BMS ADALAH, MENGENAL BMS PADA BATERAI MOTOR LISTRIK
Apa itu BMS?, BMS adalah battery management system, atau
sesuatu sistem yang berfungsi memanajemen sebuah baterai. Definisi ini tentu
sudah banyak yang tahu. Namun bagaimana cara kerja pada BMS?, Dan apa saja
model BMS yang menyebar di baterai kendaraan listrik yang beredar di Indonesia?.
Tentu tidak akan sama sepenuhnya dengan definisi BMS seperti yang kita ketahui
dari browsing dari google.
BMS pada umumnya untuk kendaraan listrik
Ketika kita browsing dari google tentang apa itu BMS,
maka kita akan dibingungkan dengan berbagai macam varian model BMS yang sangat
banyak. BMS untuk mobil listrik, BMS untuk solar panel, BMS untuk power suplay
dan berbagai macam BMS dengan teknologi sangat tinggi. Hal ini tentu justru
akan membingungkan masyarakat awam dalam belajar. Maka dari itu electric art
merilis artikel tentang BMS. Khususnya pada BMS yang umumnya digunakan pada
kendaraan listrik di pasaran Indonesia.
JIka kita mencari di google, akan banyak sekali variasi BMS
HANYA BATERAI GOLONGAN LITHIUM
YANG MENGGUNAKAN BMS
Hanya baterai golongan lithium saja yang menggunakan BMS
yang sering kita jumpai di lokal sekitar kita. Meskipun baterai golongan lead
acid juga bisa diterapkan sebuah BMS untuk memanagement baterai. Golongan
lithium yang mudah dijumpai di lokal adalah: Lithium ion 18650, Lipo, Li
polimer dan Lifepo4. Alasan kenapa hanya lithium saja yang di BMS, kenapa SLA
(Solid Lead Acid) tidak?. Jawabnya adalah faktor ekonomis, jika tanpa BMS saja
bisa dipakae kenapa harus mahal-mahal menambahkan BMS pada SLA
Baterai SLA 12V, dirangkai seri, ataupun pararel, jarang menggunakan BMS
LATAR BELAKANG MASALAH KENAPA MEMBUTUHKAN BMS.
1. Sistem
Charging Cell Lithium harus tepat.
Baterai lithium adalah baterai yang memiliki ketentuan
lebih ribet daripada SLA. Li ion cell memiliki under voltage 2,7V dan upper
volttage 4,2V. Jika lebih rendah daripada 2,7V maka akan drop atau jeglek bahasa
jawa nya. Jika lebih dari 4,2V maka akan panas dan berisiko meledak. Voltase
dan Arus pengisian cell lithium juga tidak boleh berlebihan, harus tepat.
Berawal dari latar belakang inilah maka sistem charger baterai lithium
membutuhkan perlakuan yang khusus.
Maka
dari itulah BMS memiliki fungsi yang disebut: Charging Controll.
2. Penggunaan
arus keluar tidak boleh berlebihan.
Dalam sebuah baterai lithium cell. Misal
2600mAh, maka amper ideal yang dipakae adalah 2600mA, atau maksimal adalah
5600mA. Beberapa baterai li ion umumnya kekuatan arus discharger rekomended
adalah setara kapasitas atau 1C, 2X kapasitas
atau (2C) hingga 3X (3C) nilai perform nya. Dan pada pemakaian yang paling awet
adalah 1C. Misal baterai kapasitas 10AH maka gunakanlah amper discharger
sebesar 10A saja, jangan lebih.
Kekuatan nilai C rate adalah Tergantung
merk dan kualitas cell nya. Lalu apakah sebuah baterai li ion sembarang merk bisa
mengeluarkan amper sebesar 10X (10C)
dari kapasitas nya?. Tentu bisa, buktikan saja dengan di konslet kan,
nanti akan mengeluarkan nilai amper yang sangat besar. Namun itu adalah suatu
hal yang memperpendek umur baterai.
Maka dari itulah BMS memiliki fungsi yang disebut. Current limiter, dan Discharger Controll.


Semakin kecil nilai C rate, maka semakin lama masa pakai nya. begitupula sebaliknya.
