Senin, 11 Desember 2017

CARA PENGECEKAN KABEL PHASE MOTOR BLDC KENDARAAN LISTRIK.

CARA PENGECEKAN KABEL PHASE MOTOR BLDC KENDARAAN LISTRIK.

       Kabel phase motor adalah kabel utama arus listrik yang masuk kedalam dinamo motor listrik. Pada motor BLDC kendaraan listrik pada sepeda motor listrik, sepeda listrik, gokart listrik adalah 3 kabel phase. Sedangkan untuk motor brushed DC adalah 2 kabel phase saja. Kabel phase secara umumnya pada BLDC diartikan kode dengan A-B-C atau U-V-W atau yang paling umum adalah warna kabel Kuning-Hijau-Biru. Namun perlu kita ketahui definisi standarisasi tersebut tidaklah mutlak selalu sama antar tiap merk pabrikan.


1.    Cara mudah mengecek apakah kabel phase motor normal atau tidak.

Pada poin pertama ini kita akan fokus pada gejala kerusakan phase yang sering terjadi, yaitu kabel phase putus dan kabel phase short konslet. Cara mudah diagnosisnya dalah sebagai berikut:

menguji dalam kondisi no load lebih mudah.

Ø  Posisikan motor BLDC dalam kondisi digantung tanpa beban
Ø  Pastikan kabel phase dalam kondisi lepas tidak terhubung apa-apa
Ø  Putar manual dengan tangan, jika loss lancar maka lanjut ke poin selanjutnya. Namun jika tertahan patah patah maka kabel phase ada short konslet di dalam kabel motor.
Ø  Tempelkan short salah 2 kabel phase nya. Lalu putar manual dengan tangan kambali. Jika motor jadi tertahan patah-patah maka kabel phase jalur itu bagus. Lakukan kembali pada pola 2 kabel phase yang lain.

Ø  Jika semua uji menghasilkan motor tertahan ketika diputar manual dengan tangan, maka kabel phase bagus. Namun jika ada 1 kabel yang ketika ditempelkan short motor diputar manual tetep ringan maka kabel tersebut putus di dalam kabel motor. Sederhana bukan cara cek ini.

2.    Arti penting setelan/konfigurasi kabel phase motor.

Motor yang terbakar secara selang-seling. tanda bahwa kesalahan kabel phase.

Seberapa penting kah pola kombinasi kabel phase?. Jawabannya adalah sangat penting karena motor yang susunan kabel phase nya tidak tepat akan mengalami dampak buruk dan riskan mengalami kerusakan. Lalu apakah asal menyambungkan sesuai warna yang sama selalu benar secara perakitan?. TIDAK, belum tentu warna kabel phase dengan kabel phase dari kontroller tersusun pada warna yang sama. Maka dari itulah melakukan setelan manual dan jangan mengacu warna kabel adalah perakitan yang bijak.


kontroller ada yang menggunakan kode U-V-W, ada juga ABC , 
belum tentu semuanya warna kuning -hijau-biru

Tiap motor dan kontroller belum tentu memiliki warna kabel phase yang sama.


3.    Pengecekan apakah phase sudah benar atau belum

Cara mudahnya pengecekan phase yang sudah benar adalah sebagai berikut:
Ø  Posisikan motor BLDC dalam kondisi no load tanpa beban.
Ø  Instal kabel-kabel ke kontroller , throttle dan baterai sesuai prosedur instalasi yang aman baik dan benar.
Ø  Putar throttle dengan sangat pelan sekali, perlahan-lahan.
Ø  Amati gerakan motor ketika awalan bergerak.
Ø  Jika motor bergerak pelan dan arah putaran langsung maju secara pelan pelan, maka setelan phase sudah benar.
Ø  Ketika motor berputar pelan, lakukan pemberian beban buatan, misal pegang dengan tangan. Ketika motor akan berhenti karena tertahan tangan, tambahkan lagi secara pelan-pelan bukaan throttle. Setelan phase yang bagus motor akan tetap melawan beban buatan tersebut.
Ø  Putarkan hingga putaran tinggi, jika motor berputar lancar, suara nyaring dan kabel phase tidak panas. Maka itu sudah setelan yang pas.


putaran tinggi, suara halus, kabel tidak panas. 

