bagus Novantio26 Februari 2013 pukul 01.29

    terimakasih banyak mas infonya,,,

    BalasHapus
  4. Tito Bagus Novantio5 Maret 2013 pukul 00.12

    oh iya mas, boleh minta linknya? dikirim ke email aja hehehe,, tito.bagusnovantio@yahoo.com terimakasih mas

    BalasHapus
    Balasan
    1. link apa e?..

      skyRC itu ya::
      coba cek ini:

      http://www.ebay.com/itm/MULTI-METER-SKYRC-i-Meter-Multimeter-7-in-1-Battery-Checker-Watt-Servo-Thrust-/150776420312?pt=US_Radio_Control_Control_Line&hash=item231af997d8

      Hapus
  5. mas rumus hitung uji efisiensi bagaimana secara manual?

    BalasHapus
    Balasan
    1. wah ya sulit mas. pakai feeling biasanya.

      di KMLI juara efisiensi tahun 2014 kemaren dari TITEN jember. pada kisaran 250 an Wh. / 10 lap

      Hapus