3. Dalam
susunan rangkaian baterai seri, perbedaan voltase tiap cell tidaklah baik
Mari kita perhatikan wiring susunan
baterai seri berikut ini. Apabila dalam susunan rangkaian seri dan terdapat
perbedaan voltase pada salah satu baterai. Maka baterai yang voltase rendah
tersebut akan mengganggu performa.
Ketika baterai dalam keadaan digunakan,
lalu salah satu baterai mengalami kehabisan daya /drop / kehabisan voltase, maka seluruh rangkaian
susunan seri tersebut akan tidak bisa digunakan. Dan panel indicator baterai
akan habis pula.
Begitupula ketika charging, Ketika salah
satu baterai sudah penuh dan baterai lain masih belum penuh lalu charger sudah
mendeteki sudah penuh dan tidak melanjutkan pengisian pada cell yang masih belum penuh. kapasitas total baterai pun akan mengikuti kapasitas cell yang terendah. Ini adalah hal kerugian
juga, karena masih ada beberapa cell yang masih belum penuh membuat tidak optimal.
Maka
dari itu BMS berfungsi juga untuk: Ballance Charging
CARA
KERJA BMS PADA BATERAI MOTOR LISTRIK.
BMS yang digunakan pada baterai sepeda
listrik pada umumnya, memiliki port :
1. B- = Baterai Cell Negatif / 0V
2. P- = power discharger Negatif
3. C- = Charging port Negatif
4. Cell
komunication port =
kabel yang terintegrasi dengan semua cell.
pada umumnya BMS hanya memiliki port, B-, C- , P- dan Baterai cell port
CHARGER CONTROL DAN BALANCE FUNCTION.
Pada
block ini terdepat banyak resistor dan transistor yang berfungsi untuk membalance
tegangan antar cell. Bisa dikatakan sistem ini adalah single charging secara
terintegrasi. Dengan adanya fitur ini maka tegangan antar cell ketika selesai proses charging maka akan seragam penuh semua.
Block diagram ballance charging
Balancer pada BMS terdiri dari resistor dan transistor yang terintegrasi dengan tiap cell
CURRENT LIMITER
Current
limiter atau pembatas amper. Adalah system yang berfungsi untuk membatasi arus
discharger baterai ketika digunakan. Sistem ini menggunakan sensing current
untuk mendeteksi amper yang mengalir.
Skema diagram sensing current dan shunt resistor
Shunt resistor detector Amper.
Ketika
sensing curent mendeteksi arus berlebihan, maka sensing current akan
mengirimkan signal ke ECU , lalu ECU akan men-driver mosfet dishcharger control
untuk mematikan jalur output BMS.
DISCHARGER CONTROL
Kunci
dalam Discharger control BMS adalah pada deret mosfet. Karena titik inilah yang
akan mampu memutus dan menghubungkan jalur discharger baterai.
Block Discharger control
Mosfet sebagai Discharger control
Mosfet akan menutup jalur output jika Ecu menerima input signal:
Ø Sensing curent mendeteksi amper yang berlebihan
Ø Sensing curent mendeteksi amper yang berlebihan
Ø Cel Communication
port mendeteksi adanya salah satu cell yang drop dibawah 2.7V
Ø Sensing
current mendeteksi Amper yang sangat besar dalam waktu sesaat. (konslet)
Ø Thermo
Sensor (sensor suhu) menerima input masukan suhu baterai yang mencapai batas
limit.
contoh BMS dengan fitur Thermo detector (sensor suhu)
BONUS TIPS.
CARA MENETUNKAN BMS PADA KENDARAAN LISTRIK.
1. Sepeda
kayuh listrik dengan motor 250W - 350W: BMS 15A
Sepeda city bike listrik, 36V 250W. cocoknya dengan BMS 15A
kapasitas minimal baterai 36V 10Ah
ideal recomended 36V 12Ah
2. Sepeda
motor listrik / Sepeda MTB Listrik 350W: 20A BMS
bentuk sepeda MTB Listrik
kapasitas minimal baterai 48V 10Ah
recomended kapasitas 48V 12-13Ah
3. Sepeda
motor listrik 500W-800W: 30-40A BMS
Bentuk Sepeda Motor listrik, minim pakae 30A BMS
kapasitas minimal baterai 48V 12Ah
recomended kapasitas 48V 20Ah
4. Sepeda
motor listrik 1000W: 60A BMS
60A BMS
Softpack lithium ion untuk motor 1000W
minimal baterai. 48V 20Ah
recomended 48V 30-35Ah, atau 72V 20Ah
5. Motor dengan power diatas 2000W = 100A BMS
Motor 3000W, menggunakan BMS 140A
minimal kapasitas baterai: 48V 40Ah
recomended kapasitas: 48V 60Ah atau 72V 40Ah
Sangat bermanfaat
BalasHapusmaster numpang tanya. bagaimana bila saya menggunakan bms hanya untuk cas saja. di saat pemakaian bms itu saya lepas. misalkan saya mau merakit litium 120v. tapi saya hanya punya 1bms untuk kapasitas 60v. stiap pengecasan saya ingin bagi 2 60 60 dengan 1 bms secara bergantian. apakah bisa di gunakan susunan seperti itu?