Lalu setelan phase yang salah mengakibatkan apa saja ketika di gas sangat pelan tadi?. Selengkapnya diulas pada poin no 4.

4.    Ciri-ciri motor yang salah phase.

Berikut adalah ciri motor yang setelan phasenya tidak tepat. Dalam pengujian masih ketika throttle gas diputar tarik sangat pelan dan sedikit.

·         Motor hanya bergerak maju-mundur dan tidak berhasil berputar normal.
·         Motor bergerak maju, namun langsung cepat, tidak bisa melewati putaran pelan
·         Motor bergerak terhentak ketika awalan, tidak lembut dan lancar
·         Motor bisa bergerak maju, namun terhentak mundur sedikit terlebih dahulu.
·         Motor dengung dan diputar manual dari luar dengan tangan terasa berat. Motor terasa terkunci.
·         Motor bisa berputar namun ketika diberikan beban buatan motor langsung terhenti tidak kuat melawan meskipun throttle ditambah besar.


contoh video no load test.

Pengujian lanjut dalam putaran tinggi dan menggunakan instrument alat ukur. Sebenarnya poin diatas sudah mewakili untuk tips pemula dalam melakukan setelan kabel phase motor. Namun pengujian menggunakan instrument alat ukur lebih valid dan akurat. Langkah pengecekan adalah sebagai berikut: Pasangkan ampermeter untuk uji cek amper.  Dan data berikut adalah tanda bahwa setelan phase yang salah.


·         Ketika diputar no load rpm, amper yang mengalir lebih dari 5A (untuk motor dibawah 1000W). Atau lebih dari 10A untuk motor 1000W-4000W.
·         Motor berputar dengung dan berjalan mundur.
·         Motor berjalan mundur, terlihat lembut atau normal, namun amper tinggi. (ini banyak user yang salah phase dalam setelan ini-karena mengira putarannya sudah benar maju)
·         Motor berjalan patah-patah pada putaran tidak bisa tinggi, ketika diberikan beban langsung terhenti.
·         Suara motor ketika berputar tidak nyaring.
·         Motor berputar namun tidak bisa mencapai top speed, dan tidak bertenaga.

5.    Tips cara penyetelan phase.

Tips penyelesaian masalah ini kita bagi menjadi 2 klasifikasi. Yang pertama dalah gejala yang serign ditemukan pada kontroller standar biasa, yang kedua adalah pada kontroller yang memiliki fitur dual mode sensorless. Pada kontroller sensorless apabila setelan phase memiliki pola kombinasi yang salah maka kontroller akan otomatis memasuki sensorless mode, dan gejala yang ditimbulkan tentu akan berbeda dengan kontroller biasa umumnya.
Berikut adalah FAQ penyelesaiannya.


pola kombinasi kabel phase dan hall sensor,
misal pola yang benar adalah pada warna kabel yang sama

·         Motor bergerak maju, namun langsung cepat, tidak bisa melewati putaran pelan. Atau ketika putaran pelan motor hanya bergerak maju-mundur dan sering terhentak tidak jelas
Hal ini sering terjadi di sensorless kontroller. Yang artinya pola kabel hall sensor belum pas, namun pola kabel phase sudah pas sehingga kontroller masuk dalam sensorless mode. Solusi adalah temukan pola kombinasi yang pas dan lakukan self study dengan fitur auto kalibrasi.

·         Motor bergerak terhentak ketika awalan, tidak lembut dan lancar
Sama dengan poin 1 , yaitu masuk ke dalam sensorless mode. Kabel phase salah pola dan sekaligus kabel hall salah pola juga.

·         Motor bisa bergerak maju, namun terhentak mundur sedikit terlebih dahulu.
Masih dalam kasus salah phase , dan kontroller masuk dalam sensorless mode. Namun motor BLDC yang digunakan memiliki struktur kumparan sedikit beda dengan program data sensorless pada kontroller.

·         Motor dengung dan diputar manual dari luar dengan tangan terasa berat. Motor terasa terkunci.
 Ini adalah gejala jika kontroller biasa belum sensorless. Yang artinya kabel phase motor salah susun tertukar 2 kabel. Atau dengan kata lain 1 kabel sudah benar, namun 2 kabel lain salah.
Pola tertukar 2 kabel, namun 1 kabel benar.

·         Motor bisa berputar namun ketika diberikan beban buatan motor langsung terhenti tidak kuat melawan meskipun throttle ditambah besar.
Banyak kemungkinan disini, tidak hanya gejala salah phase saja. namun gejala ini biasanya karena cacat pabrik di bagian program dari kontroller sendiri. Jadi gejala seperti ini terjadi karena cirikhas dari kontroller yang digunakan.

·         Ketika diputar no load rpm, amper yang mengalir lebih dari 5A (untuk motor dibawah 1000W). Atau lebih dari 10A untuk motor 1000W-4000W.
Salah phase dan yang salah semua 3 kabel. Segera lakukan tukar silang kombinasi semua kabel ketiga-tiganya. Kesalahan phase seperti ini biasa terjadi pada kontroller sensored dan apabila dipaksakan maka paling besar kerusakan dampaknya pada dinamo atau kontroller. Kabel phase motor tentu akan panas sekali
pola kabel tertukar silang semuanya. 3 kabel

·         Motor berputar dengung dan berjalan mundur.
Sama seperti poin sebelumnya, salah phase namun yang salah total ketiga kabel phase. Segera lakukan acak ulang kombinasi

·         Motor berjalan mundur, terlihat lembut atau normal, namun amper tinggi. (ini banyak user yang salah phase dalam setelan ini-karena mengira putarannya sudah benar maju)
Sama seperti poin sebelumnya. Namun dalam hal ini juga ada indikasi salah pola pada kabel hall sensornya.

·         Motor berjalan patah-patah pada putaran tidak bisa tinggi, ketika diberikan beban langsung terhenti.
Hall sensor dinamo ada yang mati 1. Karena jika mati 2 atau mati 3 maka dinamo akan off tidak bisa berputar . bisa  berputarpun jika ada bantuan putaran awal. Gejala Kabel phase putus juga demikian



·         Suara motor ketika berputar tidak nyaring.
Ada 2 kemungkinan, yang pertama adalah memang bawaan dari motor suaranya begitu, yang kedua adalah cirikhas kontrollernya. Mengenai normal atau tidaknya, uji cek amper diatas adalah penelitian akurat nya.

·         Motor berputar namun tidak bisa mencapai top speed, dan tidak bertenaga.
 Biasanya ini faktor tegangan baterai yang tidak sesuai spesifikasi dinamo. Atau dengan kata lain baterai lemah. Atau hall sensor yang lemah juga mengakibatkan gejala yang sama.



KESIMPULAN:

Pola kombinasi phase haruslah tepat. Pola kombinasi hanya ada 1 pola yang pas dalam setelan kabel phase. Yaitu motor dapat berputar halus baik di putaran pelan maupun tinggi. Dan amper mengalir saat no load pastikan sekecil mungkin.

SEMOGA BERMANFAAT



6 comments:

  1. mas kalau misalnya pakai osiloskop kita bisa tau gak kabel fasanya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. osiloscope adalah alat ukur untuk megnetahui gelombang sinus, frekuensi, voltase.

      bukan alat untuk menemukan pola kombinas terbaik

      Hapus
  2. Maaf mas mau nanya. Sayang bikin kontroler nya sendiri menggunakan arduino dan mosfeet. Tapi pada saat berputar agak tersendak mas. Itu gimana solusinya mas?

    BalasHapus
    Balasan
    1. error dan aneka masalah muncul ketika membuat kontroller sendiri itu sudah hal yang wajar itu. bahkan semua rangkaian sudah benar sesuai teori panduan tapi kurang rapi sedikit saja aneka masalah muncul

      Hapus
  3. Mas, kalau Gerinda brushless cara menentukan terminal UVW bagaimana?

    BalasHapus
    Balasan
    1. UVW , kuning hijau biru, ABC, pada suatu produk itu memang tidak ada ketetapan baku nya

      Hapus