BalasHapuspakai BMS yang sudah untuk 120V dan sudah tetap sasaran sesuai prosedur lebih aman dan safety itu
Hapusuntuk 120v 20ah berapa A yg bagus bang. trimakasih
Hapustergantung aplikasi nya untuk beban apa, idealnya A BMS adalah 1,5X - 2X AMper beban.
Hapusbuat controler60~70 a bang
Hapusya pakai 100A BMS
HapusInput tegangan maksimal berapa % dari over voltage ya gan?
BalasHapusmenyesuaikan dari datasheet saja.
HapusSip gan ilmunya buat orang awam seperti saya
BalasHapusBang, saya mau tanya...
BalasHapusSaya punya baterai RC litium 18650 dengan BMS 2S 2A, dan BMSnya rusak. Saya mau ganti dengan punya saya yang BMS 1-3S 10A. Itu bisa gak bang?
Mohon pencerahannya, Trims...
bisa itu
Hapusbang mau nanya..... saya punya mau rangkai Batereai 5000mah/24V , dengan BMS 8S , bisa saranin gk bang Charger yg competible untuk Voltase segitu berapa ya....
BalasHapus24V itu adalah ideal di 7S, bukan 8S.
BalasHapuskalau main di 8S ya sudah resiko akan sulit cari chargernya.
Bang mau tanya dong, ane mau bikin EV, nah maunya pake 1 BMS dengan 5 Baterai di hubungkan semuanya seri. namun dalam kondisi tersebut 4 baterai saya gunakan untuk motor (baterai 1-4), satu baterai untuk aksesoris (baterai ke 5). itu memungkinkan ga ya? soalnya biar ga nurunkan tegangan aksesoris banyak2, dan juga biar ntar chargernya langsung jadi satu dari kelima baterai tsb. Matur nuwun bang. Mohon pencerahannya.
BalasHapuscukup pakai alat DC converter ini beress.
Hapustidak perlu aki ke 5.
harga juga murah.
cek link berikut:
http://www.bogipower.com/2017/01/reducer-dc-to-dc-converter.html
Bang kalau kontrol 60a pakai bms 300a apa pengaruhnya bang?
BalasHapustidak masalah
Hapusmau tanya dong, cara cek kapasitas baterai saat ada beban motor gimana ya ?
BalasHapuskan kalau motor jalantegangan batterainya drop tuh
gimana cara tahu tegangan baterai sebenarnya saat motor jalan ?
apakah memungkinkan ?
kalau baterai dalam kondisi bagus, tentu tidak drop turun.
HapusBrp lama masa hidup litium jika penggunaan setiap hari 10km,,,,n apa penyebab litium cepet drop n apa kiat2 untuk menjaga masa hidup litium🙏🙏🙏
BalasHapustergantung kualitas cell yang digunakan . life cycle bisa didapat dari datasheet
HapusMaaf bang saya mau nanya klo buat pengganti aki motor yang kaya di yt" itu pakai bms 3s 12v itu pakai kapasitor lagi apa ngga bang
BalasHapusbebas, pakai super kapasitor memang lebih bagus juga
HapusMaaf bang pemula mau nanya...
BalasHapussaya mau buat power bank rakitan sendiri menggunakan 21-24 batre lithium bekas laptop,rata2 tegangannya 1200-2000mah kira² pake bms ukuran berapa ya?
Mohon pencerahannya...
Terimakasih sebelumnya
BMS pakai yang sesuai dengan volt kerja baterai ,.
Hapuslalu kalau pakai cell bekas, pakai BMS yang sudah with led control monitoring cell., enak bisa memantau cell mana yang sedang drop
Maaf gan maunanya, saya pemula nih...
BalasHapusSaya mau buat rangkaian 2s 20.000an mah
Kira kira make bms yg ukurannya gimana ya?
Mohon pencerahan
Makasih sebelumnya
pakai BMS 2S 20A mungkin
HapusBms itu auto cut endak sih kalo saat charging full. Apa cuman buat balance aja ?
BalasHapusBMS yang bagus bisa auto cut ,
Hapustidak cuma saat penuh overall, tapi penuh salah satu cell ada yang overpenuh maka juga bisa auto cut off juga.
Bang nanya, mau bikin 13s 4p, BMS nya pake yg berapa AMP?apa bisa buat motor 1000watt
BalasHapus1000W, pakai 35A-65A atau lebih BMS nya
Hapusmau nanya bos, saya beli bms 5s 100a,dirubah menjadi bms 3s, pas waktu carging,proses balance ko lama banget ya,udah 2 hari belum selesai padahal batre cuman 20a,lampu indicator masih kedap-kedip,emang begitu cara kerjanya ya?
BalasHapuskalau lampu indicator berkedap kedip, itu artinya ada yang kurang beres itu
HapusBang mau tanya, saya mau instalasi peralatan yg sumber baterai 48 volt / 200 Ah dengan menggunakan BMS. Kira2 ada saran ga bang. soalny msh bingung sama BMS nya sendiri. 48 volt bisa kah
BalasHapusdalam BMS itu yang paling utama adalah jumlah S nya harus sesuai dengan jumlah cell baterai.
Hapuskemudian nilai AMper kerja tinggal disesuaikan dengan kebutuhan beban.
Gan numpang tanya, itu c+ , b+ dan p+ sambungnya kemana ya ?
BalasHapusC- biasanya bukan C+,
Hapuskalau C+ = mungkin charger positif
B+ = baterai positif
P+ = power positif.
harusnya yang biasanya B- dan P-
bang lithium 72v 40ah kira” BMS nya berapa?
BalasHapuspakai BMS 20S , amper di 40- 80A.
Hapusmenyesuaikan beban motornya juga nilai ampernya.
tapi kalau S nya, 20S paling pas buat 72V
bang, kalau paralel tp beda2 kapasitas mah nya, kapasitas total tetap sesuai jumlah mah nya kan? misal batre 18650 4V dengan kpasitas 2000 mah dan 1800 mah diparalel totalnya kapastasnya jadi 4v 3800 mah kan?
BalasHapusiya, betul. tinggal ditambah saja Mah nya saja.
Hapusmeski kalau yang bagus ya kalau bisa dalam Mah yang seragam rata semua tentu.
Bang.untuk output inverter 500 w.pakai bms 3s berapa ampere dan berapa baterai 18650 yang dibutuhkan.makasih
BalasHapuspakai 3 seri,
Hapusdan sedangkan jumlah pararelnya pakai yang semakin banyak semakin bagus.
supaya tidak terlalu kerja keras
bang mau tnya Amper BMS itu hanya untuk beban saja ya. contoh saya buat baterai bekas laptop 4.2v saya paralel sampai 100 Amper 3 x kemudian saya seri hasilnya 12.6 Volt yg saya tanyakan pakai BMS 3 S 25 Amper giman mas, bebab yg digunakan tidak melebihi 20 A
BalasHapusbedakan antara Amper dan Amperhour.
Hapuscheck selengkapnya di artikel yang ini:
https://www.electricisart-bogipower.com/2014/11/mengenal-konsep-dasar-voltase-amper.html
Kalau untuk discharge saja gak pake bms tapi pakai mcb dc apakah aman untuk baterai, saya pakai untuk inverter
BalasHapusalangkah baiknya tetap lewat BMS. untuk keamanan internal pack cell juga.
HapusSipp
BalasHapusMasbro boleh minta sdkt advis..saya sedang buat pengganti accu motor pakai 6bh 18650, 3S 2P battery 3500mAh 10C tapi belum kuat utk start vespa LXV.
BalasHapusApa sebaiknya dijadikan 4S 2P? Krn accu kan biasanya sampai 13,3V yah?
Mohon pencerahan dan terimakasih sebelumhya
2P kurang kuat.
Hapusharus lebih banyak lagi, kasihan cell nya terlalu kerja keras kalau cuma 2P.
jumlah S boleh pakai 4S
Wah siap terima kasih banyak infonya masbro
HapusMohon info, batrai 36V 8Ah dengan BMS 10s 16A(tanpa balance) motor dinyalakan hanya bsa menyala tidak lebih dr 5 menit mati,d cabut kabel power kemudian d sambungan bisa nyala, tp tdk lebih 5menit mati lagi dan seterusnya, voltase bagus. Itu apa penyebabnya? Terimakasih
BalasHapusbaterainya tidak kuat.
Hapusperbesar Ah nya maka akan bisa lebih tahan lama.
Kalo pakai bms 12v dirangkai seri bisa gk master,4bms biar jadi 48volt
BalasHapusmalah bahaya dan ribet nanti proses charging nya.
HapusBos saya pakai bms 3s 40 ampere
BalasHapusKalau buat cas baterai nya pakai adaftor 12 volt berapa ampere?
pakai charger baterai lithium khusus untuk 3S saja.
Hapusenak sesuai prosedur.
Bang maaf mau tanya, saya membuat catu daya untuk bor listrik 14,4v dengan bms 4s 30A tapi pada saat bor mau dihidupkan tegangan catu daya tsb langsung drop 0v (tidak bisa menghidupkan mesin bor).mungkin ada solusi bang?
BalasHapuskapasitas baterainya harus kuat juga.
Hapuspercuma BMS pakai 30A kalau dari si baterai tidak mampu 30A juga.
harus dalam segaris sistem kuat 30A semua.
Gan ini bertanya kan sy rangkai 7s 18650 29.4 volt sudah menggunakan Bms juga yg 7s,apakah tidak apa2 apabila chrger tetap di colokan untuk jangka lama soalnya dibuat fungsinya seperti UPS untuk backup router.
BalasHapuskalau BMS nya sudah smart BMS dan full automatic. aman lah.
HapusMau nanya bang, BMS yang ada led control tiap Cell untuk 36volt 10amp, ada gak, belinya dimana?
BalasHapusdi bukalapak banyak gan.
Hapusklik disini:
https://www.bukalapak.com/p/elektronik/komponen-elektronik/17b4oz9-jual-bms-baterai-lithium-li-ion-lipo-24v-36v-48v-7-13s-20-40a-sudah-with-led-minitoring-cell?from=product_owner&product_owner=normal_seller
Bang kl BMS 3s 20 amp itu maximal berapa maximal baterai yg di pakai?
BalasHapustidak ada batasannya untuk baterai.
Hapusmungkin pertanyaan situ yang tepat adalah "Bang kl BMS 3s 20 amp itu maximal berapa maximal BEBAN yg di pakai?
itu baru lebih tepat
Bang semisal saya punya baterai lifepo4 dengan kapasitas 12v 27.5ah, dengan bms spesifikasi 12v 60a, discharge current 60a dan charge current 10a, saya berniat untuk men charge baterai tsb dengan charge rakitan power supply dengan tegangan constant 14.8v dan arus constant 5a,
BalasHapusYang ingin saya mau tanyakan.
1.apabila saya charge dengan tegangan dan arus constant diatas apabila baterai sudah mau penuh 100% apakah bms akan mengurangi jumlah arus yg masuk ke baterai,
2.apakah baterai aman atau normal atau tidak panas jika saya charge dengan arus constant diatas,,,soalnya yg saya tau kerja charge lithium/aki itu jika baterai sudah mulai penuh maka arus yg disupply ke baterai akan otomatis berkurang,,terima kasih mohon jawabnya
Tanya ya Abang Pinter. Saya mau mengganti aki motor Revo dgn baterai lithium. Brp baterai yg dibutuhkan utk menyamai aki sebelumnya dan BMS yg cocok berapa Sih dan berapa Ampere? Terimakasih penjelasannya.
BalasHapusMau tanya mas, apakah bisa bms digunakan untuk jumper stater aki mobil? Kl bisa bms seri yg mn?
BalasHapusBang ada penjelasan lewat vidio di youtube nggk
BalasHapusMau tanya..apabila di name plate tertera voltage battery 11,1v, dalam kondisi penuh charging akan berada di berapa volt ? Akan kah menyentuh 12 volt? Tksh
BalasHapus